2 tahun setelah perkenalan murid baru si Daniel sekarang jadi sahabat gue dan sekarang kita sudah kelas 12 "Nih" sambil menyodorkan suatu roti coklat dan senang hati aku menerimanya
"Makan, jangan diliat doang"
"Iya bawel Lo"
"Buruan naik"
"Iya Daniel sayang" dan gue pun naik keatas motornya untuk kesekolah sambil memakan roti coklat yang diberikannya tadi
"Daniel loh nanti sibuk nggak?"
"Kenapa pasti loh mau minta sesuatu nih"
"Gini nantikan gue mau pergi lomba, Lo Ikut yah temenin gue"
"Nggak ah gue mau latihan basket, tanya Rini sana"
"Masalahnya dia juga kagak mau, katanya dia mau jalan² sama pacarnya"
"Yaudah deh, gue ikut"
"Makasih" sambil memeluknya dari belakangSampai dikelas gue duduk di bangku ku, oh yaa, tentang cewe cewe dikelas gue udah biasa aja Ama si Daniel seperti dunia nyata tempat kalian manusia manusia korban 'ghosting' setiap ada cowo ganteng dan kalian berteman maka waktu akan memakan kegantengan-nya dan kalian akan terbiasa dengan wajah tak tampannya lagi
"Na, Lo tau ga kemarin si rian lamar gue" Rini
"Emang Lo buka usaha?, Usaha apa?"
"Etdah si dodol, maksudnya tu Rini dilamar sama Rian" Daniel
"Iya, lamar kerja-kan"
"Au ah gue mau pergi emosi gue kalau disini" ucap Rini sambil berjalan keluar entah kemana
"Begini banget punya temen, maksudnya si Rini tu dia diajak kawin sama rian. Ngerti kan ana sayang"
"Ohhhh, gue kira lamar kerja"
"Jadi, jam berapa kita berangkat" tanya si Daniel
"Jam 12 siang, gue juga udah nanya ibu Rika kalau Lo yang jadi wakil gue"
"Ok"
10 menit kemudian, Adrian masuk sambil membawa surat dan bunga
"Nih dari Juna kelas sebelah"
"Makasih" setelah itu dia pergi
"Apaan tuh, liat dong" sambil mengambil surat yang ada dimeja
"Wih Lo ditembak dari siapa ni" tanya daniel
"Juna" jawab gue
"Juna kelas sebelah?,Berani banget dia"
"Iya"
"Nggak tau diri banget"
"Awas aja Lo sepulang sekolah" bicara dengan suara dipelankan
"Loh bilang apa?"
"Nggak katanya tadi ibu olif nggak Dateng karena kehamilannya bermasalah"
"Oh"Gue pun berjalan berniat kekelas Juna kelas sebelah untuk memberikan jawaban gue tentang surat itu
"Gimana udah ada Jawaban?" Tanya Juna saat melihat ku di ambang pintu
"................., Nggak papa kan"
"Yaudah" tanyanya
Dan Gue langsung pergi meninggalkan kelas Juna Dan bergegas masuk kekelas gue sendiri