juna

0 1 0
                                    

setahun setelah kelulusan ku di SMA Rini kuliah di new York karena beasiswa sedangkan Daniel kuliah di Australia dan aku lebih memilih bekerja di restoran Juna, yahh gue tanpa sengaja melamar kerja di restoran milik Juna
Dan hari ini Juna dan keluarganya membuat acara Dirumahnya dan memintaku Untuk datang dan membantunya untuk mempersiapkan acara itu
"Han tolong ambilin piring dong dibelakang"
"Iya, kak" gue pun bergegas ke dapur untuk mengambil piring, tapi sebelum aku melangkahkan untuk kedua kalinya ada suara yang membuat ku berhenti
"Gausah biar gue aja"
"Yaudah sekalian ambil sendok yah Juna" kata kakaknya
"Loh duduk aja" suruh Juna kepadaku
Dan setelah beberapa lama Juna keluar membawa piring dan sendok, dia mengambil gelas dan menuangkan air dingin
"Nih minum, gue tau Lo cape" menyodorkan gelas yang berisi air dingin
"Makasih, selain cape karna aktivitas gue juga cape nunggu"
"Nggak usah curhat, karena loh sendiri yang nunggu padahal disamping Lo juga nunggu Lo" setelah selesai berbicara dia pun pergi, tapi sebelum dia keluar dari dapur gue menahannya
"Apa bener kalo Lo masih nunggu gue?" Tanya gue Tanpa meninggalkan tempat dudukku
"Menurut loh gue nolak cewe cewe diluar sana buat siapa"
"Jangan nunggu gue lagi, gue takut perasaan yang Lo simpan berubah jadi luka sama seperti perasaan gue saat ini"
"Lo pulang sama gue" setelah berkata itu dia pun keluar
                                *----*
Setelah acara selesai, Juna mengantarkan ku pulang seperti yang dikatakannya tadi, dan mampir di penjual sate
"Kita ngapain disini?" Tanya gue polos
"Bantuin abangnya niup sate sampai mateng, puas Lo"
"Yeee salah, sate itu dibakar bukan ditiup iya ga pak" tanya gue kepenjual sate
"Iyah neng" jawab penjual sate
"Terserah loh" kata juna
"Pesen 2 porsi pak"
"Dibungkus atau makan disini?" Tanya Abang penjualnya
"Makan sini aja" jawab Juna
Gue yang penasaran cara pembuatan sate pun ngintilin Abang penjualnya buat liat cara bikinnya
"Jangan Deket Deket atau neng nanti mata sama hatinya perih"
"Maaf bang pengen liat aja cara bikin sate sama bunuh orang tanpa menyentuh"
"Astaghfirullah Begini banget jadi penjual sate" kata Abang penjualnya dalam ati
"Loh duduk aja deh, ga usah ganggu" perintah sijuna
"Iye, iye bawel Lo"
    Setelah selesai makan gue dianter pulang sama Juna
"Mau mampir dulu nggak nih?"
"Iya sekalian minjem toilet"
"Yaudah masuk dulu"
    Tapi sebelum masuk kerumah dia kepleset dipintu dan akhirnya terjatuh
"Hahahahahah, astaghfirullah jatuh Lo aestetic banget pake nyium pintu lagi"
"Apaan sih loh, bukannya bantuin Malah ngakak" amuk Juna
"Yahhhh, maaf abisnya loh jatuh nyium pintu gimana nggak ketawa coba"
"Udah ah gue mau pulang aja, kesel gue Ama Lo"
"Yeeh Lo cewe apa cowo pake segala ngambek Ama gue"
"Bodo" dan menaiki motornya dan pergi

HANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang