dia lagi

0 1 0
                                    

   Daniel udah berangkat kembali ke Australia untuk melanjutkan pendidikannya sedangkan gue masih disini
    Dan gue punya temen lagi, dia langganan restoran Juna sekaligus teman Juna
"Lo lagi, nggak bosen bosen apa makan kentang goreng Mulu" tanya gue kepada temen gue setelah mengantarkan pesanannya ke meja nomor 5, yah dia orang yang seminggu yang lalu datang ke restoran ini
"Bosen banget Lo ngeliat gue?"
"Gimana nggak bosen, loh Mulu yang Dateng apalagi meja-nya tu itu Mulu ganti kek ke meja 3, 6, atau meja 9 juga nggak papa"
"Kok Lo yang ngatur sih, suka suka gue dong mau dimeja mana, mau makan apa, minum apa kok Lo yang repot"
"Terserah Lo"
"Apaan nih kok rame banget?" Tanya Juna
"Rame begimane orang cuma berdua dibilang rame" ngegas gue
"Lo kok ngegas" protes Juna
"Ini nih pegawai nggak tau diri Ama atasan" nimbrung Rifky
"Diem Lo, bosen gue Ama muka Lo, sama pesanan Lo itu itu Mulu"
"Terserah gue dong"
"Suka suka Lo aja deh" jawab gue
"Pengen banget gue karungin ni anak"
"Bodo" dan gue langsung pergi setelah mengatakan itu
"Awas!! Pawangnya banyak termasuk gue" jawab Juna kepada Rifky dengan candaan tapi tersirat peringatan yang tidak boleh dilanggar
"Emang pawangnya yang lain siapa"
"Daniel" jawab Juna
"Berarti Lo, gue, dan Daniel harus bersaing dong"
"Gue harap cuma kita bertiga nggak ada yang lain"
katanya dengan candaan tapi bagi yang mendengar ini adalah pembicaraan yang serius antar kedua orang ini

                               *_&_*
     Sepulang dari Bekerja di restoran Juna gue pun berniat mandi dan tidur karena udah jam 8 malam tapi ada 3 pesan yang masuk minta izin untuk nelepon gue
"Gimana ni si Daniel, Juna, Ama Rifky mau nelpon?" Gumam gue
"Ahhhh, gue punya ide" gue pun langsung menyambungkan telepon untuk 3 orang, kalian ngertikan yang gue bilang?,
"Hai" sapa mereka bersamaan
"Hai juga" jawab gua
      Tiba tiba keadaan menjadi canggung nggak ada yang mau bicara akhirnya gue pun memulai pembicaraan
"Ngapain telpon?" Tanya gue
"Kangen" jawab Daniel dengan nada manja
"Lebay banget sih loh" jawab Rifky
"Emang kenapa, suka suka gue dong" jawab Daniel
"Jadi cowo tu harus gentleman jangan suka ngegantung nanti diambil baku hantam" jawab Juna dengan nyinyiran
"Maksud Lo apa, haa" jawab Daniel dan Rifky bersamaan
"Ngapain Lo ngikutin gue" tanya Daniel
"Lo yang ngikutin gue bukan gue yang ngikutin Lo"
"Stupid"
"Anjing loh"
"Lo yang anjing"
"Yaudah Lo yang monyet"
"Lo"
"Lo"
"Lo"
    Pertengkaran antara kedua belah pihak ini nggak ada habisnya hanya karena masalah sepele
    Akhirnya Hana pun mematikan teleponnya dengan keadaan 2 kecebong itu menyebut sesama binatang
      Dan Juna juga mematikan teleponnya dan 2 kecebong itu bertengkar sampai larut malam dengan keadaan Sama-sama nggak ada yang mematikan telepon karena takut kalah, tapi sayang kuota Rifky habis dan berakhirlah pertengkaran mereka
 

HANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang