Sekolah

314 53 4
                                    

"Hari pertama, hari baru untuk memulai sesuatu"

Kicauan burung sudah bukan lagi awal untuk memulai hari, karena sejak pengumuman lulus-nya mikey, ia jadi heboh sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kicauan burung sudah bukan lagi awal untuk memulai hari, karena sejak pengumuman lulus-nya mikey, ia jadi heboh sendiri.

"[name]-chii ayooo!!" seru mikey baru keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan handuk.

"Mikey pake dulu pakaianmu setelah itu sarapan."

"Kelamaan iihh... [name]-chii celana dalam ku mana?!!"

"Mana ku tahuuu!"

Pagi ini memang heboh sekali, sejak jam 2 pagi mikey terus saja mengunyel-unyel pipi [name] pertanda ia bosan. Mengapa dia tidak tidur? Ntahlah katanya ia tidak bisa tidur.

Sekarang ini sudah jam 06.15 a.m, [name] sedang membuat sarapan untuk mereka berdua sementara mikey masih sibuk bergelud dengan baju sekolahnya.

"[name]-chii, bagaimana cara memakai benda ini?" tanya mikey menghampiri [name] dengan membawa dasi di tangannya.

[name] yang masih menata piring kini mengalihkan atensinya kepada mikey yang tengah menggenggam dasi itu. "Berikan kepadaku dasinya."

Mikey memberikan dasi itu, dengan hati-hati [name] memakaikannya kepada mikey. Untung saja tinggi pemuda itu sama dengan dirinya jadi ia tidak kesusahan untuk memakaikan dasi itu kepada mikey.

Jarak wajah antara mereka cukup dekat hingga membuat mikey bisa menatap mata [name] yang sayu itu. Tanpa mikey sadari ia tersenyum sendiri melihatnya.

"Nah sudah" ucap [name] sambil menepuk dasi yang sudah menggantung di leher mikey.

"Rasanya sesak [name]-chii"

"Mau bagaimana lagi sudah seperti itu.. Tapi yasudahlah, aku akan sedikit melonggarkannya." balas [name] kembali melonggarkan dasi itu.

"Bagaimana sekarang, sudah baikan?"

"Jauh lebih baik."

"Kalo begitu mari kita sarapan, kau tidak ingin terlambat bukan?"

Mikey mengangguk tanpa menjawab, dirinya duduk di kursi makan kemudian mengunyah roti coklat yang sudah terletak di atas piring.

Rutinitas pagi sudah selesai, kini waktu berganti menjadi rutinitas murid.

Sesampainya di sekolah, mikey yang awalnya tenang kini kembali berulah dengan berlari-lari di koridor sekolah bak anak umur 5 tahun. Kini banyak pasang mata yang menatap ke arah mikey dengan raut wajah keheranan seolah, "Dih anak nyasar?"

"Waaahh apakah aku satu ruangan dengan [name]-chii??" tanya mikey dengan antusias.

"Jika dilihat dari pembagian kelas kau masuk ke kelas yang sama denganku, ikuti aku," dan langsung di ikuti oleh mikey, monster satu ini memang penurut.

Monster (Mikey x readers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang