"Jangan sembarang menilai orang, jika kau tidak tahu kebenaran."
Warning: kata-kata kasar
Awali hari dengan angka, inilah motto kelas [name]. Setiap hari pasti diawali dengan pelajaran berbasis angka, jika tidak palingan pelajaran bahasa.
"Pagi hina, hari ini kagak ada pr kan."
"Sans gk ada kok, eh tahu gk.." ujar hina dengan antusias, [name] yang sudah tahu permainan hina ini segera mendudukkan dirinya diatas kursi.
"Apaan tuh?" tanya [name] cepat, "Ciee kepo."
"Oasw di ghosting."
Pelajaran fisika dimulai, selama pembelajaran tidak ada hal yang menarik. Dasar, hal menarik seperti apa sebenarnya yang diharapkan gadis ini.. Uang merah jatuh dari langit? Cogan fiksi masuk ke kelas lalu melamarnya? Tidak, itu terlalu tinggi untuk di bayangkan.
[name] terus mengetuk-ngetuk jarinya diatas meja pertanda ia bosan, semua cara sudah dilakukan mulai dari memainkan pensil, memotong motong penghapus dengan penggaris lalu memasaknya, bahkan membangun rumah tangga dari alat tulis.
Hina yang duduk di samping [name] hanya bisa menatap temannya itu dengan tatapan prihatin, 'Kasihan sekali, masih muda udah kek orang bego..'
"[name] apa yang sebenarnya kau lakukan?"
"Hanya melakukan aktifitas pencegah tidur."
"Ha? Tadi malam kau bergadang?"
"... Tidak juga, aku.. Ketindihan."
"astaga, bagaimana bisa?" seru hina walaupun tidak sampai berteriak, "Ah, lupakan soal itu. Nanti kau harus beli kopi agar kantukmu hilang."
"Aku tahu.."
*Kriiiingggg
Bell istirahat berbunyi dengan nyaring, para murid langsung berbondong-bondong keluar dari kelas. Terkecuali untuk [name] dan mikey. Hina? Ah dia sudah duluan dijemput dengan pacarnya, jadi iri.
"Kau tidak mau ke kantin mikey?"
"[name]-chii sendiri? Kalau [name]-chii tidak pergi aku juga tidak pergi"
"Wah ucapanmu sangat menyentuh hati, tapi aku ingin ke kantin untuk beli kopi nice day."
"Ahh.. Aku lupa bawa uang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster (Mikey x readers)
Short Story[hiatus] "Sekarang [name] jadi teman dan punyaku yaa!" "Mikey dia hanya temanku" "Teman [name] cuman akuu!!" ----- Takdir mempertemukan kita di.. -kolong jembatan, sepertinya tuhan selalu punya cara unik untuk hidup kita ya sano. Sejak pertemuan kit...