EXSTRA 3: Ekstra Singkat Tentang Akhir Asli Li Wuding

1.3K 205 26
                                    

1.

Li Wuding seorang pengkhianat, yang pada akhirnya meninggalkan negaranya.

Namun, generasi mendatang tidak akan mengingat fakta ini.

Fakta ini tidak hanya akan dilupakan, tetapi orang-orang bahkan akan menyanyikan pujian untuknya. Seperti: 'Dulu ada Jenderal yang bijaksana, yang menentang tirani negaranya. Dia meninggalkan kegelapan dan berjalan menuju cahaya, membangun tanah yang makmur di samping Raja Agung, Yan HeQing.'

Dengan begitu, fakta ini dilupakan:

'Di Kerajaan Utara yang bobrok, pernah ada sekelompok Pejabat dan prajurit yang membawa kepercayaan negara di pundak mereka, melayani Kaisar dengan tulang besi dan darah.'

Yang satu ini adalah sejarah.

Sedangkan yang lainnya menjadi biografi yang ditulis oleh generasi mendatang.

2.

Setelah Yan HeQing menyatukan Empat Kerajaan dan mendirikan Ibukota di Utara, Li Wuding juga menetap di Utara. Setelah menetap, keputusan pertama yang dibuat Li Wuding adalah membeli Mansion yang sudah lama ditinggalkan di Kota Kekaisaran.

Mansion itu awalnya milik Keluarga Xie. Ketika Kerajaan Utara ditaklukkan, Keluarga Xie selamat. Tetapi pada akhirnya, setiap anggota keluarga gantung diri di mansion. Semua orang merasa bahwa Mansion dipenuhi dengan terlalu banyak kebencian, jadi tidak ada yang berani membelinya, membiarkannya ditinggalkan selama bertahun-tahun.

Setelah Li Wuding membelinya, dia mengubur seluruh keluarga Xie di tanah Mansion. Kemudian, dia akan mengundang orang-orang ke dalam Mansion, meminta agar mereka menghabiskan sisa hidup mereka untuk memperbaikinya dengan imbalan makanan.

Namun, Li Wuding tidak pernah masuk ke dalam Mansion itu selama sisa hidupnya.

3.

Li Wuding adalah Jenderal pendiri terkenal, yang memegang setengah dari kekuatan Militer di tangannya. Jenderal yang tangguh ini, yang akan memegang kekuasaan dan otoritas besar dengan senyum di wajahnya, tidak pernah menikahi seorang istri seumur hidupnya.

Tanpa seorang istri, tentu saja, tidak ada anak. Selama sisa hidupnya, dia hidup sendiri.

Jadi, ketika dia terkena penyakit serius pada usia 45, dan harus tinggal di tempat tidur sepanjang waktu, tidak ada satu pun kerabat darah di sampingnya.

Namun, ini tidak berarti bahwa dia sendirian di ranjangnya. Bagaimanapun, dia seorang Jenderal yang hebat. Dia memiliki banyak Xiongdi dan teman-teman yang baik yang akan mengunjunginya setiap hari, mengubah kediamannya menjadi tempat yang ramai. Ada banyak orang yang peduli padanya.

Namun, pada akhirnya, penyakit itu merenggut nyawa Jenderal legendaris itu.

Ketika Li Wuding berada di ranjang kematiannya, seorang Sejarawan memutuskan untuk menulis biografi sang Jenderal.

Sejarawan ingin memberi tahu generasi mendatang bagaimana Jenderal membawa hari-hari cerah dan air jernih ke bagian dunia yang kotor ini.

Ketika Li Wuding mendengar hal seperti itu, dia mengirim seseorang untuk mengundang Sejarawan ke kediamannya. Li Wuding ingin meminta Sejarawan untuk menambahkan seseorang dalam biografinya.

Sejarawan berkata, "Tentu saja, dengan senang hati. Tetapi, saya hanya tidak tahu siapa yang ingin disebutkan Jenderal? "

Li Wuding menatap ranjangnya sendiri, bergumam lama, dan akhirnya berkata, "Xie Chungui."

Sejarawan bingung, "Siapa ini?"

"Dia tulang punggung kebanggaan terakhir dari Kerajaan Utara yang dikalahkan. Darah, air mata, dan perjuangan sungguh-sungguh yang dilakukan oleh sekelompok prajurit."

Generasi mendatang tidak akan mengingat ini.

Sejarah juga tidak akan mengingatnya.

Tapi ada satu orang yang ingat.

[BL Novel] How to Survive As a Villain Vol. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang