"udah cukup, gue kenyang" Kana menyandarkan tubuh pada sofa di belakang nya.
"yaiyalah jatah lu udah abis tinggal punya gue itu" arsha beranjak dari duduk nya untuk cuci tangan.
setelah kembali ia langsung mengambil kotak sedang yang di bawa nya tadi, membersihkan luka pada tangan kana juga membalut nya dengan kasa.
"udah makan udah gue obatin sekarang waktu nya lu pulang ke asal lu sana" ucap nya selagi membereskan barang barang ke dalam kotak.
"ga mau” jawab Kana singkat
"gue mau di sini, nanti kalo tiba tiba kasa nya robek terus gue pegang ini itu sembarangan terus infeksi abis itu tangan gue di potong gimana? emang tega? ga kan? yaudah jadi gue di sini sampe luka gue sembuh" dengan lenggang ia masuk ke dalam kamar milik arsha.
kamar bernuansa putih dan coklat pastel itu terlihat sangat lega dan nyaman, berbeda dengan kamar Arkana yang bernuansa gelap, meski begitu kamar nya tak kalah rapih dengan ruangan yang kini ia masuki.
sang pemilik kamar hanya bisa pasrah dan mengikuti kemana langkah wanita di hadapan nya ini pergi.
"kalo lu tidur di sini gue tidur di mana? di ruang tamu? enak aja ini kan kamar gue masa gue yang tidur di luar?" arsha berjalan kearah kaca besar di sebrang sana.
"yaudah tidur di sini aja bareng gue" dengan santay Kana menjawab lalu merebahkan tubuh nya pada kasur empuk itu.
"maksud lo!? kita tidur ber2? di sini? di kasur gue? GAK!" arsha menggubrak gubrak kasur nya dengan sapu lidi.
"kenapa? ga ada yang grebek, lagi juga kalo di grebek kan kita sama sama perempuan" Kana tak kunjung pindah dari tempat nya.
"ya tapi kan ....."
"tapi apa? udah sini" Kana menarik salah satu lengan arsha hingga terjatuh.
terjatuh di atas kasur? oh tentu .....
tentu bukan, melainkan jatuh di atas tubuh Arkana, kedua nya saling bertatapan beberapa saat hingga kana mulai membuka bibir nya.
"kenapa? ngeliatin nya gitu amat, hati hati naksir mba" goda nya sembari melingkarkan kedua tangan pada tubuh mungil arsha.
arsha yang di tanya begitu langsung membuang muka dan merasa sebuah kehangatan menjalar di pipi nya.
ia berusaha bangun dari posisi nya kini namun sayang sekali tubuh mungil nya tidak dapat melawan tangan kekar Kana yang kini semakin erat memeluk nya.
tolong mimin ga kuat ini, senyum senyum sendiri😭.
DORRR!!! hayooo jangan senyum senyum sendiri kaya Mimin, nanti di kira sinting hahaha. oh yaa kalo kalian suka sama cerita nya jangan lupa klik bintang komen n kasih tau ke temen kalian yaa cerita ini, biar makin banyak yg baca dan aku makin semangat bikin cerita nya, makasiii cmiw🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO LOVE STORY
Dla nastolatkówdi lempar nya segelas kopi yang ada dalam genggaman tangan wanita itu kepada salah satu wanita di hadapannya. sang wanita yang di lempari kopi pun berdiri sembari bertolak pinggang dan memasang wajah merah padam nya. ⚠️cerita ini murni dari imajinas...