"Hyuka lagi cap tiga jari di sekolahnya."
"Ibu sama bapak juga kebetulan lagi main ke rumah saudara."
Rose menjauhkan ponselnya sebentar dari telinga kirinya dan melirik arloji yang melingkar di tangannya, "Udah jam 10, kamu nggak apa-apa yang jemput Suvy?"
Dia tidak sedang gila berbicara sendirian di tengah-tengah sibuk menata berkas-berkas pekerjaannya, tetapi dia sedang berbicara dengan seseorang di panggilan suara.
"Nggak usah aneh-aneh!" Rose berdecak kesal tiba-tiba, kemudian disambut suara tawa yang cukup kencang dari dalam panggilan itu.
Siapa yang tak kaget sekaligus kesal, orang itu tiba-tiba ingin mengubah obrolan suara itu menjadi obrolan video. Ingat, Rose harus kerja bukannya mendengarkan dan melihat wajah konyol orang itu.
Siapa lagi kalau bukan Choi Soobin.
"Nggak lucu, nggak usah ketawa.."
Memang nggak ada yang lucu seperti yang dikatakan Rose barusan, karena Soobin tidak sedang membuat lelucon tapi lebih tepatnya cowok sinting itu sedang menggodanya. Mengatakan akan menjemputnya saat pulang nanti dan pergi untuk fitting bersama.
Yea if you dont know what the fitting is for— it's for their wedding tapi sekali lagi, Soobin hanya menggoda ibu satu anak itu yang ternyata diam-diam salah tingkah menahan malu sendiri.
"Udah ketemu dosbing kamu?" Ini Rose, terlihat jelas sedang mengalihkan sekaligus menambah topik baru agar panggilan suara itu tak berakhir cepat.
Hadeh
Ini juga sudah 3 hari sejak kejadian Soobin di rumahnya. Tak ada keributan lagi selain ribut karena lelucon garing dari Soobin yang justru berakhir membuatnya tertawa.
Baik dirinya maupun Soobin juga sering menelepon untuk sekedar menanyakan 'Udah makan? Cape nggak?' Well, mungkin agak berlebihan tapi dia sangat suka meski hal itu hanya terjadi di masa pdkt atau pacaran saja.
"Bentar, nanti aku telpon lagi."
Rose sedikit panik menyerukannya, agak tak rela sebenarnyal tapi kedatangan Beomgyu yang tiba-tiba itu membuatnya terpaksa harus mengakhiri percakapan itu.
Ya, telpon sambil senyam senyum ya malu lah kalau diliat orang lain, apalagi anak magang ini—Choi Beomgyu.
Dia melirik sebentar Beomgyu dan memberi isyarat agar laki-laki itu untuk duduk terlebih dahulu. Sementara itu dirinya kembali fokus pada ponselnya. Dengan berhati-hati dia mendekatkan bibirnya tepat di sisi bawah ponselnya, kemudian berseru sangat lirih, "Love you too..."
Jangan kaget.
Hal itu sudah masuk ke dalam buku kewajiban yang harus dilakukan antar dirinya dengan Soobin. She tries to grow in that habit.
Awalnya geli, tapi ya that's normal daripada memakai sebutan ayah bunda padahal belum nikah.
"Bu Roseanne?"
Rose yang masih senyam-senyum memandangi ponselnya sontak terkejut mendengar namanya terpanggil. Dengan terburu-buru dia menaruh ponselnya di atas mejanya, dan menghadap Beomgyu yang hampir dia lupakan.
Baru saja Rose menebar senyumnya sebagai sambutan pada laki-laki itu, dia kembali dibuat terkejut lagi.
Bisa-bisanya dia mendapati hardcopy materi yang akan dia gunakan dalam meeting nanti sudah ada di tangan Beomgyu.
"Beomgyu..."
"Ini tadi saya ambilin di koperasi, saya pikir Bu Roseanne sibuk."
Rose tak tahu harus bagaimana lagi mendengar apa yang disampaikan Beomgyu padanya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Does Exist | Soobin ft. Rose
Fanfiction"Kalau gitu gue minta tiap kita ngomong, kita nggak perlu pake saya-kamu, gue-lo, atau aku-kamu lagi." "Kita ganti itu semua jadi, ayah bunda." Cerita umum tentang Bundanya Suvy, Suvy, dan Om Soobin _____ [Update ketika gabut, Edisi liburan] No.1 ko...