TUNGGU AKU DI JAKARTAMU

151 1 0
                                    

Di ruang keluarga di rumah mewah dan megah milik seorang konglormelorot Juananta Haripradana, nampak seorang pemuda blasteran terlihat gelisah mondar mandir di ruang keluarga yang sangat luas sambil mengetuk-ngetukkan ponsel mahal berlogo Apel Malang bekas gigitan di bokongnya.

Duta melirik jam antik dan mewah yang berdiri kokoh di sudut ruangan itu, jam menunjukkan pukul lima yang jarum panjangnya bergerak menuju pukul enam sore.

"Hhhmmm, kenapa papa sama mama kok belom balik juga ya? tadi pagi sebelum mereka berangkat ngantor janji pulang sebelum jam lima sore, tapi udah hampir jam enam mereka belum tiba di sarangnya."

"Apa aku telepon aja nyokap ya? Suruh cepat balik." Gumam Duta sambil memainkan handphone-nya, menimbang-nimbang untuk menelfon mamanya.

Duta lalu mendial nomor sang mama. Setelah nada sambung yang ketiga dari ujung seberang sana terdengar suara yang merdu mendayu-dayu bak biduan melayu, Lady Galak, sang mama. "Halo, ada apa nih anak mamah yang gantengnya limited edition dan tak ada tandingannya diseluruh penjuru dunia halu?"

"Mama masih di kantor?"

"Mama masih di kantor sayang, bentar lagi akan segera pulang kok, ini lagi nungguin papa bikin orok.. nih, nunggu dijemput. Ada apa emangnya?"

"Cepetan pulang ma! Ada yang pingin aku omongin."

"Kamu mau ngomong apa? Jangan bilang kamu mau ngomongin yang itu-itu lagi tentang keinginanmu ke Jakarta mengejar mimpi-mimpimu yang tak pasti itu heh? Sekali mama dan papa bilang no tetap no, PAHAM maksud eik...!" Suara nyonya Karenina terdengar melengking tinngi dan menggelegar melampaui batas ambang batas suara dan pendengaran, hinga penduduk langit pun mendengarnya, sampai Duta harus menjatuhkan ponselnya dari kuping dan genggamannya.

"Mama pliiisss, kali ini hamba memohon untuk kesekian kalinya pada Kanjeng Ratu Nyi Blorong, eh... bukan ding... Kanjeng Ratu Veela (ratu iblis paling cantik dan menggoda, ratu iblis paling jahat yang mampu menghipnotis para pria saat pertama kali bertemu, kalo kalian nonton Harry Potter, dia meramaikan film tersebut)... eh sorry mom tapi, Kanjeng Sri Ratu Anna Karenina Cleopatra, sudi kiranya Yang Mulia Ibunda Ratu mengijinkan aku berkelana dan mengembara ke Jakarta menentukan dan menjalani jalan hidupku sendiri, semoga permohonan hamba ini dikabulkan." Duta bicara, memohon dengan khas gaya konyolnya.

"Kau... kau hina mama yang cantiknya bagai pinang dibelah tujuh sama Karenina, model Te.. Oo.. Pe.. Be..Ge..Te itu titisan setan dan iblis, dasar Maling Kutang... anak durhaka!Permohonan ditolak, lebih baik kamu nikah sama anak teman mama, Ratu Mayang yang cantik jelita kayak kue pelita. Kalo itu mama langsung bilang yes!"

"Aku belum niat nikah ma, aku masih
mau mengejar impianku dan menikmati hidupku, lebih baik aku jadi perjaka tong tong... tong kosong nyaring bunyinya, klentang klentong kosong banyak bicara, oceh sana sini nggak ada isi... ngomong-ngomongin orang kayak udah jagoan, otak udang ngomongnya sembarang... hah hah ha... daripada harus nikah dengan Ratu Mayang si pelakor... pelaku curian kolor itu..."

"Ikuti perintah papamu meneruskan bisnisnya dan menjadi presdir di perusahaan, kubur jauh mimpi-mimpimu untuk jadi sutradaralah la la la sutradarilih li li li itu." Ucap mamanya dengab gaya omongan lebay.

"Jadi saya bilang nggak ya tetap nggak, aku tetap akan mewujudkan mimpi-mimpiku dan segera ke Jakarta." Ujar Duta menolak keinginan kedua orang tuanya melanjutkan bisnis papanya.

Sang Pejantan TangguhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang