SELANGKAH KE SEBERANG

92 0 0
                                    

SELANGKAH KE SEBERANG
(Fariz RM)

Selangkah keseberang
Arah ciptaku ini
Selangkah ke seberang
Awal terungkap dalam diri
Walau terselubung kelabu
Lembut menyatu kan menyapa
Tenggelam dalam nada
Aksara kata

Selangkah ke seberang
Arah ciptaku ini
Selangkah ke seberang
Awal terungkap dalam diri
Walau terselubung kelabu
Lembut menyatu kan menyapa
Tenggelam dalam nada
Aksara kata
Oh oh
Tenggelam dalam nada
Aksara kata
Aksara kata


🌠🌠🌠🌠🌠

"Halo Addo, posisi lagi dimana?" Duta menelpon sobat sablengnya sekaligus ajudan pribadinya.

"Lagi di rumah, posisiku lagi semedi sambil kayang, emangnya kenapa? tumben kamu nelpon bos besar, ada apa emang?"

"Hari ini juga kita cabut ke Jakarta, buruan ke sini! Aku tunggu di bandara." Si Duta Besar memberi perintah pada teman sehati dan pengawal setianya itu.

"What? Cabut ke Jakarta hari ini juga? Kamu sudah gila Dut! kenapa jadi mendadak gini sih, emang kamu udah diijinin dan direstuin bapak mamak moyangmu?"

"Kita kabur, kagak usah banyak nanya, buruan...! kau harus tiba di sini satu jam kedepan!"

"Hah, waaat de paaak? Kaboor... you crazy... kreji keji jungki men, apa lo udah punya tiket untuk terbang sore ini?"

"Kita berangkat malam ini, tiket sudah aku booking via Rapiloka punyanya si Rapi Jali-Jali, si sultan dari kampung Betawi itu,

Ini dia si Rapi jali, lagunya enak lagunya enak, merdu sekali,
Ini dia si Rapi jali, lagunya enak lagunya enak merdu sekali,
Ini dia si jali jali, lagunya enak musiknya enak merdu sekali,
Capek sedikit tidak peduli sayang, Asalkan tuan asalkan tuan senang di hati...
Palinglah enak simangga muda sayang, Pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang,
Oh Palinglah enak si orang muda sayang kemana pergi kemana pergi tidak ada yang larang. Naik bang Jaliii! syeer syeer...
Di sana gunung di sini gunung sayang,
Ditengah-tengah ditengah-tengah kembang melati,
Aduh di sana bingung di sini bingung abang,
Sama-samalah sama-samalah sayang, Sama sama menaruh hati abang...
Si Rapi jali dari Cikini sayang,
Jalilah Jali dari Cikini, Jalilah Jali Sampai di sini sayang...
Rapi Jali dari Cikini sayang,
Jalilah jali Jalilah jali sampai di sini...
GOOYAAANG BAAANGG JALÌII...!"


"Ealah si pala peang malah nyanyik." Semprot Addo. Tapi, eh... dia juga malah ikutan nyanyi, kan parodi jadi banyak nyanyinyalah.

"Dimana dimana anak kambing bule burik saya?
Hei caca marica hei hei... caca marica hei hei...
Anak kambing bule burik tuan ada di kampung baru,
Dimana dimana anak kambing bulek buluk saya?
Cacamarica hei hei... caca marica hei hei... caca marica hei hei...
Anak kambing bulek buluk tuan ada di kandang embek...
Dimana dimana anak kambing bulek budek congek saya..?
Caca marica hei hei.. caca marica hei hei.... caca marica hei heii...
Anak kambing bulek budek congek tuan ada di pulau kambing...
Caca caca marica heihei... caca marica hei hei... caca marica hei hei...
Dimana dimana kambing bangdot saya...?
Caca marica hei hei... caca marica hei hei... caca marica hei hei...
Kambing bangdot tuan ada dimana mana...
Caca caca marica heihei... caca marica hei hei... caca marica hei hei...
Caca caca marica heihei... caca marica hei hei... caca marica hei hei...
Caca Aca Jelita Septriasa... I love you...!!!

Sang Pejantan TangguhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang