Duta Irama Nusantara, nama yang unik yang diberikan orang tuanya, sedang baring terlentang di ranjang king size kamarnya, menatap langit kamarnya.
"Duhai papa duhai mama kenapa susah sekali ngertiin keputusan anakmu ini untuk ngejalanin hidupku sendiri, aku udah capek diperlakukan kayak gini. Selalu mengikuti kehendak dan kemauan kalian yang terkadang sering memaksa, aku tuh udah muak menghadapi sikap kalian."
"Stop selalu memperlakukan aku kayak perawan di sarang penyamun, hei kau penyamunnya Mr. Don Juan, menganggapku seperti boneka, kau pikir aku adalah boneka yang bisa kau mainkan seenak-enaknya, kau pikir aku sebuah boneka yang bisa kau mainkan semau-semaunya... setelah puas dimainin ditinggal pergi dan digantungin kayak dua buah yang menggantung di dada... waa-... aargghh, aku bukan boneka... boneka... bonek.... hah... lama-lama kusantet juga kau pake boneka Mr. Don Juan... " ucap Duta horor kek dukun santet sambil tertawa .
"Melarang-larangku bergaul sesuka hati dan semau gue, membatasi hobi yang kusuka apalagi yang menyangkut pilem, traveling, trip, dan adventure menjelajahi wanita yang sangat menantang adrenalin aku, membatasi jam malamku padahal aku kan mau bergerilya saat lewat tengah malam ke tempat- tempat dimana banyak cewek mancek (manis, cantik-cakep, dan seksi), mengasingkan aku dari dunia luar di sangkar emasmu hei papaku Dong Juang '69, aku bukan burungmu yang ada dibalik sarangmu yang bisa kau mainkan sepuas nafsumu yang gede segede pondok gede itu."
"Sikap kalian itu membuat aku laki-laki yang mau tau betul lika-liku laki-laki laku merasa jiwa kelaki-lakianku tertantang.... aaarrrggghhh kapan aku bisa jadi pejantan tangguh kalo begini?"
"Cukup waktu kuliah aku yang tertarik kerja di dunia film dan berminat milih dan masuk jurusan film dan tv atau komunikasi visual dan media digital, nggak bisa mewujudkan cita-citaku itu karena harus mengikuti kehendak papa kuliah di jurusan manejemen bisnis untuk melanjutkan dan meneruskan bisnis papa."
Duta kemudian memutuskan segera ke Jakarta mecoba nge-gambling nasib (moga-moga nggak jadi gembel) walau tanpa ijin orang tuanya, untuk menentukan dan menjalani jalan hidupnya menemukan jati dirinya sebagai sosok pejantan tangguh, lepas dari genggaman tangan bokapnya, Juananta Haripradana dan dia sering memanggilnya dengan sebutan Don Juan.
Duta Irama Nusantara yang terlahir sebagai satu-satunya putera mahkota penerus tahta dan ahli waris penguasa bisnis di tanah air dan negeri -negeri lainnya. Sebagai putera mahkota, pasangan Don Juan dan Karenina, Duta Irama selalu diperlakukan dan dilayani laksana puteri keraton seperti dalam dunia dongeng. Itu yang membuat Duta muak dengan sikap kedua orang tuanya tersebut.
Juananta Haripadana adalah konglomerat dari timur Indonesia dengan jaringan bisnis yang menggurita, pemilik dan presiden direktur Celebes Celap Celup Corp (CCC Corp atau lebih populer dikenal Triple C Corp.), dengan berbagai bidang usaha dan tersebar diberbagai penjuru negeri ini. Salah satu produk usahanya yang terkenal adalah Teh Celup Sari Nikah yok! Dengan slogannya yang terkenal, " Dengan segelas teh kupinang kau dengan Bismillah... yuk mari kita nyelup...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pejantan Tangguh
Teen Fiction🙏DIHARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SI DUREX... PLEASE!!!👌 "Langkah-langkahku semakin berat berjalan, Hari-hariku semakin jauh tertinggal, Ternyata aku belum juga sampai di puncak citaku yang kujanjikan... Namun aku tak akan mengalah, Karena kufi...