✧✧Sah?!✧✧

410 35 10
                                    

Happy Reading 📖
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Nanase-san ayo bangun," Ujar lori menggoyang bahu riku. "Ehmm... Sebentar lagi lori," Balas riku menguap lebar dan kembali memeluk guling disebelah nya.

Tanpa banyak bicara, lori segera bangkit dan menyibak gorden jendela, lalu membuka jendela lalu mematikan penghangat ruangan. Merasa terusik riku pun membuka sebelah matanya dan menatap sebal lori.

"Bangun nanase-san yang lain sudah menunggu," Ujar lori lalu keluar kamar. Riku pun menatap ke pintu lalu menghembuskan nafas sebal dan berjalan dengan enggan ke kamar mandi.

"Mou lori dasar padahal masih pukul 7 tapi sudah sibuk saja hmpt!" Ngambek riku lalu membuka keran air, saat terguyur air riku pun merasa ada sesuatu yg janggal.

"Kenapa rasanya aku seperti melupakan sesuatu ya?" Batin riku dan mencoba mengingat apa yg dia lupakan. Matanya pun terbelalak dan langsung mendobrak pintu kamar mandi keluar menuju dapur dalam keadaan handuk melilit pinggang.

Brakk!!

Para manusia yg ada didapur pun sontak terkejut, terutama mitsuki yang sedang menuangkan teh ke dalam teko. Tenn pun menatap heran ke riku, "Ada apa riku? Kenapa tergesa-gesa seperti itu?" Tanya tenn. Riku pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling seperti mencari sesuatu.

Seperti tau,sougo pun bersuara "Ryuuzaki-kun sedang mandi bersama tamaki-kun, tidak perlu cemas riku-kun," Celetuk sougo lembut dan kembali menata piring dan membantu mitsuki.

Riku pun menghela nafas lega "Hehehehe, aku lupa kalau sekarang akan pergi ke tempat pendaftaran untuk mengadopsi ko, Jam berapa kita pergi lori?" Tanya riku. "Sekitar pukul 08.00 nanti nanase-san," balasnya sembari mengeluarkan sebuah kue dari dalam oven.

"Yokatta, masih ada waktu," riku menghela nafas dan kembali berjalan ke kamar mandi. Sontak semua orang dalam ruangan menahan tawa dan revale menggelengkan kepalanya.

Dari arah sebrang terlihat ko yg sedang berlari dengan handuk yg melilit pinggangnya. Sembari mengejek tamaki yg mengejar nya.

"Kokkun jangan berlari!! Nanti aku kena marah sou-chan!," Teriak tamaki dengan wajah menakutkan membayangkan sougo yg marah padanya.

"Tatata! Tama-nii oba ejal ko alau icaa! Tama-nii lemah hihihi," ko terkikik geli dan berlari memutari meja makan.

"Ooh Renshi jangan berlarian desu," Tegur nagi dan ikut berlari mengejar ko.

"Horaa! Nagi jangan ikut berlari!" Teriak mitsuki dan segera mengeluarkan centong ajaib nya dan memukul kepala Nagi dan tamaki.

Tak! Tak!

"Itte! Mikki hidoi," Ujar tamaki mengelus kepala nya yg benjol. Sementara Nagi juga ikut menangis lebay dan mengangguk kuat tanda setuju pada tamaki.

"Ma ma... Sudahlah mitsu, biarkan anak-anak bermain dengan puas," Imbuh Yamato menepuk-nepuk pundak mitsu berharap si empu tenang.

Dari pada tenang mitsuki pun ikut memuk kepala Yamato menggunakan centong nya dua kali, "Coba katakan sekali lagi dasar ossan!!" Ujar mitsuki dengan aura hitam yg menguar kuat.

"I-iie..." cicit Yamato tunduk kepada Yamato.

"Oh suami yg malang, berharap ingin membela anak malah jadi sasaran amarah p-pfttt," celetuk gaku menahan tawa. Sementara ryuu pun mengambil ko dan menggendong nya.

Sontak Yamato pun menatap sinis ke arah gaku, sedangkan para member zool menatap drama gratis sambil memakan roti yg dibuat oleh minami sebagai sarapan mereka.

𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐱 𝐈𝐝𝐨𝐥𝐢𝐬𝐡7 (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang