20

606 80 30
                                    

Warning Typo⚠






























Malam kian larut namun keramaian di tempat itu sama sekali belum surut. Teriakan para pendukung semakin memperkeruh malam itu. Di depan sana dua mobil dengan body mengkilap saling beradu kecepatan, membuktikan siapa yang lebih unggul dari lainnnya.

Dengan kecepatan tinggi, dua mobil itu bahkan terlihat seperti kilat. Hingga suara riuh kembali terdengar dengan ramai, kala salah satu mobil melewati garis finish.
Lagi, Lee Kimbum keluar sebagai pemenang, para pendukungnya tentu saja tersenyum senang dan bersorak riang, berbeda dengan musuhnya yang nampak marah dengan hal itu.

Menang dan Kalah, harusnya itu sudah hal biasa.

“yeay! Selamat tuan Lee” Kimbum keluar dari mobilnya, memakai kembali kaca mata hitam miliknya, menyembunyikan manik kembar tajam yang menusuk

Kimbum terus berjalan ditemani beberapa bodyguard, hingga langkahnya tiba-tiba saja terhenti kala melihat seorang gadis yang sedari tadi menarik perhatiannya.

“Jessica” si gadis menoleh,

membetulkan rambut panjangnya yang sempat berantakan, “eoh, tuan Lee”

Si lelaki tersenyum tipis, “gadis cantik sepertimu agaknya juga suka ya dunia seperti ini” gadis itu mengernyit bingung, kemudian melalui gerakan tangan Kimbum seketika meminta para bodyguardnya untuk menyingkir meninggalkan kedua insan tersebut

Jessica menatap para bodyguard Kimbum yang mulai berjalan menjauh, “ada apa tuan?”

“tidak ada, hanya ingin bicara denganmu cantik, apa tidak di perbolehkan”

“huh, aku sibuk mengobrolnya lain kali saja ne”

Gadis cantik itu berbalik, secapat mungkin Kimbum menahan pergerakan Jessica dengan menari tangannya hingga si gadis berada di pelukan hangatnya.

Gadis cantik itu berbalik, secapat mungkin Kimbum menahan pergerakan Jessica dengan menari tangannya hingga si gadis berada di pelukan hangatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut panjang si gadis terurai indah di percantik dengan hembusan angin malam itu. Kimbum menatap gadis itu intens dibalik kaca hitam yang membingkai manik kembarnya.

Entahlah tapi rasanya ada lem tak kasat mata yang membuat Jessica begitu nyaman di pelukan si pria dan enggan melepaskan pelukan tersebut.

“cantik”
.
.
.

“sepi sekali hiks”

Taehyung merajuk, karena biasanya pagi-pagi begini di akan bertemu dengan Ayah dan juga kakaknya di mansion megah itu. Tapi hari ini hanya ada Soohyun yang duduk disebelahnya sambil memeluk tubuh si bungsu dan sedikit menenangkan.

“menyebalkan, kenapa semua pergi hyung?”

“hyung kan sudah mengatakan baby, kalau mereka ada keperluan, appa dan Bumie hyung akan pulang, jangan menangis okey” telapak tangan kekar Soohyun mengusap air mata yang menetes pada pipi halus dan putih Taehyung

SCENERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang