13

838 81 33
                                    

Warning Typo⚠






















Warning Typo⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ting nong

Suara bel dari depan rumah membuat keluarga kecil yang tengah duduk bersama sembari menonton tv saling melempar pandang, “kalian mengundah teman?” kedua anak lelakinya sontak menggeleng bersama

“biar saya yang buka pintunya, nyonya” bibi Ong lari tergopoh-gopoh dari dapur

Ceklek

Sejenak bibi Ong terdiam ditempatnya, namun segera menunduk hormat kepada mantan bosnya. Sedangkan si tamu hanya mengangguk singkat kemudian tersenyum tipis.

“Jimin dan Yoongi ada?” tanyanya tak mau basa basi,

“siapa ahjumma?” itu suara nyonya Park disertai suara dari langkah kaki yang beralaskan sendal rumahan

Sama seperti bibi , Nara pun terdiam sebentar memandangi lelaki berpostur tegap yang pernah menjadi orang terkasih dalam hidupnya. Kemudian netra Nara menatap pada anak lelaki yang lebih muda dari anak bungsunya.

Anak itu adalah hasil dari perselingkuhan kejam yang dilakukan Nam Gil, ayah dari anak-anaknya. “mau apa kau kemari? Membawa anak haram ini lagi”

“Nara ya!”

“wae? Kau ingin membela wanitamu itu? Atau kau tidak ingin kalau anak harammu ini mende-“

“Nara cukup! aku disini hanya ingin menemui anak-anakku, dan tentang Hyuningkai dia bukan anakku dan-“

“bagaimana pun alasannya, kau tetap selingkuh, lelaki brengsek!”

Sekarang tau kan, darimana mulut pedas Park Yoongi, iya dari ibunya. Nara melipat tangannya didepan dada, memandang penuh amarah pada lelaki dihadapannya.

“aku ibunya dan kau tak berhak menemui anak-anakku”

Tepat setelah Nara mengucapkan itu, Jimin menyembul keluar dari belakang tubuh sang ibu. Rasa penasarannya berujung kecewa kala menatap sang ayah yang tengah memeluk seorang anak lelaki.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SCENERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang