[ MY ORIGINAL STORY ]
Warning : 17+ 21+!
Queenzea Margaretha Elizabeth seorang adik dari pemeran antagonis pria dari sebuah novel berjudul
"Bella's Love Story".
Namanya hanya beberapa kali lewat pada cerita.Queenzea diceritakan tinggal dengan sang n...
"AhahahahahaHahaha"tawanya lagi lebih keras dan tiba tiba pingsan.
"MAS TELEPON KENDRIK CEPETAN"teriak Oma pada suaminya KENDRIK dokter pribadi keluarganya.
"Ah iya iya mas telepon dulu"-opa
"Ya Tuhan giman ini zea bangun zea"lirih Oma sambil menepuk nepuk pipinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa saat kemudian datang seorang pria tampan dengan tergesa-gesa ia adalah dokter Kendrick dokter pribadi keluarganya.
"Salam Oma opa" - Kendrick menyapa Oma dan opa di depan pintu .
"Udah cepet Ken itu si zea ketawa ketawa kaya orang gila terus tiba tiba pingsan" ujar Oma khawatir
"Siap Oma"-kendrick memasuki kamar zea.setelah beberapa menit memeriksa,Dokter Kendrick keluar dan mengatakan kepada oma dan opa bahwa zea baik baik saja mungkin hanya kecapekan,nanti juga membaik sendiri.
Jam menunjukkan pukul 10 malam disebuah ruangan yang nampak terang terlihat gadis kecil cantik tengah terlelap dengan tiba tiba mata cantik itu terbuka dan terlihatnya bola mata cantik itu.
Ia mengerjapkan pelan mata nya dan mulai bangkit menyandarkan punggungnya di kepala kasur.
"Benar benar nyata,ini tidak mimpi shtt" lirihnya sambil memegang kepalanya"akh pusing nya" lirihnya lagi
"Aku menjadi Queenzea Margaretha Elizabeth adik antagonis yang Aku baca lusa,gila benar benar gila" gumamnya sambil tersenyum menakutkan.
Flashback
Alam bawah sadar "Uwah dimana lagi ini hiks"
"Hei Hei Stev kenapa kau menangis" suara perempuan terdengar lembut di belakang nya ia membalikkan badannya terlihat seorang perempuan tengah berdiri dengan anggunnya sambil mengatakan "hallo Stev mhhh mulai dari mana dulu ya" ucapnya lagi.
"Siap dia?dimana aku?kenapa dia tau nama ku" Pikirnya
"Aku Queenzea Margaretha Elizabeth,kalo kamu tanya dimana kita sekarang kita ada di alam bawah sadar mu aku membawa mu kesini untuk menjelaskan bagaimana kamu bisa berada disini,mmmm..... Untuk pertanyaan ketiga aku mengenalmu saat aku membaca pikiranmu jad-" jelas wanita itu
"Ka-kau Queenzea Margaretha Elizabeth?!,si adik pemeran antagonis pria yang sempurna itu kan!" teriakku
"Ahahah"sambil menutup mulutnya dengan anggun dan berkata "mana ada sempurna, setiap manusia tidak ada yang sempurna pasti setiap manusia ada kekurangan dan kelebihan dan kekurangaan ku aku memiliki penyakit yang hanya aku ketahui sendiri dan aku simpan rapat sendiri,ah kita bahas yang lanjutan tadi oke kamu diam sebentar"
"Jadi aku membutuhkan mu,untuk menggantikan raga ku dengan jiwa mu" - jiwa asli zea
"A-apa kenapa aku?" Ujarku terbata bata
"Ah kalo itu aku mana tau aku melihat jiwamu yang sedang mematung disana jadi aku menarik mu kesini" terangnya
"HAHH!jiwa jadi aku sudah mati" teriakku "Tapi skripsi ku hiks sebentar lagi tamat kuliah ku" tangis nya
"Eh eh aduh gimana ini Stev kamu diam dulu,aduh pokoknya kamu gantiin raga aku deh kasian Oma sama opa kalo tau aku udah nggak ada jadi rahasia ini hanya kita yang tau oke,MMM... Kita adalah satu aku adalah kamu kamu adalah aku mengerti!" - terangnya lagi
"Kalo gitu karena aku sudah menjelaskan apa yang terjadi maka dari itu aku memberikan ingatan ku kepada mu" ia mendekati ku dan tiba tiba telunjuknya menyentuh dahi ku tiba tiba perjalanan hidup seorang queenzea terpampang jelas di kepalanya dan tiba tiba sinar putih menerangi mata ku dan yang ku lihat adalah lampu gantung di kamar zea.
Terakhir kali aku melihat zea dia membisikkan sesuatu di telinga ku "nikmati hidupmu byee"
Flashback off
"Jadi aku benar benar menjadi Queenzea" ia mulai bangkit dan mencoba berjalan ke arah cermin yang berada di sudut ruangaan.
Seketika ia terpuka dengan pantulan yang berada jelas di cermin,"ini benar benar cantik hanya saja kusam di kulitnya dan ada beberapa jerawat di wajahnya,kulitnya pucat tapi ini benar benar cantik"
Saat sedang melamunkan dirinya di depan cermin terdengar suara.
"Halo Tuan......." Suara kecil seperti robot terdengar di kepala sepontan ia berteriak