Pesan Terakhir

521 55 45
                                    

Multimedia & Inspirasi

Pesan Terakhir by Lyodra

Dahyun x Jungkook


Apa yang terlintas dipikiran kalian tentang pernikahan?, dua insan yang saling mencintai, tinggal dalam satu atap, kehidupan yang harmonis. Ah..pernikahan Dahyun dan Jungkook jauh dari kata itu, terlihat harmonis diluar bukan berarti baik - baik saja didalam. Dahyun dijodohkan dengan pria yang bahkan enggan untuk melihatnya berada disisinya. Pria itu mencintai orang lain bukan dirinya.

Lisa, dia gadis yang dipuja - puja oleh Jungkook, wanita karier dan terlihat sangat sempurna jika dilihat. Dahyun hanyalah wanita sederhana yang hidup dibawah setiap aturan keluarganya, keluarganya hanya mengizinkan ia menjadi seorang pianis dan setelah menikah dengan Jungkook terpaksa ia menghentikan kariernya dan fokus dengan rumah tangga kecilnya.

Sangat sulit untuk menjalani rumah tangga jika tidak ada cinta didalamnya. Seperti pagi ini, Jungkook terlihat terburu - buru akan berangkat ke kantor sementara Dahyun sudah menyiapkan semua keperluan Jungkook termasuk sarapan.

"Kamu tidak sarapan?" tanya Dahyun

"Tidak aku buru - buru."

"Ini bekalmu."

"Sudah ku bilang tidak usah menyiapkan semua ini, pernikahan ini hanya pura - pura. Tidak perlu melakukan kewajiban seolah - olah kau seorang istri. Urus urusan kita masing - masing."

"Aku juga ingin tapi kamu melarangku bekerja."

"Selain itu, lakukan sesukamu tapi tidak dengan bekerja. Mau dikata apa jika istri seorang pemilik JK's grup bekerja?"

"Tapi bukankah kamu mencintai seorang wanita karier, lalu kenapa?"

"Patuhi saja aturannya, kita menikah juga karena itu jadi patuhi saja, mengerti!" bentak Jungkook.

Dahyun sebenarnya sudah tidak tahan ingin menangis tapi tidak bisa, air matanya sudah kering atau memang sudah terbiasa.

Akhirnya Dahyun memutuskan untuk berkeliling taman untuk menyembuhkan dirinya, entah apa lagi yang terjadi besok Dahyun juga tidak tau, ada saja hal yang memancing pertengkaran diantara mereka dan Dahyun juga yang pada akhirnya akan kalah.

Mau bagaimanapun Jungkook itu suaminya, Dahyun mencintainya dengan sepenuh hati dan menerima segala kekuranggannya. Tapi Jungkook tidak sedikitpun melihatnya.

🌃


Jungkook malam ini pulang dengan bau alkohol menguar ditubuhnya. Dahyun benar - benar benci bau ini. Jungkook selalu pulang dalam keadaan mabuk setiap harinya.

Mau tidak mau Dahyun harus memapah Jungkook ke kamar dan mengurusnya. Melepaskan sepatunya, menyeka wajahnya dengan air hangat, dan kemudian menyelimutinya.

Hatinya berdenyut nyeri setiap Jungkook memanggil nama wanita lain dialam bawah sadarnya. Namun, dia selalu sabar dan tetap sabar entah sampai kapan.

Keesokan harinya, seperti biasanya Dahyun tetap menyiapkan sarapan tapi kali ini dia tidak menyiapkan bekal untuk Jungkook, ia juga tidak menunggu Jungkook untuk sarapan. Sehingga ketika Jungkook turun ia merasakan ada sesuatu yang aneh.

Dahyun sudah lelah untuk berdebat, ia memutuskan untuk acuh mulai sekarang.

"Kau mau sarapan? Aku menawari saja, jika tidak juga tidak apa." ucap Dahyun sembari memakan roti selainya.

"Aku mau sarapan, ambilkan aku kopi." ucap Jungkook.

"Bukankah kau selalu bilang urus urusan kita masing - masing, jika kau mau kopi buatlah sendiri."

All About Dahyun •Random & Oneshoot Story•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang