Chapter 9

4 3 0
                                    

Ketika Haruto berbicara seperti itu, di dalam hatinya pun mengatakan sesuatu.

"Mashiho hyung, maafin gua karena udah bohong sama lu ya. Sebenernya gua curiga sama ketua kelompok gangster kita, tapi kalo gua ngomong kaya gitu lu juga gak bakal percaya. Gua juga gak mau lu terlibat dalam masalah ini."

Mashiho pun menghentikan mobilnya.

"Akhirnya sampe juga."

"Loh hyung, kok gua dibawa balik ke tempat bar ini."

Tanpa basa basi, Mashiho pun meraba sakunya dan melemparkan kunci mobil milik Haruto.

"Tuh kunci mobil lu, kemaren gua simpen. Sekarang lu turun, soalnya gua ada urusan."

"Iya hyung, galak banget jadi orang."

"Apa lu bilang?"

"Gak bilang apa-apa kok hyung, sumpah."

"Ya udah cepetan turun."

Akhirnya Haruto pun turun dari mobil Mashiho. Setelah Haruto turun, Mashiho pun langsung pergi tanpa berpamitan.

"Buset, main pergi aja Mashiho hyung. Say goodbye kek atau apa gitu." Kata Haruto yang mengomel.

Haruto akhirnya pergi ke tempat parkir mobil dan menghampirinya. Ketika Haruto sudah siap ingin mengendarai mobilnya, tiba-tiba terdapat notif dari grup.

Hyunsuk : Guys, gua minta jam 12 kalian dateng ke markas.

Doyoung : Iya hyung.

Jihoon : Siap hyung.

Haruto : Oke.

Akhirnya Haruto pun langsung mematikan hpnya.

"Hyunsuk hyung, apa lagi yang lu rencanain kali ini?" Tanya Haruto kepada dirinya sendiri.

Tanpa pikir panjang, Haruto pun mengendarai mobilnya dan pulang ke rumah.

4 Jam Kemudian

Mashiho : Guys, udah ada yang udah nyampe?

Jihoon : Sedikit lagi gua sampe.

Mashiho : Cepetan guys, Hyunsuk hyung udah nunggu.

Jaehyuk : 👌

Haruto : Iya, sebentar lagi.

Berapa menit kemudian, satu persatu pun mulai muncul.

"Gimana? Udah lengkap kan?"

Jihoon pun menghitung jumlah anggotanya.

"Udah lengkap kok hyung."

"Oke, kalo beneran udah lengkap. Gua punya tugas buat kalian."

"Apa tuh hyung?" Tanya Doyoung.

Hyunsuk pun mengeluarkan amplop coklat.

"Isinya apa hyung?" Tanya Jihoon.

Haruto pun juga kepo dengan isi dalam amplop itu, karena dengan amplop itu dia akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di basement waktu itu.

"Ini ada data semua orang yang kita tembak di tempat poker tersembunyi waktu itu dan gua mau kalian semua membakar data-data ini supaya bisa menghilangkan barang bukti. Kalian ngerti kan?"

Mereka semua pun mengangguk. Namun Haruto mengatakan sesuatu dalam hatinya.

"Oh, jadi gini permainan licik lu hyung? Oke, gua bakal ikutin permainan licik lu ini sampe gua punya kesempatan buat ke polisi untuk mengakhiri ini semua."

Tiba-tiba Jihoon menepuk pundak Haruto.

"Haruto, lu kenapa bengong hah? Ayo bakar datanya."

Haruto yang dipegang pundaknya pun kaget.

"Eh iya hyung, gua bakal bakar sekarang."

Akhirnya Jihoon pun pergi meninggalkan Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Jihoon pun pergi meninggalkan Haruto. Ketika tidak ada yang memperhatikannya, Haruto diam-diam mengambil hpnya dan memotret data itu. Setelah itu, dia pun segera mengantongi hpnya dan membakar data itu.

"Udah dibakar semua kan datanya?"

"Udah kok hyung."

"Bagus, ya udah kalian boleh pergi sekarang. Tapi sebelum itu, gua punya pengumuman penting."

"Pengumuman apa hyung?" Tanya Jaehyuk.

"Nanti malem jam 7, kalian harus dateng kesini lagi. Ngerti?"

"Iya hyung." Jawab mereka kompak.

"Oke, sekarang kalian pergi dan sampe ketemu nanti malem."

Akhirnya mereka semua pun pergi, namun terdapat seseorang yang tersenyum jahat.

"Pinter juga lu ternyata. Dengan lu ngelakuin itu, pekerjaan gua akan berkurang karena gua gak usah repot-repot mengadu domba lu sama Hyunsuk hyung sekarang."

- To Be Continue -

SKY DIVE (TREASURE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang