prolog

51 9 9
                                    

Di suatu wilayah kumuh di bagian timur. Berbagai kegiatan gelap yang diprakasai dengan keangkuhan, ketamakan menjadikan wilayah yang indah dan menawan menjadi wilayah yang suram dan menuju kehancuran

Tikus-tikus yang berjalan tanpa rasa takut. Langkah kaki yang menapak dengan tenang hingga langkah kaki yang berlari dengan ketakutan.

Tawa bahagia yang selalu didengungkan dengan sempurna menjadi rintihan sendu di tengah mencekamnya malam kala itu

Satu langkah berjuta makna,satu perbuatan berjuta alasan. Malam yang terlalu gelap untuk dihingapi kelelawar sekalipun.

Suasana malam yang hening diikuti hujan yang turun menjadikan malam yang mencekam.

Tawa anak kecil yang berlarian di tengah malam itu menjadi nanyian penghibur

"kita dijajah!!"
"kita dijajah lari!!!"

Seorang anak kecil yang lebih tua datang dan bertanya.

"siapa yang menjajah kita? " tanyanya

Ketujuh anak itu saling bertatapan dan mengedikan bahunya

"tidak tahu"
"tidak tahu tapi kita diajajah" sela anak kecil yang lain.

Dan mereka terus bersorak seakan kemerdekaan ada denganya,

"kita dijajah!"

"kita dijajah!!"

"kita dijajah!!! "

Dengan penuh arti orang dewasa tertawa melihat tingkah mereka dan anak kecil yang tertawa melihat orang dewasa yang tertawa.

Di tengah kebisingan itu seorang gadis perempuan termangu, menatap mirisnya orang dewasa yang tertawa tanpa adanya pendidikan dan anak kecil yang tertawa akan melanjutkan jejaknya

"ibu, aku tidak akan....... " belum sempat berbicara tangan gadis kecil itu ditarik

"ikut ibu" tegasnya.

Gadis itu mengikuti kemana ibunya akan membawanya pergi tanpa membantah sekalipun

"apa ibu kedinginan, tangan ibu sangat dingin dan bergetar" tukasnya

Tanpa menjawab pertanyaannya,mereka terus berjalan dan menuju gedung kumuh, dan masuk kedalam.

Gedung kotor yang dikelilingi dengan orang yang mabuk-mabukan, pengunaan narkoba dengan bebas,pemukulan hingga kekerasan.

Ibunya terus berjalan tanpa memedulikan disekitarnya

"ibu kita kemana"tanya gadis itu dengan suara bergetar karena ketakutan, ibunya masih bungkam dan menariknya ke sebuah ruangan.

Gadis itu dilempar ibunya dengan keras ke lantai, dan seorang wanita tua menamparnya tanpa alasan yang jelas.

"berikan uangnya dan kau bisa mengambilnya! " ibunya berbicara tanpa melihat kearahnya sekalipun.

Wanita itu memegang pipi gadis kecil itu dan tersenyum licik menganguk.

"kau membawakan permata indah tersembunyi, sama sepertimu" menghepaskan wajah gadis kecil itu

"berikan saja uangku"

"aku akan membayarnya dengan harga tinggi dan aku akan merawatnya dan menjadikan wanita nomor satu di bidang ini"

Wanita itu melemparkan uang dan ibu gadis itu mengambilnya.

Bahkan saat keadan inipun gadis kecil itu masih mengkhawatirkan ibunya tanpa tahu apa yang terjadi

"ibu kenapa kau menangis?" tanyanya dengan polos

Ibunya berbalik meningalkannya dan membiarkan gadis itu menangis berteriak memangilnya tanpa menoleh sekalipun.

Setelah beberapa minggu berita mengenai kecantikan gadis kecil ini menyebar, dan membuat banyak keributan

Banyak yang mengiginkan gadis kecil ini hingga terjadi keributan, dan banyak pula yang mencoba menculiknya.

Hingga akhirnya dibuatlah pelelangan untuk memperebutkan siapakah yang akan mendapatkannya

"pelelangan akan diadakan minggu depan, siapkan uang kalian sebanyak banyakya untuk memenangman permata indah yang tersembunyi ini"

Semua orang bersorak, dan mengangkat gelas tingi tingi.

"MILIKKU! " saling

Mendengar hal tersebut ibu dari gadis itu,tidak sampai hati untuk mempiarkan putrinya akan diperlakukan seperti itu.

Dan berencana mengeluarkan gadis kecil itu bersama dengan orang yang bekerja disana.

Hari pelelangan pun tiba dan,dan wanita tua itu memasangkan gaun pink muda dan mendudukannya di kursi seperti singasana

Semua orabg berteriak antusias dengan apa yang akan mereka dapatkan nantinya.

"baiklah lelangnya akan kita mulai dengan 50 juta rupiah

"58 juta" lelaki tua yang dikelilingi perempuan

"60 juta" pria tua lainnya menyahut

"70 juta"

"900 juta" semunya terkejut mendengar tawaran tersebut

Dan saat itu ibunya menjalankan aksinya dan mencoba membawa kabur putrinya.

Hingga akhirnya gadis kecil itu pun berhasil kabur dengan ibunya

"maafkan ibu nak" mohon ibunya,menangis tersedu sedu di depan putrinya.

"maafkan ibu nak...... Maafkan ibu yang membuatmu seperti ini" memeluk erat putrinya.Hingga ajal menjeput ibunya

Ibunya dibunuh tepat di depan gadis kecil itu.

Dengan bersimbah darah,gadi kecil itu mendekat dan mengoyang-goyangkan ibunya yang mulai kaku

"ibuuuu" mengoyangkan ibunya

"bu ayo kita pulang" air mata gadis itu jatuh mengalir di wajah cantiknya

"ibu bangun, kita pulang aku lapar....ayo bu!! "

hingaa akhirnya dia tersadar bahwa ibunya sudah tidak ada, dan dirinya sudah sendirian di dunia inj.

"IBUU... hiks tidak bu bangun IBU.... Bangun..... "

tangis gadis itu pecah dan berteriak histeris memeluk ibunya.

Sejak saat itu muncul kebencian dalam diri gadis kecil itu.

Muncul kebencian dalam diri AMERTA dan juga kedua sahabatnya Yang bahkan saat itu masih kecil untuk mengerti apa itu benci.

My Queen AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang