empat

18 7 6
                                    

Semua berjalan lancar. Athena yang masih sibuk dengan kegiatan rumahnya.

Amerta masih bisa bermain dengan leluasa. Tapi hal itulah yang membuanya lengah

Dalam sepersekian detik anaknya menghilang.

"kalian sudah pulang ? Dimana Amerta?" tanya Amerta sembari mencuci piring.

"Amerta? Bukankah dia sudah pulang? Tadi amerta bilang dia mau pulang duluan" ucap Belhor heran

Belhor dan Raiga melihat sekeliling rumah mencari keberadaan Amerta

"apa? Sedari tadi Amerta belum pulang" perasaan khawatir dan ketakutan mulai mendatangi Athena

Raiga mendengar itu segera berlari keluar mencari keberadaan Amerta.Semunya keluar dan mencari keberadaan Amerta. Tapi tidak kunjung ketemu.

"AMERTA!!!" teriak Athena

"AMERTA" teriak Raiga dan Belhor.

Hari sudah hampir tengah malam. Dan mereka sudah berkeliling mencari Athena tanpa henti.

"Raiga, belhor kalian sebaiknya pulang saja. Hari sudah malam, berbahaya" Athena berhenti sejenak, dirinya sudah kelelahan berjalan kesana kemari.

Dan Athena tidak bisa membiarkan keduanya ikut kelelahan bersama dirinya. Walaupun pikiran Athena tidak karuan, dirinya tidak bisa membiarkan kedua anak ini ikut dalam masalah ini.

"tidak aku masih ingin mencari Amerta!" Raiga bersikeras tetap mencari Amerta.

"pulanglah, kita lanjutkan besok ya nak" mohon Athena

"bagaimana dengan ibu?" tanya belhor khawatir. Bagaimanapun dia tidak bisa meninggalkan Athena sendirian.

"tidak apa apa, ibu akan pergi bersama teman ibu"

"Raiga sebaiknya kau pulang bersama Belhor kerumah" pinta Athena.

Mau tak mau Belhor dan Raiga pulang kerumah. "baiklah, ibu hati hati"

"kalian juga hati hati, jangan terpisah saat jalan pulang" Athena tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah mereka berdua.

Athena kembali berjalan keliling wilayah tersebut

........

Setelah beberapa saat, Athena mendapat kabar putrinya berada di tangan seorang pria tua.

"apa kau yakin putriku berada di kediaman tuan Carel?" tanya Athena sekali lagi.

"iya, aku yakin sekali. Aku pernah melihat putrimu di rumah bordil" ucap Finn meyakinkan Athena.

"baiklah, terima kasih Finn"

Saat Athena beranjak pergi, tangannya ditahan Finn.

"kau tidak bisa pergi begitu saja, kau harus memikirkan bagaimana bisa masuk kerumah itu.  Tuan Carel pasti tahu kau akan datang menemuinya"

"lalu aku harus bagaimana? Aku tidak mungkin membiarkan putri ku sendirian disana"

"aku tahu tapi kau bisa dalam bahaya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Queen AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang