Prolog

32 6 1
                                    

"Kalau aku gak bisa bahagia, kalian juga gak bisa bahagia!"

Sret

Seorang gadis kecil berponi mencoret kalimat tersebut dengan tinta merah. Kemudian Ia mengganti kalimat yang Ia tulis tahun lalu itu.

"Kalau keluarga gua gak bisa hidup! Kalian juga gak bisa hidup! Nyawa di balas nyawa!"

Ia meremas kertas tersebut lalu melemparnya ke dalam rumah besar bernuansa putih. Lalu Ia berlari sejauh mungkin dengan kedua tangan mengepal kuat.

Sepasang mata yang dulu memancarkan kebahagiaan, kini memancarkan penderitaan. Pipinya basah oleh air mata yang terus mengalir. Kaos putih yang Ia gunakan kini penuh dengan cipratan darah.

"Aku akan kembali!"

Dan kisah itu dimulai sekarang. Seorang gadis 8 tahun yang hidupnya berubah 180 derajat hanya dalam satu jam. Kejadian satu jam yang hingga kini masih menjadi rahasia. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kisah penderitaan itu tidak pernah terdengar kebenarannya oleh seluruh masyarakat? Suatu ketidakadilan yang akan selalu Ia ingat seumur hidupnya. Ia berjanji akan kembali dan membalaskan dendam yang Ia simpan.

Sampai kapanpun Ia akan terus menjadi tokoh utama dalam kisah ini, jika saat itu pemeran utama menjadi tokoh yang paling menderita, maka suatu saat Ia akan kembali dan menjadi tokoh jahat yang membalaskan dendam delapan tahun lalu.

Dan pembalasan itu akan dimulai sebentar lagi. Tunggu Pembalasanku!

-Ditulis oleh E

8 Tahun

8 Tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DANELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang