Suami Berangkat Kerja ke Luar Kota

76.5K 94 1
                                    

Suamiku lama menganggur dan akhirnya dapat kerja ke luar kota.

Mau gak mau harus berangkat demi menafkahi aku yang hamil tua

Tadinya suamiku anak orang kaya makanya aku mau di nikahi dengan nya.

Usianya 34 tahun lebih tua dariku sementara aku berusia 25 tahun jauh sekali perbedaan usia kita

Menikah 3 tahun aku baru bisa hamil karna saat itu suamiku sibuk kerja jadi jarang melakukan hubungan.

Dua bulan aku mengandung suamiku dapat pemecatan dari kerjaannya.

Kesediaan uang sudah mulai menipis karena suamiku menganggur kurang lebih tujuh bulanan tanpa ada pemasukan ke uangan sama sekali.

Di usia kandungan yang ke sembilan bulan suamiku dapat tawaran kerja keluar kota

Tadinya aku tidak mengijinkan karna usia kandunganku sudah bulannya. Tapi mau gimana lagi karena butuh biaya juga untuk lahiran

Akhirnya ku izinkan dia bekerja meski usianya sudah tidak lagi muda, mau gak mau juga sihh...

SINGKAT CERITA

suamiku sudah bersiap-siap mau berangkat dia sedang menunggu yang menjemputnya. Karna mau di jemput jam 4 sore

Jam 4 sore ada yang menjemput suamiku dan suamiku berangkat kerja

Aku ditinggal sendirian di rumah.

Seminggu kemudian ada temennya suamiku yang katanya mau ngajak dia kerja.

Namun suamiku sudah berangkat keluar kota bersama temennya.

"Ohh gitu ya... Ayo masuk ke dalam mas" kataku

Temen suamiku masuk kedalam rumah.
"Mau minum apa mas"
"Kopi aja mbak"
"Sebentar ya mas, tak tinggal bikin kopi dulu"

Aku berikan kopi pada temen suamiku "silahkan di minum mas"

"Ngomong-ngomong masnya mau ngajak kerja suamiku dimana?" Tanyaku

"Gak jauh, mau ngajak kerja bangunan diproyek baru"

"Masnya telat sih ngasih tahunya"

"Ya kan dapat proyeknya juga baru mbak, kalau tahu masnya udah berangkat kerja pasti gak akan kesini"

"Sebenarnya saya gak izinin dia untuk berangkat kerja jauh tapi mau gimana lagi mas"

"Kandungan saya sudah masuk bulannya masa dia nganggur terus, kan kasian kalo nanti keluar gak punya uang"

"Ohh gitu ya mbak.."

"Iya mas, silahkan di minum lagi kopinya mas"

"Berarti mbak dirumah sendiri dong??"

"Ya seperti yang mas lihat"

"Terus kapan suaminya pulang mbak?"

"Kurang tahu mas soalnya baru seminggu dia berangkat, pastinya agak lama mas pulangnya. Kan di luar kota gak mungkin pulang cepat"

"Iya iya mbak"

"Berati kalau pulang lama itu gak ada yang nengokin mbak?'

"Apanya mas yang di tengokin?"

"Itu mbak yang ada dikandungan mbak"

"Ahh masnya bisa aja"

"Aku mau jadi ganti masnya mbak buat nengokin... Hehehe"

"Ahh masnya jangan gitu, mas kan temen suami saya"

"Hehe... Cuman bercanda mbak"

"Tapi memang iya sih mas.. selama ini saya belum pernah di tengokin soalnya kondisinya yang sudah tua sudah kurang tenaganya mas"

"Iya makanya aku mau kok nengokinnya"

"Gimana ya mas soalnya aku takut"

"Takut kenapa mbak??"

"Takut sama suami saya mas"

"Cuma sekali aja mbak nengoknya"

"Ya gimana mas aja deh"

Ya pada akhirnya aku di tengok sama temen suamiku

Tapi ntah kenapa aku malah mendapatkan kepuasan dari temennya suamiku

Pada akhirnya malah jadi keseringan deh.. karna temen suamiku nengok lagi setelah bayi ku keluar

Karena suamiku 6 bulan gak pulang-pulang walau anaknya sudah lahir.

Gak ada kabar sama sekali

Aku tau ini salah tapi selama setahun lebih setelah suamiku gak ada kabar sama sekali

Bahkan aku menikah lagi dengan temennya gak ada kabar sama sekali

Sampai tiga tahun lebih suamiku gak ada kabar, aku sekarang sudah hamil lagi untuk anak ke dua.

Dari suamiku yang tadinya temen suamiku.








####


######



####

Cerita Dewasa (Cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang