Hallo👋
Semoga kalian cinta dengan cerita ini🤍
Vote dan komentnya ditunggu🦋
Malam ini seperti biasanya Lova sedang melayani para pengunjung dengan ramahnya. Lima menit lagi waktunya pulang, ia pun segera membereskan alat kerjannya terlebih dulu. Sebelum ia menuju loker miliknya, Lova tidak lupa berpamitan kepada karyawan yang memang belum waktunya pulang.
Lova berjalan kearah halte bus untuk menunggu ojek online yang sempat ia pesan. Masih banyak kendaraan yang berlalu lalang karena memang belum terlalu malam. Ia menghela nafas pelan, Lova menyentuh kalung berbandul setengah hati itu, menatapnya dalam diam. Lova memang belum pernah pacaran tapi bukan berarti ia tidak mempunyai orang spesial dihidupnya. Kadang semesta itu kejam, mempertemukan tapi juga memisahkan. Mencintai tapi tak dicintai.
"Kangen kakak," lirih Lova menatap langit malam yang ditemani beberapa bintang dan bulan. Indah, sangat indah! Tapi tidak seindah hidupnya yang sekarang.
Saat asik dengan duniannya Lova dikagetkan dengan sebuah sepeda motor berhenti dihadapannya. Lova berdiri begitu saja, ia harus waspada dengan orang yang tiba-tiba berhenti didepannya. Gimana kalau itu preman?
Saat pengendara membuka helm full facenya Lova tercengang begitu saja. Apa ia sedang berhalusinasi? Apa karena orang ini selalu berada dipikirannya jadi tiba-tiba muncul? Menakutkan sekali. Lova mengucek matanya, ia memastikan jika penglihatannya kali ini salah! Karena ini tidak mungkin, ngapain dia berhenti disini?
"Ini gue!" Suara ketus itu menjadi jawaban atas pertanyaan yang sedari tadi Lova bingungkan. Karena memang itu nyata!
"Kak Raksa? Ngapain kakak berhenti disini?" tanya Lova dengan rasa penasarannya.
"Halte milik lo?" tanya Raksa yang masih nangkring diatas motornya. Sedangkan Lova masih sedikit tidak percaya.
"Ya bukan sih, aneh aja gitu tiba-tiba berhenti disini? Atau lagi nungguin seseorang?" tanya Lova lagi. Ya, siapa tau Raksa lagi nungguin orang makanya ia berhenti disini.
Raksa mengambil sesuatu di tasnya. "Gue balikin," Raksa menyodorkan kotak bekal yang tadi siang Lova berikan. Bedanya tadi masih ada makanannya sekarang sudah kosong.
Lova menerima kotak bekal itu dengan senyum manisnya. Bukti jika makanan yang ia kasih ternyata dimakan oleh Raksa juga. "Akhirnya dimakan juga."
"Bukan gue yang makan, temen gue," timpal Raksa bohong. Yang benar saja, padahal ia habiskan sendiri dirooftop tadi siang. Gengsi digedein ya bro!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKSALOVA
Teen Fiction🚫typo masih dimana-mana🚫 🌻JATUH CINTA ITU AWAL DARI PATAH HATI YANG SEBENARNYA🌻. RAKSA JANUAR BRATAJAYA anak pentolan sekolah yang saat ini menjabat sebagai ketua geng yang paling disegani dikawasan Kota Jakarta. Namanya Astroga, kumpulan geng...