(M: "Daripada lu pada sedih, nanges darah, merengek pas pandemi, mending kita bikin kejadulan dunia bentar." :v
R: "Guvluk.")Gempa: "Hhh. . ."
Hali: "Apaan lu sih!?"
Taufan: "Beliin diaaa!!!" *nunjuk hero game di MLBB* (Awokwaokwok)
Hali: "Mahal guvluk!" >:v
Taufan: "Ye pencet doang masa kaga bisa!" >:v
Hali: "Bilang aja lu mau top up gegara bp elu abis."
Taufan: "Awokwaokwok tau aje lu." :v
Hali: "Ga! Ga!"
Taufan: "Ye Abang bin ajaib!!" TvT
Hali: "Gw ga ajaib."
Taufan: "Lu ajaib, bisa bikin ujan pas bad mood."
Hali: "Iya juga sih." :v
Taufan: "Lee."
Hali: "Hehe."
Gempa: "Ni rumah jadul bet."
Thorn: "Ah masa Gem?"
Gempa: "Masa ada hutan di kamar elu?"
Thorn: "Oh, Thorn tanam tanaman Kat dalam." :3
Gempa: "Terus itu lantai kamar Ice malah jadi lantai dansa es."
Ice: *ngorok bikin 'peta' di atas lantai jadinya beku*
Gempa: "Terus itu ayam si Blaze kenapa berapi-api dah."
Blaze: "Gw kasih kostum."
Gempa: "Cubaloh kaga mati tuh." :)
Blaze: "Kaga, sans aja."
Gempa: "Kamar solar malahan bercahaya jadi ada 2 matahari disini."
Solar: "Harus lah, demi kegantengan saya ini." UvU
Gempa: "Ini kamar Taufan kenapa berantakan kaya habis kena puting beliung." -.-'
Taufan: "Habis ngigau kecoak." :v
Gempa: "Terus kamar Hali kenapa gosong dah, kaya abis disambar petir."
Hali: "Guwa lagi latihan."
Gempa: "Latihan lempar beliung petir ga di kamar juga ya amvun." :')
M: "Bodo amat lah gw yang renovasi ni rumah."
Hali: "Nah loh, lu udah ada mulut Ama tanduk tuh."
M: "Gw udah di revamp." U-U
Thorn: "Wow serem."
M: "Hahahaha!" *ketawa gj*
Exe: "Ye kakak."
R: "Udah udah, gw mau makan bom."
M: "Ye abang."
R: "Awokwaokwok canda."
M: "Gw akan renov ni rumah emosi liat nya."
Exe: "Ikut." *bor rumah*
M: *ledakin rumah*
Gempa: "Lah jadi kami tinggal dimana?"
R: "Sumpah guwa itung² mau Halloween."
Blaze: "Asik que."Bersambung. . .
(Dah lah gj)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang (BBB Gempa)
Short StoryKisah season 2 dari Diculik (BBB Gempa). Miko kembali dengan kekuatan besar untuk menghancurkan para elemeter. Sila baca, x baca pun x pe :v yang penting senang.