Chapter 11

450 42 21
                                    

"Aku. . . Ok." *senyum*- Tanah.
"Kau yakin? Seperti sedih wajah mu itu."- Yaya.
"Aku ok just aku nak balik rumah jap, ada urusan."- Tanah.
"Yelah, tapi kau kene balik ye."- Hali.
"Ya, aku pergi dulu."- Tanah.

Tanah langsung berlari dengan cepat dan menghilang di depan hutan.

"Hisk. . . Hisk. . ."- Gempa.
"Eh kenapa kau ni Gem?"- Hideki.
"Huwaaaaa!!!! Hideki!!!!"- Gempa.

Gempa langsung memeluk Hideki sampai Hideki jatoh ketindih Gempa.

"A- ada apa Gem?"- Hideki.
"Hisk hisk a- aku jumpe diorang. . ."- Gempa.
"Siape? Kawan lama kau ke?"- Hideki.

Gempa hanya mengangguk tanda iya kalau dia bertemu dengan kawan nya.
Hideki pun mengelus kepala Gempa supaya Gempa tenang.

"Dah ye, tenang, nanti kalau kite punya bukti, diorang mesti percaya kau lagi. Ok?"- Hideki.
"Y- ye. . .thanks Hideki."- Gempa.

Gempa pun meleraikan pelukan nya dan membantu Hideki berdiri.

"Aduh sakit pinggang aku."- Hideki.
"Maaf lah, dah aku nak balik ke taman."- Gempa.
"Kejap. . . Nak ke taman lagi?"- Hideki.
"Haah. . . Kenape."- Gempa.

Gempa memandang wajah Hideki yang jauh dari kata baik.

"Kau ok? Ada masalah ke?"- Gempa.
"T- tak de pun."- Hideki.
"Yelah tu, aku nak pergi, sekalian nak berbelanja."- Gempa.

Hideki hanya terkekeh mendengar nya.

"Ok hati² tau."- Hideki.
"Ok!"- Gempa.

Gempa pun berlari ke arah taman lagi tapi. . .

Biiip!!! Biip!!

"HAH!?"- Gempa.
"GEMPA!!!!"- ???

Brukkk!!!

Bersambung. . .

Hilang (BBB Gempa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang