Walau punya berjuta kata,
kita tetap hening dalam kebisuan.
Walau hati berkecamuk dengan segala rasa,
raga tetap diam dalam kekakuan.
Tak ada sedikitpun niat untuk menyiksamu sedemikian.
Bukan inginku menempatkanmu dalam penantian panjang.
Jika dapat ku lepaskan sakitmu pasti kan ku lakukan.
Namun aku pun terjebak dalam pilihan dan keadaan.
Percayalah esok akan lebih indah,
Waktu akan membayar mahal tiap pengorbanan.
Percayalah hari besar kita akan tiba,
Saat ku cium tanganmu setelah akad nikah.
Percayalah esok akan lebih bahagia,
Saat Allah izinkanmu memelukku dalam ridho-Nya.
Percayalah esok akan lebih nikmat,
Saat ku izinkan kau genggam tanganku tanpa keresahan dosa.
Percayalah esok akan lebih istimewa,
Saat kau mampu menciumku dalam halal.
Percayalah kau tetap disisiku walau raga kita terpisah.
Percayalah cinta masih pada tempatnya,
walau kenyataan telah memisahkan raga dari keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Liku Hati
PoetryTak mudah untuk menyembuhkan diri, Dari kehilangan atas yang pernah menjadi bagian paling berarti, Namun kini akhirnya ku sadari, Betapa rugi diriku menggengam bayangmu selama ini, Kau tertawa bahagia dengan yang lain, Aku menahan perih yang ta...