ARZA

2. FIRST NIGHT??!!

Assalamualaikum dan
Salam 5 agama lainnya

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam

Selamat baca semoga suka

Jangan lupa vote, comen, share dan minta tolong tandai typo

(punya sapa tuh?!!)

•••••

Setelah acara pernikahan itu selesai. Keyla dan Arza pergi ke kediaman gisatara, lebih tepatnya rumah Keyla. Karena akan tinggal di rumah baru, alhasil Arza yang tampan dan baik hati ini menemani sang istri untuk mengambil perlengkapan dan pakaian Keyla.

"Hua.. Key masih mau tinggal sama bunda" ucap gadis itu saat sudah sampai di rumahnya seraya memeluk bundanya.

"sayang.. sekarang kamu itu sudah jadi seorang istri, jadi kamu harus selalu sama suami kamu." Fani_bunda Keyla membalas pelukannya seraya mengelus surai hitam milik anak gadisnya itu.

"Arza, jagain Key, ya. Ingat, sekarang dia itu tanggung jawab kamu" ucap Reygan_papa Keyla kepada Arza.

Soal panggilan, Keyla suka random memanggil orang tuanya. "Yang penting sopan" gitu katanya.

"Pasti om. Eh maksudnya, pasti Pa" Balas Arza seraya mengangguk mantap.

"anu non. Ini, semua barang-barang, keperluan, dan pakaiannya sudah siap." ucap asisten rumah tangga yang baru saja membawa 2 koper dan satu tas yang cukup besar.

"Makasih banyak, bik"

"iya, non. Sami-sami. Saya permisi dulu." pamit ART itu.

"Oh iya, kalian harus sekamar ya." timpal Fani.

"h-hah?"

"Oke, Ma"

Secara bersamaan Arza dan Keyla angkat berbicara.

"Jangan bohong, inget dosa. Malahan kalo kalian sekamar itu berpahala, lho" balas Reygan.

Setelah sesi perpisahan itu selesai, kini pasutri itu pamit. Dan mobil yang dikendarai Arza itu pun hilang dari jangkauan pandang.

"Semoga mereka bisa bahagia sampai tua ya, Pa" ucap Fani.

"Pasti dong, mereka pasti bisa bahagia sampai tua" balas Reygan.

"Udah, yok masuk. Papa mau minta jatah"

"Ih, minta jatah mulu" Fani memukul bahu Reygan pelan, tetapi ia tetap melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

•••••

Di rumah baru Arza dan Keyla.
Rumah mewah, dengan arsitektur yang sangat bagus dan perlengkapan yang sangat lengkap.

"Mahar lo tadi lumayan juga" celetuk Keyla seraya merebahkan tubuhnya di kasur king size dalam kamar mereka.

"Belum seberapa itu mah"