Di Sabtu sore hari dengan rintik air hujan yg membasahi dedaunan, Cindy tertidur dengan lelap namun sayangnya dia bermimpi buruk hingga air matanya pun menetes dalam keadaan tertidur.
Tak lama Cindy pun terbangun dari tidurnya karna dia mendapatkan telfon dari Jinan. 'Kringgg kringggg' suara telfon, "Paket" kata Jinan di telfon. Dalam keadaan setengah sadar Cindy pun menjawab "Maaf, kak saya gak pesen apa apa". Karna kesal Jinan pun berkata "Yaelah baru bangun lo ya, buruan bukain gue di depan rumah lo nih". Karna menyadari bahwa Cindy sempat menangis saat bermimpi, ia pun membersihkan wajahnya dan memastikan bahwa tak ada bekas air mata di wajahnya. "Ha, ya udah bentar bentar" jawab Cindy sambil segera membersihkan wajahnya.Melihat Jinan yang sudah kedinginan di luar karna kehujanan, Cindy bergegas ke luar rumah dan membukakan pintu untuk Jinan dan mereka langsung masuk ke dalam rumah Cindy. "Ya ampun Nan, lo kenapa sih kok jadi basah kuyup gini?" tanya Cindy sambil khawatir dengan keadaan Jinan. Tanpa menjawab apapun Jinan hanya tersenyum dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. "Gue ambilin baju ganti ya" kata Cindy kepada Jinan yang sambil berlalu pergi. Setelah Jinan berganti pakaian, mereka pun duduk di sofa sambil menonton film kesukaan mereka.
Cindy adalah salah satu orang yang paling mengerti keadaan Jinan, saat itu dia benar benar khawatir dengan keadaan Jinan. "Nan, lo baik baik aja?" tanya Cindy sambil melihat mata Jinan. Jinan pun terdiam seketika dan menjawab "Enggak, gue lagi gak baik baik aja" jawab Jinan yg tidak mampu melihat Cindy dan tatapannya hanya terpaku ke televisi. Cindy menarik nafas dan memegang tangan Jinan.
Sudah beberapa hari ini Jinan menginap dirumah Cindy karna dia memutuskan untuk pergi dari rumah. Sahabatnya yg lainpun mulai mengkhawatirkan Jinan, mereka pun berkumpul di tempat biasa tanpa ada Jinan yang terlambat hadir karna mengambil sesuatu dikantor. "Cin, Jinan masih nginep dirumah lo?" tanya Anin. "Iya masih Nin", jawab Cindy. "Jinan kenapa sih, kenapa dia sampe harus pergi dari rumah?" tanya Shani dengan perasaan khawatir. "Ya, dia kan memang gak cocok sama Ayah nya, semenjak Ibu nya gak ada. Apalagi kan sekarang mereka udah tinggal sama Ibu tiri nya juga" kata Cindy.
Mendengar percakapan teman-temannya, Gracia pun memberikan ide yang lumayan bagus untuk mereka "Kenapa kita gak sewa rumah aja buat kita tinggal berlima, kan kita bisa saling jaga dan saling nguatin satu sama lain" kata Gracia. Shani dan Anin setuju dengan ide Gracia "Iya gitu aja gimana?", tanya Anin kepada Shani dan Cindy, "Gue sih setuju aja. Apalagi harus ada beberapa kegiatan yg harus kita bahas juga kan. Ya siapa tau kita bisa sambil bahas kerjaan sama sama" tambah Shani. Namun terlihat Cindy merasa kurang setuju dengan ide itu, tapi walaupun kurang setuju Cindy mencoba menerima ide itu karna dia juga memikirkan Jinan "Hem, ya boleh juga" kata Cindy.
Tak lama Jinan pun datang dan duduk di samping Cindy, tanpa berbasa basi Anin langsung mengatakan apa yg tadi mereka diskusikan "Jinan, tadi Gracia ada ide untuk kita tinggal satu rumah jadi kayak kita sewa rumah gitu. Kita tinggal berlima disana. Gimana menurut lo?" tanya Anin. Seketika Jinan pun memikirkan tentang ide itu, saat Gracia akan menjelaskan lebih detail Jinan langsung memotongnya. "Jadi tuh maksudnya Anin, gini Nan.. " tambah Gracia. Langsung Jinan menjawab "Oke, gue setuju" sambil menyantap makanan yang ada di atas meja. "Serius lo gak mau pikirin dulu gitu" tanya Cindy. "Serius, udah lah gak usah gue pikirin lagi. Capek gue mikir mulu" jawab Jinan sambil melihat ke arah Cindy dan tersenyum.
Keesokan harinya mereka pun mencari beberapa rumah yg disewakan. Setelah menemukan rumah yg pas mereka untuk mereka tempati, mereka pun bersiap mengngepakkan barang barang mereka di rumah masing masing untuk pindahan ke rumah yg mereka sewa. Pindahan membutuhkan waktu sekitar 3 hari karna terpotong jadwal pekerjaan mereka yang sangat padat. Setelah menghabiskan waktu tiga hari untuk pindahan mereka pun siap menempati rumah satu lantai seluas 140m² dengan 3 kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur dan 2 kamar mandi. Mereka memilih teman sekamar mereka, tentunya Anin memilih untuk tidur sendiri "Gue tidur sendiri dikamar tiga ya" kata Anin. Jinan mengatakan bahwa dia ingin teman sekamarnya adalah Cindy dan Gracia sekamar dengan Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMARADERIE
Teen FictionCamaraderie sendiri artinya adalah rasa saling percaya dan persahabatan di antara orang-orang yang menghabiskan banyak waktu bersama. Persahabatan antara lima gadis yang sudah mulai menjajaki lembaran baru sebagai staff disalah satu perusahaan star...