GS!Dowoon, slight 🔞.
.
.
"Oppa, kalau duduk makan tempatnya mohon diperhatikan."
Dengan mata masih menonton video drum di smartphone-nya, Dowoon akhirnya mengeluarkan unek-uneknya selama ini. Lihat saja, di sofa yang harusnya longgar untuk 3 orang ini, gadis berbalut hoodie itu tetap kesempitan karena berada diantara kedua oppa nya yang melebarkan kaki seenak jidat. Dan ini bukanlah pertama kalinya mereka melakukan hal itu dengan Dowoon di tengah. Oppa-oppanya hanya bergumam pelan dan menutup kakinya sedikit, memberi sedikit spasi tambahan untuk gadis itu.
Belum sampai 5 menit, drummer tersebut sudah merasakan kembali tempat duduknya yang menyempit. Ia kembali berdecak,
"Oppa! Ayolah, apa kalian nggak kasihan melihat maknae kalian tergencet seperti ini? Nanti kalau aku makin kecil gimana?" Protesnya kesal. Jae dan Younghyun akhirnya mengalihkan perhatian mereka dari kesibukan masing-masing. Jae dengan twitter nya, dan Younghyun dengan app notes yang ia gunakan untuk menulis ide lirik. Sang gitaris band menjawab pertama,
"Ya bagus dong, makin lucu—AKH"
Rengutan di bibir Dowoon makin menjadi, Jae mengusap lengannya yang barusan menjadi korban kekerasan. Younghyun terkekeh, mengatupkan kedua kakinya. "Udah nih, cukup?"
"Hmm. Awas aja kalau kalian berani manspreading lagi, ku omelin!" Gadis bermarga Yoon itu menyilangkan tangannya merajuk. "Suka amat makan tempat..."
Mendengar gumaman itu, Jae kembali tersenyum menimpali "Aduhh adek kecil, baru sekali doang udah ngambek aja"
"Eh nggak ya! Oppa udah sering banget kaya gini, sampe ada videonya di twitter tahu!"
Jemari lentik gadis itu dengan lincar mencari postingan aplikasi burung biru yang dimaksud, kemudian menunjukkannya pada kedua pria yang lebih tua darinya. Terlihat video yang bertagar # LetDowoonManspreadToo
Kedua oppa-nya cuma manggut-manggut menontonnya, sementara gadis maknae itu kembali melanjutkan protes yang sempat tertunda, "Enak sekali ya jadi cowo manspreading dimana-mana, udah tau tempat duduknya sempit masih sempat-sempatnya buka kaki selebar itu."
Saking sibuknya mengomel, gadis itu tidak sadar tatapan para oppa-nya sudah berubah gemas. Pasalnya sekarang bibir ranum gadis drummer tersebut sudah mengerucut lucu, ditambah posenya menyilangkan tangan dan mengangkat bahu, membuatnya terlihat semakin imut. Pipi gembilnya merona merah, entah dari suhu ruang latihan yang panas atau emosi yang memuncak. Kalau melihat maknaenya seperti ini, rasanya Younghyun ingin makin mengerjainya, dan ia yakin Jae juga berpikiran serupa. Sekelebat ide nakal muncul dikepalanya.
"- ntar gantian aku yang manspreading baru tau rasa kalian!"
"Yaudah sini," ucap Younghyun jahil.
"Hng? Gimana?"
Younghyun hanya menatap Jae, berusaha mengkomunikasikan pikirannya tanpa bicara. Sepertinya berada di band yang sama selama 5 tahun lebih membuat keduanya bisa menebak isi pikiran satu sama lain, terbukti dari seulas seringai di wajah tampan sang gitaris, tidak jauh berbeda dari miliknya. Dowoon yang melihat pertukaran senyum itu tiba-tiba merasakan hawa tidak enak. "Oppa..."
Gantian Jae yang menjawab gadis itu, "Ya gitu," Kedua pemuda mendekat perlahan, jemari lincah sang gitaris menyusuri kaki jenjang sang drummer yang terbalut stocking sepaha, membukanya perlahan, sementara pemuda bassist bergerak menahan pergelangan tangan sang gadis dengan satu tangan, sembari menjilat daun telinga yang sudah memerah panas. Dowoon yang merasakan seluruh tubuhnya merinding, hanya bisa merutuki keputusannya memakai rok pendek hari ini.
"Spread your legs for us then, baby."
.
.
.
a/n:
18+ nya di part 2 yaa~ 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Prompts to Pages
RandomIde-ide cerita/AU yang dikumpulkan menjadi satu buku. Warning! Multifandom, BL/GL/NL, 🔞, GS Self-indulgent, akan ada warning di awal chapter kalau isi cerita mengandung konten sensitif Selamat membaca!