[3]

4.1K 390 1
                                    

" Gak ah Ten....". Ucap Lisa membuat Ten menghembuskan nafasnya berat

" Kita tadi juga udah nyaranin Ten...tapi tetap aja dia nolak ajakan kita'. Saut bambam kepada Ten yang hanya bisa mengembuskan nafas panjang

" Tapi kalo kamu udah gak sanggup disana bilang kita ok". Lanjut Ten diangguki oleh Lisa

" Padahal kalo kamu bareng kita kehidupan kamu bisa lebih bebas li tanpa ada aturan gila sih Kim tuh". Kesal pim diangguki cepat oleh bambam

" Justru karena aku gak mau repotin Kalian jadi aku harus tetap disana lagian kakek Kim beda kok...dan suatu saat nanti aku bakal keluar dari sana setelah keinginan aku ke kabul.....". Ucap Lisa

" Kalian tau kan oemma pengen aku jadi dokter jadi ya aku harus giat buat sukses setelah itu aku keluar dan gabung bareng Kalian". Ucap Lisa membuat mereka tersenyum dan mengangguk

" Sini peluk sini". Ucap Lisa merentangkan kedua tangannya dengan cepat pim bambam dan Ten memeluk nya

" Tetap jadi kita yang kayak gini ya.... Jagan pernah berubah'. Ucap pim

' gak bakal itu mah...". Saut bambam

" Tetap janji gak bakal pisah'. Saut Ten diangguki ketiganya

" Kalian sahabat terbaik pokoknya...". Ucap Lisa membuat pelukannya semakin erat

" Yaudah ayok jalan lah.. keburu disuruh pulang soalnya kakek hari ini dirumah". Ucap Lisa membuat mereka melepaskan pelukannya dan mulai bersiap

" Yaudah ayok lah". Saut bambam telah mengandeng tangan Lisa sudah seperti adiknya

" Ada ada aja ya Lo". Ucap Lisa mengusap kepala bambam lembut

" Gua mau juga dong". Teriak pim dengan cepat Ten mengelusi rambut pim membuat orangnya tersenyum manis

" Udah ayok ahh...". Lanjut Ten lalu menjabat tangan pim menyusul Lisa

" Kalian berdua udah kayak anak kecil aja tau'. Ucap Lisa terkekeh di sambut oleh Ten pula

" Emang dua bocah ini merepotkan ya gak Li". Ejek Ten mendapatkan anggukan kepala oleh Lisa

___

Di kediaman Kim kini semua orang sedang berkumpul di ruangan tengah untuk menyambut kedatangan tuan besar keluarga Kim yaitu Kakek Kim yang baru pulang dari Jeju untuk menyelesaikan tugasnya.

Disini lah mereka sedang berbagi bahagia dgn berpelukan dan bercerita panjang.

Kakek kim membawa kado untuk para cucunya dari berbagai macam jenis.

Tak lupa pula untuk Lisa dia menyiapkan untuk cucu nya itu walaupun Lisa bukan cucu kandung nya tapi dia sangat menyayangi Lisa karena setelah oemma Lisa menikah dengan putranya saat itu lah dia menyayangi dan menjaga Lisa karena dia tahu sifat putranya setelah Lisa ditinggalkan oleh oemma nya yaitu tak dianggap.

" Lisa mana ". Tanya kakek Kim membuat semua aktivitas terhenti

" Appa lebih baik kita makan dulu kajja". Ajak Taeyang namun kakek Kim mengeleng

" Hah...kek...Lisa selalu pulang malam jadi tak perlu menunggu nya... ayok". Saut jennie diangguki oleh kakek Kim akhirnya

Kini mereka semua pun memulai makan malamnya.

" Apa dia selalu berpergian seperti ini". Tanya kakek Kim diangguki saja oleh Semuanya namun tidak dengan Irene yang memilih diam dan meladeni Seulgi

" Kapan kau akan menyusul kakak mu jennie". Uajar kakek Kim membuat Jennie menatapnya lalu tersenyum kecut

Blues[Lisa]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang