" Yaudah aku bayar dulu kalian langsung ke parkiran aja". Ucap Lisa berdiri menuju kasir
.
.Vrum
Vrum
Lisa memarkirkan motornya di tempat biasanya dan langsung mengunci stang lalu beranjak Menuju pintu utama.
Lisa berjalan pelan karena pukul yang sudah cukup malam dan juga Lisa takut Untuk membangun kan penghuni Kim yang pasti sudah tertidur nyenyak.
Menutup pintu dengan perlahan dan mulai berjalan lagi dengan langkah pelan namun saat ingin menaiki lantai atas suara Brighton seorang mengejutkan Lisa sehingga menghadap kebelakang dan menunduk karena rasa takutnya.
Yap benar tuan Kim Taeyang sedang menatap tajam Lisa dengan pakaian tidurnya.
Taeyang melangkah mendekati Lisa lalu menarik keras kerah baju Lisa sehingga sedikit terangkat dan terhuyung ke depan.
Masih dengan wajah takut Lisa hanya bisa diam tanpa sepatah kata pun sedangkan Taeyang sudah sangat marah entah kenapa.
" KAU PIKIR AKU MENGIZINKAN MU PULANG DARI PINTU UTAMA DENGAN HARI YANG SUDAH MALAM INI HAH!!". Bentak Taeyang Lisa menatapnya dengan tatapan kosong dan Kembali menunduk
" TAK CUKUP UANG YANG KU KASIH DAN AYAH KU BERI SAMPAI KAU MENGHABISKAN WAKTU SEMALAM INI HAH!!". lagi lagi Lisa di bentak kuat
Keluarga Kim keluar dari kamar mereka masing-masing karena mendengar kegaduhan yang di perbuat oleh sang tuan rumah.
Satu per satu dari mereka sudah berkumpul dengan nyawa yang masih melayang karena kantuk.
Namun saat melihat sang tuan rumah yang sedang menarik kerah baju Lisa kuat seketika semuanya langsung melotot tak percaya kecuali jennie yang tak punya ekspresi apapun dia hanya menatap Lisa dingin dan berlalu begitu saja menuju sofa dan duduk di sana dengan tenang.
Dara mendekati Taeyang lalu mengelus pelan bahu sang suami agar tak terbakar amarah lagi dan lagian dia juga kasihan melihat Lisa yang selalu kena marah seperti ini padahal sama sekali bukan salah Lisa.
" Dia membuat ku marah". ucap Taeyang lalu menolak Lisa kuat hingga tubuh Lisa tertolak kebelakang dengan ringisan sedikit kecil
Seulgi yang melihat itu langsung saja berlari untuk membantu Lisa yang sedang menahan sakit di badan belakangnya yang di tolak tadi.
" Appa tahan lah emosi dia juga tidak melakukan apa-apa yang sampai menjadi Masalah". Ucap seulgi tak suka dengan suara marahnya
" Berhenti membela nya atau kau tak akan pernah melihat istri dan juga calon anak mu". Ancam Taeyang membuat semuanya terkejut bahkan Jennie sampai melotot tak percaya dengan perkataan sang appa
Seulgi diam dengan nafas yang tersengal-sengal karena marah nya yang belum reda sedangkan Lisa dia menatap seulgi dan langsung melepaskan diri dari bantuan seulgi.
" Aku bisa sendiri oennie". Ucap Lisa pelan bahkan sangat pelan
" Kau terlalu sering mengalah". Ucap seulgi pelan pula dan Lisa diam sambil tersenyum
" Keluar kau sana". Ucap Taeyang Lisa diam dengan nafas naik turun
" Ne". Lisa beranjak mengambil jaketnya yang jatuh dan mulai berjalan keluar pintu utama
Belum sampai keluar langkah Lisa langsung terhenti karena teriakan seseorang lagi bahkan kali ini lebih mengerikan.
" Masuk Lisa jangan pernah keluar dari rumah ini sebelum Kakek yang mengizinkan nya ....". Lisa berbalik menatap sang Kakek yang sedang turun tangga sepertinya dari kamar pikir Lisa
Jennie berdiri melihat itu dengan Irene yang tersenyum bahagia karena Lisa bisa di cegat dan tak keluar rumah.
" Kembali ke kamar mu dan belajar seperti biasanya nak... ingat cita cita mu sangat tinggi". Ucap Kakek Kim membuat Lisa menatapnya dan mengangguk sambil berjalan mendekati sang Kakek dan memberikan senyum manisnya
" Aku duluan kek.. oennie". Ucap Lisa dan diangguki oleh sang kakek dan juga seulgi
" Tidur yang nyenyak setelahnya". Ucap sang kakek dan mengelus rambut Lisa lembut
Lisa mengangguk dan berjalan dengan lemah ke atas kamarnya dengan memejamkan matanya merasakan sakit karena selalu di perlakukan seperti ini bahkan malam ini tidak separah yang lalu karena Lisa memiliki pelindung yaitu sang kakek.
" Kenapa ayah lagi lagi membela anak itu". Kesal Taeyang
" Sabar lah " . Dara bersuara sambil mengelus lengan sang suami
" Tidak bisa sabar jika seperti ini". Ucap
Taeyang dengan memukul pinggiran tangga dengan telapak tangannya" Dia cucu ku jadi itu hak ku.....". Ucap Kakek Kim dan beranjak menaiki tangga menuju kamar sang cucu karena dia ingin melihat keadaan Lisa akibat terjatuh tadi
" Ayah semakin hari semakin gila". Satu kata yang Irene keluarkan dan pergi setelahnya menaiki tangga ke kamar Lisa pula
Seperti yang pernah tertulis Irene itu sangat menyayangi Lisa tapi dia hanya tak terbiasa dan belum tau bagaimana caranya memperlihatkan itu.
Tuan Kim diam mendengarkan kata-kata Irene tadi dia diam beberapa saat sebelum akhirnya menaiki tangga yang sama menuju kamar Lisa.
Keluarga Kim semua diam setelah ketiga orang itu menaiki tangga kamar Lisa rose bersandar pada bahu Jennie sedangkan dara mengelus lengan seulgi karena masih menaruh amarah apalagi disaat tuan Kim mengatakan kata kata tadi.
" Tenang kan dirimu seulgi". Ucap dara diangguki oleh seulgi dengan senyuman kecutnya
" Sabarlah oennie". Ucap rose diangguki saja oleh Seulgi Tanpa ada senyuman
.
.Sedikit diam saat ketiga orang tadi menaiki kamar Lisa Namun detik selanjutnya terdengar suara pukulan cukup kuat membuat dara langsung bergegas naik dia takut sang suami kembali memukuli Lisa seperti biasanya.
Jennie masih diam di tempat tanpa berniat melihat sedangkan rose sudah menyusul seulgi yang juga sedang menaiki tangga dengan langkah tergesa-gesa nya.
Jennie hanya melihat dari lantai bawah tanpa berniat untuk naik juga dengan kaki yang di silangkan jennie Hanya memainkan jari jarinya.
Entahlah itu perasaan jennie saja atau memang kenyataannya bahwa dia sedang khawatir sekarang tapi khawatir terhadap siapa pikirnya.
Lisa
Jennie langsung mengeleng kuat kepalanya saat satu nama Lisa tersebut oleh hatinya.
" Aku perlu tinggal di apartemen mulai sekarang...jika tidak maka aku akan semakin jatuh kepada orang bodoh itu...aishh aku tak ingin". Gumam jennie sambil bergeleng kuat
Jennie berjalan memasuki kamarnya lagi dan mulai merebahkan tubuhnya ke atas kasur dengan kedua tangan yang terlentang sambil menatap atap kamarnya dengan pikiran random nya.
Dia ingin menepis semua pikiran tentang Lisa dan segala yang hatinya rasakan.
Beberapa hari ini jennie memang sudah sangat bosan dengan keadaan hati dan pikirannya yang selalu berbeda pendapat.
Karena pusing dengan pemikiran itu akhirnya Jennie mencoba menutup matanya.
Namun selang beberapa detik Jennie merasakan sesuatu jatuh dan suara keras yang membuatnya diam beberapa saat.
BUGH
PRAK
Jennie diam saat mendengar suara kuat itu Bahkan Jennie semakin di kejutkan dengan suara teriakan dan juga tangis.
APPA
ANDE
KIMMMM
LISAAAAAAA
AKH
TBC
Gak menarik y ceritanya 🤔
Yaudah deh biar ku unpublis aja daripada lanjut tapi dikit minat nya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Blues[Lisa]✓
FanficBercerita tentang seseorang Lalisa manoban yang Dimana sang Ibunda menikah Dengan seorang pengusaha kaya raya yang memiliki 3 orang putri yang diantaranya adalah orang yang Lisa suka. Namun kehidupan sang ibunda Lisa hanya sebentar karena setelah sa...