.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelahnya tidak ada lagi percakapan diantara mereka, tiba-tiba hujan turun membasahi kota seoul, hujannya tidak terlalu deras tapi cukup untuk membasahi baju hyunsuk dalam sekali guyur, hyunsuk ini tipe orng yg tidak suka hujan tapi entah kenapa hari ini ia membiarkan hujan membasahi tubuhnya.Dengan tiba-tiba hujan berhenti membasahi tubuh hyunsuk saat ia mendongat bisa ia lihat jihoon yg sedang memayunginya dengan jaketnya.
Tampa berkata-kata jihoon membangunkan hyunsuk, jihoon memegang bahu hyunsuk dengan satu tangan dan mereka berjalan meninggalkan pemakaman.
Saat dalam perjalanan menuju masion hyunsuk tidak ada pembicaraan sama sekali, mereka benar-benar hening yg terdengar hanyalah suara hujan yg masih turun.
---------
Mobil hyunsuk masuk kedalam garasi masio, jihoon menuntun hyunsuk masuk kedalam masion, saat masuk masion semua orng yg ada didalam masion langsung kaget melihat muka pucat hyunsuk dan jihoon.
"KAK HYUNSUK!"
"HYUNSUK!"
"DEN HYUNSUK!"
Dengan cepat semua orng termasuk maid menghampiri mereka.
"Hyunsuk kamu kenapa?"-Tanya papa hoseok.
"Maaf om, kamar hyunsuk dimana ya?"-Tanya jihoon.
"Oh ada disana, pintu itu"
Jihoon mengangguk ringan lalu menggendong hyunsuk, ia berjalan menaiki tangga dan membuka kamar hyunsuk, ia letakan hyunsuk dikasurnya dan menyelimuti.
"Jangan lupa nanti lo ganti baju sm makan juga minum susu/teh/coklat hagat"-kata jihoon.
"Thanks hoon"
Jihoon berdehem lalu keluar dari kamar hyunsuk, didepan kamar hyunsuk sudah ada papah hoseok dan hyuka dengan raut khawatir.
"Kak hyunsuk kenapa?"-Tanya hyuka.
"Dia gpp kok cuman kedinginan aja"
"Kamu?"-Papah hoseok bingung.
"Saya park jihoon teman hyunsuk, bukan kim jihoon"
Papah hoseok langsung bingung, tadinya ia ingin berkata apakah dia kim jihoon ternyata bukan.
"Ah park jihoon ank sulung CEO park-crop kn?"-Tanya hyuka yg dibalang anggukan oleh jihoon.
"Oh maaf saya gk tau, baju kamu basah mau diganti dulu?"-Tanya papah hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti dia || HoonSuk✔️
Teen Fiction"Dia orang yang berbeda. Namun wajahnya selalu berhasil membuatku mengenang masa lalu pahit, yang selalu ingin aku lupakan." "Kita itu berbeda. Bukan hanya berbeda orang, kita berbeda darah. Berbeda keturunan, berbeda orang tua. Gue Park, dia Kim...