Terkejut

429 38 0
                                    

Pemain :
Lisa
Jennie
Pak guru

Love affair

"Taati semua peraturan mulai besok" katanya berjalan menuju gedung dan sambil memegang sebuah ponsel iPhone pelangi digenggam nya itu, ponsel Lisa.

'matilah aku' dalam hati Lisa dengan posisi bersimpuh melihat si ketua Osis menjauh
.
.
.
.
.
.
.

"Dia ngga banget!" Kata Lisa dramatis

"Selamat datang" ucap Somi melihat Lisa masih posisi persimpuh

"Lekas bersih kan wajah mu di Toilet siswi sana" ucap Joy

Sebagian siswi melihat nya bersimpati tapi ada juga yang tertawa karena sedikit melihat drama dipagi hari.
.
.
.
.
.
Toilet.

Dan disini lah Lisa, terlihat mencuci wajah dari make up.

"Haaaaaaa!!! Mengelap nafas

Melihat pantulan dirinya yang sudah bersih dari make up dari kaca.

"Jelek banget muka ku tanpa make up" ujar Lisa lemah dan keluar dari toilet.

"Monoban" Lisa masih belum ngeh ada yang memanggil namanya

"Diaaa ... badannya Memiliki wangi yang harum sekali" teringat kejadian baru saja di alami, pertama kalinya hal ini terjadi

"Dia pakai shampo merek apa ya?"

"Lalisa Manoban" tiba2 terdengar suara Pria dewasa memanggil namanya karena Lisa masih sibuk dengan dunianya

TUK! (bunyi buku tembal VS kepala lisa)
."aduhhhh! Kepalaku" akhirnya menyadarkan Lisa bayangan si ketua Osis

"Saya sudah memanggil mu dua kali, kenapa tidak menjawab" ujar pria, Lisa langsung melihat pria tersebut dengan pandangan kagum.

"Saaaayaaa!" Menunjuk dirinya sendiri
"Wahhh tampan sekali" kata Lisa baru sadar ada orang dihadapannya

"Hei hei.. apa kamu baik baik saja? Kata pria tersebut

'COWOK GANTENG!' katanya dalam hati karena pria didepannya menggunakan seragam putih berdasi dengan sebuah buku ditangannya

"Ahh maaf, aku belum terbiasa dengan nama baru ku" katany sambil mengaruk kepala , iya karena nama belakang papi barunya "MANOBAN" Lisa juga di beri nama belakang MANOBAN.

"Aku adalah wali kelas mu, aku kesini untuk mengantarmu menuju kelas barumu. Apa kau mengerti?" Tanya Pria tersebut kepada Lisa

"Pak Guru?" Kata Lisa

"Iyaa aku guru wali kelasmu, jadi ikuti aku." Kata guru lagi

"Hai Baik!" Ujar Lisa tak lupa menggambil tas yang di letakan dibawah tadi dan mengikuti pak guru berjalan.
Menyeluruh setiap ruang yang Lisa lewati, dari mulai taman, gedung olahraga.

"Peraturan sekolah memang membosankan dan sekolah ini juga payah akan tetapi aku tetap akan berusaha dengan giat dan lagian ada guru keren disini. Ahh aku pasti akan betah" Lisa berkata sambil memandang punggung wali kelas nya.

Pak guru berhenti karena ruang kelas Lisa sudah didepan dan mereka memasuki kelas disambut dengan teriakan ketua kelas mempersiapkan penyambutan siswa terhadap guru.

"Semuanya berdiri, beri hormat!"
"Selamat pagi pak" teriak semua siswi.

"Selamat pagi anak-anak, semuanya boleh duduk" kata pak guru sambil berjalan ke arah kursi nya

"Nah anak-anak semua , bapak akan memperkenalkan murid pindahkan dari Seoul, coba Manoban silahkan perkenalkan dirimu di depan teman baru mu" ucap guru sambil menyuruh Lisa berdiri di hadapan siswi lainnya.

'okey mari kita mulai dengan mencari teman dulu'

"Hai Baik! Perkenalkan semua, namaku Lalisa Manoban panggil aku Lisa" kata Lisa
."Manoban? Kau bukan orang Korea?" Tanya salah satu siswi.

"Ahh. Tidak, aku orang Korea ibu ku asli korea tapi Manoban adalah nama ayah ku" sambil menjelaskan Lisa melihat kondisi siswi akan tetapi matanya terpaku melihat salah satu siswi yaitu Ketua Osis nya
'eh ketua osis nya kelas 1 sama seperti dia' dalam hati Lisa berkata 'siap sekali hidupku'

"Nah Karena Jennie adalah ketua kelas sekaligus ketua Osis , saya meminta Lisa dan Jennie setelah pelajaran selesai untuk mengantarkan Lisa memperkenalkan apa saja ruang sekolah kita , apa kamu mengerti Jennie?" Kata pak guru tersebut..

'oh jadi namanya Jennie' klaien tau lah siapa yang ngomong

"Nah monaban silahkan duduk di bangku belakang, karena kita akan segera memulai pelajaran" lanjut paka guru.

Lisa pun berjalan keara tempat duduknya melewati Ketua Osis yang bernama Jennie yang berbeda 2 bangku jarak tempat duduk lisa

'aku harus Bisa'

.
.
.
.
.
.
.

Tbc

Love affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang