Normal kah?

393 32 2
                                    

Pemain :

Lisa

Jennie

Rose

Mommy Lisa

.....

* Berusah tidak menimbulkan suara Lisa mengintip guru dan ternyata membuat kedua matanya melotot..

"Ehhh..... Tuungggguuu itu kannnnn?"

......

Love affair

.
.
.
.
.
.
.

Lisa mencoba melihat lagi apa yang dia temukan.

Pak guru Jongin dan Jennie Siketua OSIS tengah perpelukan

"Oh astagaa apa yang mereka lakukan" mencoba memperhatikan walaupun tampak terkejut dan takut ketahuan Lisa mengintip lagi

Yang sekarang Siketua OSIS dan pak guru tengah berciuman.

Ingat berciuman.

Muka Lisa langsung memerah  melihat kejadian saat hendak pergi dari tempat itu Lisa yang berjalan mundur tersebut kakinya menyentu kaleng bekas yang menimbulkan suara.

"Ehh"

Lisa yang sudah panik langsung pergi dari tempat itu juga tanpa sadar Jennie menoleh melihat kearah Lisa. Jongin yang baru sadar akan kehadiran orang lain diantara mereka berdua.

"Bodoh" ujar Jennie

Lisa yang dengan membabi buta berlari kearah mana pun asala menjauh dari belakang gedung tadi. Dengan sekuat tenaga.

"Aapa itu tadi?"

'Si ketua Osis dan pak guru Jongin'

"Parah sekali"

... Aku bahkan ketahuan mengitip!?..

Lisa semakin kencang berlari sampai dia bertemu Rose di depan gedung.

"Oh Lisa.. bagaimana ponsel mu, apa sudah kembali?" Tanya rose
Namun dia abaikan oleh Lisa yang langsung keluar berlari keluar sekolah.

"Apa yang terjadi padanya? Apakah kepala sekolah sangat menakutkan sehingga di berlari begitu kencang?" Fikir rose melihat Lisa yang sudah membelok dari gerbang sekolah
"Besok saja deh aku menanyakannya, semoga dia tidak trauma" rose pun berbalik menuju gedung sekolah karena dia ada club' nanyi.
.
.
.
.
Kembali kelisa

Yang saat ini berjalan menuju tempat tinggalnya apartemen

"Apa yang baru saja terjadi?" Kejadian tadi membuatnya sangat kaget. Lisa berjalan Sambil menyeret tas di bahu.
Terlihat sebuah apartemen besar.

Setelah tiba di depan pintu rumahnya
"Aku pulang"
Lisa terlebih dahulu memencet tombol sandi pintu apartemen nya.

Walaupun tidak ada yang menyambut kepulangannya karena kedua oratuanya sedang liburan.

Lisa langsung saja masuk kekamar dan membersihkan diri.

"Oia aku lupa merapikan barang2 ku, sebaiknya ku bereskan sekarang" ujarnya yang langsung membuka kardus dan menyusun semua barangnya dulu di kamar.

Tidak lupa Lisa memasak mie instan untuk menemani nya berkerja.

"Ohh aku baru sadar didepan pintu kamarku ada tulisan?, Apakah mommy menulisnya? Lili and Nini's bedroom? Maksudnya apa? Aah bodo lah mungkin mommy salah nulis" setelah cukup 2 jam berberes beres. Lisa pun lelah dan hendak tidur.


KRRIIIIIINNGGG

suara nyaring terdengar disuatu apartemen, yang tak lain dan tak bukan adalah apartemen tokoh utama kita. Lalisa manoban

" Ngh ? Sudah pagi rupanya. Ini hari pertamaku sekolah, lebih baik aku mandi sekarang"

Mengambil handuk dan menuju kekamar mandi

Setelah mandi

Lisa bersiap2 berangkat kesekolah seperti biasa Lisa berjalan kaki.
Tidak lupa Lisa mampir dulu ke supermarket yang tidak jauh dari apartemen nya untuk membeli susu dan roti yang dimakan menuju sekolah.

Masih dengan pagi yang sama menuju gerbang sekolah banyak siswi yang ikut masuk berjalan menuju sekolah berbincang bincang.

Saat jalan menuju gerbang sekolah sambil memandang keadaan lingkungan sekolah barunya ini. Masih banyak siswi yang berjalan

" Haah !" Hembusan nafas keluar dari mulut Lisa
" Semoga aku tidak berpapasan dengannya, aku masih belum siap bertemu dengannya" kata Lisa lagi

"Mengapa aku memikirkan dia terus"

melangkahkan kakinya memasuki kawasan sekolah barunya.

"Morning Lisa" terdengar suara dari belakang. Ternyata itu rose

"morning rose" balas lisa

"Kau terlihat berbeda dari kemerin masuk" ucap rose

"Ahhh.. aku tidak mau dihukum lagi, cukup kmrin saja berhadapan sama nenek penyot itu" ujarnya lemas

"Hahaha semenakutkan itu kah?" Kata rose
Lisa lagi2 melihat sekeliling nya dari semua siswi disini semuanya terlihat bergandeng tangan, ada yang meletakan tangan dibahu. Bahkan berbicara dengan jarak muka sangat dekat.

"Woy rose, perasaan ku saja tapi siswi siswi disini selalu bermesraan sekalipun sesama cewek? Apa itu wajar untuk interaksi mereka?"

"Ohh bukan kah itu normal" kata rose

"Serius?! Ditempat ku tidak seperti itu"

"Ahhh beda sih ya disini kan semuanya cwe, kecuali guru saja. Jadi ini sudah pemandangan yang biasa di sekolah kita"

"Bukankah cinta, tapi untuk memenuhi kebutuhan nafsu masing-masing. Kebanyakkan dari mereka siswi disini sudah bertunangan"

"Ahh jadi begitu" lagi-lagi sekolah ini bikin Lisa terkaget2

" Oia, kemarin kenapa kau berlari sangat kencang? EMG nya kepala sekolah melakukan apa pada mu?" Tanya rose karena kejadian semalam.

"Sudahlah lupakan yang kmrin" balas Lisa sambil melebarkan kaki nya

"Woyy tunggu aku kaki panjang" rose yang ketinggalan sedikit berlari mengejar Lisa.

.
.
.
.
.
.
..
.
.

Tbc

Love affairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang