05.Super idol or Rickroll?

1.1K 79 63
                                    

Meng sumpah, aku suka banget liat komenan kalian yang lucu-lucu banget cumannya ga banyak.. Aku jadi kayak gapunya motivasi gitu. :(

Jujur aku lebih suka Rickroll, eh. Aku lebih suka kalo kalian Komen banyak dan bermacam-macam,  tapi gaboleh lupa buat vote juga! Buat author ini senang dengan Vommentnya kaka

***

Brukk!

Karena terlalu sibuk dengan dunia sendiri membuat pemuda yang menggunakan hoodie itu tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang membuat keduanya terhuyung jatuh kearah lantai, Menghantam lantai dengan keras membuat keduanya meringis apalagi blaze yang pa- eh

Blaze Menutup rapat kedua matanya merasakan sakit yang luar biasa pada bagian bokongnya, meringis kesakitan, mendengar orang yang ditabraknya juga sedikit meringis akibat ulahnya.

Oh no, Cringe as-

Seperti biasa di Di film atau di sinetron seseorang akan memaki-maki orang yang menabraknya Dan sepertinya blaze akan mengalami hal yang sama, seperti itu perkiraannya.

Dia bisa mendengar orang yang tidak sengaja ia tabraknya berdiri dan menepuk-nepuk bajunya di bagian yang terkena debu. Dan Blaze sudah tahu adegan selanjutnya.

Dia hanya menghela nafas dan sudah menyiapkan diri di maki-maki oleh orang tersebut karna dia tidak suka Kalau di ajak bertengkar, itu jika dimau.

Tapi, kita bisa bilang Perkiraannya meleset.

Dia terkejut saat orang yang tidak dikenalnya sekaligus orang yang ia tabrak itu mengulurkan Tangannya yang membuat blaze merasa terkhianati oleh Pikirannya sendiri.

Tetapi. Blaze itu Orangnya mandiri, suka menolong, baik, rajin menabung, walaupun semua hal tadi itu hanya Kebohongan belaka dia adalah orang yang baik hati dan suka menolong, jadi dia menolak uluran tangan tersebut kemudian berdiri dengan sendirinya.

Orang yang ditabraknya Terkejut,  "Uh.. Maa- "- "Tidak, tidak, tidak. Seharusnya aku yang meminta maaf, soalnya aku tidak memperhatikan jalan tadi," Ucapan blaze terpotong karena orang di depannya lebih dulu berbicara dan meminta maaf, Blaze tertegun, kemudian tersenyum hangat membuat orang yang ada di depannya ikut tersenyum ramah.

"Baiklah? Uhm, aku juga salah karena sibuk bermain ponsel sehingga aku tidak memperhatikan sekitar,  " Blaze tersenyum lebar menampakkan deretan giginya dengan salah satu tangannya Mengekus leher belakangnya dengan malu-malu, Blaze sedikit menampakkan rona merah di pipinya dan dia tidak menyadarinya, omong-omong soal Ponsel sepertinya blaze lupa sesuatu. Tapi apa?..

"T-tidak - tidak, Kamu sepertinya sibuk bermain ponselmu dan sepertinya kamu berbicara dengan orang penting jadi kamu tidak memperhatikan jalanmu, Tidak apa itu sudah biasa, " Pemuda dihadapannya blaze melambai-lambaikan tangannya sambil menggelengkan kepalanya. Sedangkan pemuda itu sendiri bingung kenapa dia jadi Gugup begitu.

"Huh tidak terlalu penting kok, Aku cuman berbicara dengan teman saja, jadi aku yang salah" Blaze tersenyum lebar dan dalam benaknya Sedikit bingung, kenapa jadi acara maaf-maafn emang idul fitri.

"A-aa tid- ," - "Shh sudah, enggk bakal selesai kalau begini " Blaze menggelengkan kepalanya lama-lama dia Juga sedikit kesal hingga melupakan apa yang Sebenarnya harus dia beli dan dia bahkan melupakan satu hal... Dia mencoba mengingat tapi tidak bisa.

"ok.. " Blaze hendak pergi tapi tiba-tiba orang tersebut menahannya yang membuat blaze terbelalak karena keberanian pemuda yang tidak dikenalinya, beda hal dengan pemuda tersebut yang heran dengan peeilakunya sendiri.

"T..tunggu..mau.. Berkenalan? Bolehkah? " Tanya pemuda tersebut dengan gugup, Dengan ragu blaze manggangguk.

"oo.. Oke? Kalau begitu, apa kamu mau berkenalan? " tanya pemuda tersebut kePada blaze yang membuat blaze memperoses sebentar lalu mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Thought You Just An Wrong NumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang