16

7.7K 510 71
                                    

Jaehyun dan taeyong membawa haechan untuk tinggal bersama johnny sementara waktu hingga kondisi nya pulih.

Sudah beberapa hari haechah berada dirumah keluarga jung tapi ia enggan berbicara dengan siapapun termasuk taeyong, ia hanya membuka mulut saat makan dan minum.

Tatapan haechan terlihat sangat kosong, wajahnya pucat, keadaan mental anak nya juga tak baik-baik saja.

Namun untungnya bayi dalam rahim haechan masih kuat bertahan, walaupun haechan menghadapi masa-masa sulit.

Johnny menyambut putri kesayangannya dengan hangat, membawa sang anak kedalam dekapan nya, membisikkan kata-kata penyemangat agar haechan tak putus asa.

“Kamu aman sama daddy disini jangan takut lagi ya?” Johnny memeluk tubuh ringkih haechan, mengecupi kening putrinya.

“Iya...” Jawab haechan dengan suara yang sangat parau.

Taeyong dan jaehyun yang ikut mengantar pun terkejut mendengar jawaban dari haechan, sudah beberapa hari sejak haechan di temukan tapi anak nya tak pernah mengeluarkan sepatah katapun padanya, tapi lihat sekarang? Putri cantiknya menjawab ucapan mantan suaminya.

Johnny tersenyum mengusap lembut pipi haechan yang begitu tirus, ia berjanji akan lebih menjaga putrinya.

“Haechan hiksss... Mommy juga sayang sama kamu hikss... Ayo bicara sama mommy juga.” Taeyong menghampiri haechan, merebut tubuh ringkih sang anak dari mantan suaminya.

Haechan menepis tangan taeyong dan kembali masuk kedalam pelukan johnny, tak peduli dengan sang ibu yang menangis di sampingnya.

“Haechan...” Taeyong menatap haechan yang menyembunyikan wajahnya di balik dada bidang johnny, ia tak menyangka anak nya mengabaikan nya.

Jaehyun menarik tubuh istrinya, menggandeng nya dengan lembut.

“Gak apa-apa, haechan butuh waktu pasti dia shock karena kelakuan anak aku.” Ucap jaehyun, tersenyum tenang kepada taeyong.

“Tapi kan aku gak salah jae...” Lirih taeyong, masih dengan isakkan nya.

“Pergi...” Lirih haechan.

“Huh?” Johnny mengerutkan keningnya tak mengerti, melirik sang anak yang masih menyembunyikan wajah di dadanya.

“PERGI MOM! PERGI!” Haechan berteriak tertahan dalam dekapan johnny.

“Chan... Kamu kenapa sama mommy? Mommy salah apa sama kamu?” Taeyong, kembali mendekati tubuh mungil haechan, menyentuh pundak gemetar sang anak.

“Semuanya gara-gara mommy!” Haechan mendongakkan wajahnya menatap taeyong yang terisak disampingnya.

“Gara-gara mommy? Selama ini juga mommy nyari kamu chan hiksss... Mommy khawatirin kamu...” Ucap taeyong menatap wajah mungil haechan.

“Mommy pura-pura bodoh atau emang udah gak sayang sama aku?” Tanya haechan, ia mulai meneteskan air matanya.

“Apa maksud kamu?” Tanya taeyong.

Mata haechan melirik jaehyun yang berdiri di ambang pintu, ia mengepalkan tangannya melihat wajah sialan itu, andai saja ibunya tak menikah dengan psikopat gila itu, haechan mungkin tak akan mengalami nasib seperti ini.

“Pergi mom...” Ucap haechan, kemudian melangkah memasuki kamarnya, membanting pintu kamar dengan sangat kencang.

Taeyong menatap sedih punggung haechan yang menghilang di balik pintu kamar.

“Haechan cuman butuh waktu kamu gak perlu terlalu di pikirin, dia bakalan aman disini sama aku.” Ucap johnny menepuk pundak taeyong.

“Aku nitip ya john, aku bakalan bawa haechan lagi kalo kondisinya udah baikan.” Ucap taeyong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trust me. || GS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang