02🔞

20.1K 644 69
                                    

Mark menatap haechan yang berjalan menuju kantin bersama teman teman nya, ia tersenyum menemukan keberadaan sang adik yang memang sejak tadi ia cari.

“Buntalan lemak!!!” Teriak mark, menatap sosok haechan yang kini berhenti melangkah dan menoleh padanya.

Haechan mengepalkan tangannya, kenapa ia harus menoleh?! Padahal bisa saja yang mark panggil bukan dirinya, bodoh!

Mark berlari kecil menghampiri haechan bersama teman temannya lalu tersenyum dan mengusak poni haechan dengan gemas.

“Gais, gue pinjem dulu ya buntelan lemak ini.” Ucap mark, menarik lengan haechan untuk mengikutinya.

Jaemin dan renjun yang sejak tadi bersama haechan saling menoleh, mengakat bahu mereka masing masing.

“Mark sama haechan pacaran?” Tanya hyunjin yang tak jauh berada diantara renjun dan jaemin.

“Kita gak tau..” Jawab renjun.

“Aneh banget cowok dingin kaya mark, senyum hangat gitu sama haechan..” Ujar hyunjin.

Benar! Itu juga yang ada dalam benak renjun dan jaemin. Mark adalah cowok dingin yang hampir tak pernah tersenyum kepada siapapun.

Mark membawa haechan masuk kedalam mobilnya, mengajak sang adik ke suatu tempat walaupun haechan sempat memprotes untuk turun dari mobil sang kaka.

Tak lama mark masuk kedalam kawasan apartemen, ia memarkirkan mobilnya, lalu mengajak haechan untuk turun.

Haechan hanya diam mengekori mark dari belakang, walaupun hati nya was was, kenapa apartemen?! Apa mark akan memperkosa nya?

Mark membuka salah satu unit apartemen menarik haechan untuk masuk kedalam, wajah haechan sudah sangat panik.

Habislah haechan, sepertinya benar dugaan nya mark akan memperkosa nya.

“Ini apartemen gue.” Ucap mark, lalu mempersilahkan haechan duduk di sampingnya.

Haechan masih diam, rasa takut menyelimuti hatinya, ia benar benar takut mark akan memperkosanya.

“Lo bisa kesini kalo ngerasa terancam, gak ada yang tahu tempat ini kecuali gue.” Ucap mark, melirik haechan yang duduk ketakutan di samping nya.

“Hah?” Haechan menatap mark dengan wajah terkejutnya. Apa haechan tak salah dengar?

Mark tersenyum miring lalu menarik tengkuk haechan, menyatukan bibir mereka dengan lembut dan penuh dengan perasaan, mencecap rasa manis pada belah bibir haechan.

Haechan membulatkan matanya, tapi lambat laun ia memejamkan matanya, ciuman mark beberda dengan jeno ataupun jaehyun, ciuman ini terkesan lebih lembut.

“Hhmmpp..”

Suara kecupan mesra mereka terdengar menggema diruangan apartemen mark, mereka berdua saling melumat bibir satu sama lain, bahkan haechan menyesap lidah mark dengan lembut.

Mark memutuskan pungutan bibir mereka, menatap haechan yang tampak begitu terengah karena ciuman mereka.

“Gue suka sama lo.” Ucap mark, menatap haechan yang tengah mengusap sisa saliva mereka.

“Hah?” Haechan lagi lagi dibuat terkejut oleh ucapan mark.

“Hah! huh! Hah! huh” Mark menoyor haechan dengan gemas, apa tak ada kata lain?!

“Tapi ka—”

“Pede banget lo! Gue bercanda doang! Siapa juga yang mau sama buntelan lemak kaya lo” Ucap mark lalu bangkit dari duduk nya mengambil dua kaleng minuman untuk mereka nikmati.

Trust me. || GS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang