14

6.3K 432 54
                                    

Terkurung dalam sebuah villa yang terletak di tengah hutan. Membuat haechan merasakan kebingungan, sering sekali haechan mencoba untuk kabur tapi hasilnya selalu gagal, jaehyun selalu bisa menemukan nya. Villa ini terlalu jauh dari jangkauan orang-orang, sering sekali haechan tersesat di hutan ketika mencoba melarikan diri, dan berujung dengan jaehyun yang menemukannya.

Takut.
Marah.
Dendam.

Semua perasaan itu menjadi satu di hati haechan, ia merasa benar-benar sudah tak memiliki kesempatan hidup, setelah gagal beberapa kali dari percobaan melarikan dirinya. Kini haechan pikir bahwa ia memang sudah di takdirkan hidup menderita seperti ini.

Tapi, bisakah tuhan mengijinkan nya untuk bertemu bersama orang tuanya terlebih dahulu? Haechan begitu merindukan ibu dan ayahnya.

Trak!

Suara batu kerikil yang terlempar ke jendela kamar haechan, membuyarkan lamunannya.

Trak!

Lagi, kerikil kecil itu kembali mengenai jendela kamar, haechan pikir itu hanya sebuah burung yang tak sengaja melepar kerikil, pada jendelanya.

Trak!

Kerikil kecil itu tak henti hentinya terus mengenai jendela, haechan pun menarik selimut nya tak mau peduli.

PRAK!!!

Haechan melotot kaget begitu mendengar jendela kamar nya pecah, ia bangkit dari tidurnya mendekati jendela.

Seorang pria melambaikan tangan nya kearah haechan, tersenyum lebar melihat tubuh ringkih haechan, akhirnya ia berhasil, Lirihnya dalam hati.

Dengan cepat pria itu mengeluarkan kertas yang sudah ia siapkan sejak jauh hari.

'HAECHAN APA KAMU BAIK-BAIK SAJA?'

Haechan yang membaca kertas itu pun, menggeleng pelan, menjawab pertanyaan orang itu.

Sang pria kembali mengeluarkan kertas yang ia punya.

'APA TINGGAL DISINI KEINGANAN MU?'

Haechan menggeleng kembali membaca kertas itu, menangis dengan pilu.

Lagi, pria itu membuka lembar kertas baru.

'APA KAMU INGIN KELUAR?'

Haechan mengangguk, dan melambaikan tangannya.

Kertas baru pun kembali pria itu buka.

'DISINI BANYAK SEKALI CCTV DAN PENYADAP SUARA YANG TERPASANG, AKU AKAN MERUSAK SEMUANYA, TUNGGU SEBENTAR. DIAM JANGAN MELAKUKAN APAPUN, TUNGGU AKU.'

Haechan terisak kecil, dan mengangguk. Demi tuhan haechan merasa begitu beruntung, ia tak menyangka pria yang sempat ia tolak adalah orang yang akan menyelamatkan nya.

Sungchan, pria itu adalah sungchan.

Sudah beberapa waktu sungchan mengintai pergerakan jung jaehyun hingga membawanya ke sebuah hutan yang begitu jauh dari pemukiman warga.

Sungchan bahkan tahu, haechan sering sekali melarikan diri, tapi sejauh apapun haechan melarikan diri jung jaehyun akan menemukan nya karena banyak sekali cctv yang terpasang.

Hingga akhirnya sungchan memutuskan untuk mempelajari cara menonaktifkan semua alat yang di pasang jaehyun sebelum kembali untuk menyelamatkan haechan.

Cukup lama, haechan masih menunggu dengan hati yang gelisah, ia melirik jendela dan pintu tapi, sungchan tak kunjung datang. Apa mungkin sungchan di ketahui keberadaan nya oleh jaehyun? Dan sekarang sungchan tengaah di tahan? Pikiran buruk terus menyinggap di pikirannya.

Trust me. || GS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang