Chapter Three Part One

449 18 25
                                    

⚠️: NSFW contents... kalo masih belum keliatan juga, ini FF jorok ^__^ btw ini aku bagi dua karena adegan ngeuenya aja PANJANG BANGET YA ALLAH

"You see me in hindsight, tangled up with you all night, burning it down"

𝕭𝖆𝖉 𝕳𝖆𝖇𝖎𝖙𝖘

Jihoon tidak tahu lagi apa yang ada di pikirannya saat ia menganggukkan kepalanya akan pertanyaan Daniel itu, memberi isyarat bahwa ia mengiyakan ajakan pria itu untuk menjadi partner seksnya—satu hal yang ia ketahui, ia tak menginginkan ciuman dan sentuhan tangan Daniel yang terasa hangat pada pinggangnya itu untuk berhenti, dan ia bahkan tak tahu mengapa. Yang ia ketahui hanyalah, sekujur tubuhnya terasa terbakar oleh sebuah desiran aneh yang menjalari bagian tubuhnya yang disentuh oleh Daniel, jantungnya terasa seolah nyaris melompat dari dadanya akibat debaran gila yang terus melanda, dan tenggorokannya terasa kering akibat napasnya yang terengah.

But somehow, it felt so good that he doesn't want any of this to stop, so he nodded his head.

Ini semua bukan bagian dari rencananya. Jihoon tak pernah menduga atau bahkan merencanakan bahwa Daniel akan menawarkan diri untuk menjadi jalan keluarnya dari kehidupan serba kekurangan yang ia takuti itu secara sukarela, bahkan setelah mengetahui motif Jihoon sebenarnya—dan jelas sekali, Jihoon tak pernah menduga bahwa malam ini, ia akan berakhir di dalam salah satu suite room sebuah hotel berbintang lima yang tak terlalu jauh dari kantornya, duduk di atas pangkuan seorang Kang Daniel yang kini tengah mendudukkan tubuhnya di atas ranjang empuk berukuran king sized itu, pakaian yang dikenakannya basah akibat hujan yang menerpa kota Seoul pada malam hari itu, namun anehnya, sekujur tubuhnya malah terasa panas akibat jemari Daniel yang kini telah menelusup masuk ke dalam sweater yang dikenakannya, mengusap perutnya, bekas lukanya dengan lembut, namun seduktif di saat yang bersamaan. Bibirnya tak hentinya berusaha mengikuti instingnya untuk ikut melumat kedua belah bibir Daniel dengan tergesa-gesa, seolah tak ada hari esok baginya untuk merasakan rasa samar dari cabernet sauvignon yang tadi sempat disesap oleh pria itu, diiringi dengan kedua tangannya yang kini meremas bagian belakang kemeja yang dikenakan oleh pria itu dan meraba dada bidangnya secara bersamaan, melampiaskan rasa panas yang ia rasakan di sekujur tubuhnya kala ia bisa merasakan kejantanan milik Daniel pada bokongnya akibat posisi duduknya saat ini.

"Fuck, Jihoon" lirih Daniel, suaranya parau dengan gairah yang meluap memenuhi dirinya, perlahan menurunkan ciumannya pada bibir Jihoon ke arah rahang tegas milik pria itu—sebuah pergerakan yang dibalas dengan remasan pada bagian belakang rambutnya. "You're so hot"

Jihoon lebih memilih untuk tidak menjawab pernyataan itu. Ia hanya melenguh untuk mengekspresikan kenikmatan yang ia rasakan kala ia mendongakkan kepalanya, memberikan akses lebih bagi Daniel yang kini tengah meninggalkan kecupan-kecupan kecil pada lehernya, menjilatnya sekilas, sebelum akhirnya menggigitnya perlahan, meninggalkan sebuah bekas merah keunguan pada leher pria itu—membuat Jihoon dalam hati bersyukur bahwa ini musim gugur, dan ia bisa memakai sweater turtleneck kapanpun yang ia mau tanpa mendapatkan lirikan aneh dari siapapun.

"Can I take this off?" Bisik Daniel seraya menarik salah satu ujung dari sweater hitam yang dikenakan oleh Jihoon—membuat sekujur tubuh pria manis itu meremang kala bisikan itu mencapai indera pendengarannya, tanpa sadar membuatnya memejamkan matanya seraya menggigit bibir bawahnya dalam satu gerakan yang menandakan rasa gugup yang mulai melandanya, sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya dengan cepat dan membantu Daniel untuk melepaskan satu-satunya pakaian yang menutupi bagian atas tubuhnya itu.

Bad Habits // nielwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang