a/n: kenapa ya, dari dulu tiap aku nulis ff tentang pelakor pelakoran, selalu adaaa aja drama tentang perselingkuhan yang lagi viral. dulu pas aku nulis crh, ada wotm yang lagi viral, terus sekarang ada layangan putus... kemaren di crh ada ong dakyung, daniel taeoh, sekarang ada jihoon lidya danira, daniel aris kah? :")
"What would he do if he found us out?"
𝕭𝖆𝖉 𝕳𝖆𝖇𝖎𝖙𝖘
Daniel berubah akhir-akhir ini.
Dan Ong Seongwu menyadari dan melihat setiap perubahan itu—Daniel, suaminya itu merupakan seorang seniman sejati yang selalu mendapatkan inspirasi dari pengalaman hidupnya. Pria itu akan mengalami satu, hanya satu kejadian kecil dalam hidupnya, dan dengan ajaibnya bisa menulis berpuluh-puluh lagu dengan berpuluh-puluh kosakata dan nada yang berbeda pula untuk mendeskripsikan kejadian itu, dan ketika lagu-lagu itu selesai, ia akan mendudukkan Seongwu dan Eunho, dan memainkan lagu yang baru saja ia rampungkan kepada keluarga kecilnya itu.
Tapi akhir-akhir ini, Daniel tidak melakukan itu lagi. Pria itu masih, jika tidak lebih sering mendudukkan tubuhnya di hadapan sebuah grand piano berwarna hitam mengkilap yang terletak di tengah ruang keluarga mereka, memainkan beberapa nada yang baru saja ia ciptakan di benaknya sembari sesekali menuliskan beberapa kata pada buku catatannya yang ia letakkan pada music desk dari piano itu—ia hanya tidak pernah memainkannya lagi di hadapan Seongwu dan Eunho, tak peduli berapa lamapun Seongwu menanti pria itu untuk bertingkah seperti biasanya.
Dan lagi-lagi, Seongwu tidak bodoh. Ia menyadari fakta bahwa perubahan sikap suaminya ini dimulai satu tahun yang lalu, ketika untuk pertama kalinya, Daniel bercerita bahwa ia bertemu dengan seorang Penyanyi dan Aktor bernama Park Jihoon, dan bersikeras bahwa ia ingin Jihoon bergabung dengan perusahaannya. Dan mulanya, Seongwu mengabaikan perubahan sikap itu—ini hal biasa, pikirnya. Selama bertahun-tahun Seongwu mengenal suaminya itu, Daniel sering seperti ini, merasa tertarik pada suatu hal, terobsesi, sebelum akhirnya kembali lagi pada rutinitasnya seperti biasa saat ia merasa bosan—atau ketika objek obssinya itu tiab-tiba menjauh darinya karena suatu alasan yang tak pernah Daniel sendiri ketahui.
Namun Park Jihoon jelas sekali berbeda. Mulanya, Seongwu pikir, ia tak perlu melakukan apapun karena jelas sekali Daniel akan mulai merasa bosan segera setelah ia mampu membuat Jihoon menandatangani sebuah kontrak eksklusif dengannya.
Namun tidak begitu kenyataannya. Kebiasaan buruk Daniel—mengabaikan Seongwu saat ia menemukan hal baru yang membuatnya tertarik justru semakin menjadi akhir-akhir ini, setelah Park Jihoon menandatangani sebuah kontrak eksklusif dengan perusahaan milik suaminya itu.
Seongwu menggigit ujung kuku dari ibu jarinya, sebuah kebiasaan yang selalu ia lakukan setiap dirinya tengah gusar, sama sekali tidak memedulikan fakta bahwa jemarinya kini mulai mengeluarkan cairan berwarna merah yang meninggalkan rasa asin pada lidahnya. Pandangannya tak sekalipun terlepas dari benda persegi panjang berwarna hitam yang ia letakkan di atas meja bundar yang menjadi properti dari ruang istirahat bersama dari rumah sakit tempatnya bekerja itu, berharap benda itu akan segera berdenting, menandakan sebuah notifikasi yang masuk dari Daniel, memberitahu keberadaannya saat ini sampai tiba-tiba terdengar suara 'tuk' samar, diiringi dengan satu gelas kopi yang mampir ke pandangannya, terletak tepat di sebelah ponselnya.
"Kecanduan ponsel memiliki dampak yang berbahaya—kau tahu itu kan, Dokter Ong Seongwu?"
Suara bernada tinggi yang terasa begitu familiar—sedikit terlalu familiar, bahkan— di telinga Seongwu itu sukses membuat pria itu mendongak, mendapati seorang wanita cantik yang mengenakan jubah berwarna putih, persis seperti yang ia kenakan kini tengah tersenyum sembari mendudukkan tubuh mungilnya pada sebuah kursi yang terletak di hadapannya. Satu deret nama tertulis dalam bentuk bordir pada bagian dada dari jas yang ia kenakan, memperkenalkan nama dan jabatan wanita itu sebagai Dokter Myoui Mina.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Habits // nielwink
FanfictionSemua berjalan lancar bagi Kang Daniel. Di usianya yang baru menginjak 28 tahun, Ia sudah sukses menjadi seorang CEO dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang entertainment, menikahi sahabatnya semasa SMA, Ong Seongwu, dan diberkahi seorang put...