Fun fact: lagu yang aku pake buat media chapter ini, Treacherous itu tentang hubungan seksual, tapi deskripsinya puitis banget sampe lagunya gak kerasa jorok sama sekali. NAH itu yang aku mau buat ff ini... makanya narasinya panjang panjang. :(
"All we are is skin and bone trained to get along"
𝕭𝖆𝖉 𝕳𝖆𝖇𝖎𝖙𝖘
Jihoon mengernyitkan dahinya kala sinar mentari yang menelusup masuk melalui celah kecil di antara dua gorden tebal yang melapisi jendela besar yang berada tepat di samping sebuah ranjang berukuran king sized yang kini tengah menjadi tempatnya merebahkan tubuh mungilnya itu. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali kala sinar mentari itu terasa semakin intens, seolah memaksanya untuk berhenti mengusalkan wajahnya pada dada bidang milik Daniel yang berada di hadapannya itu, dan segera menyambut hari baru ini beserta segala kesibukan yang telah dijadwalkan untuknya hari ini.
Rasa sakit, pegal, dan perih yang ia rasakan pada bagian bawah dari tubuhnya adalah hal yang pertama menyambutnya segera setelah ia membuka kedua matanya—rasa sakit, pegal, dan perih yang kemudian segera tergantikan dengan sebuah rasa panas yang ia rasakan di kedua pipinya kala ia mendapat Kang Daniel, masih tertidur dengan pulas di hadapannya tanpa ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh kekar pria itu kecuali dari sebuah selimut yang kini juga tengah menjadi satu-satunya kain yang menutupi tubuh mungil Jihoon.
Ia menutupi mulutnya dengan salah satu tangannya, takut jika Daniel akan segera terbangun dari tidurnya jika ia membuat suara sekecil apapun—astaga, Jihoon sama sekali belum siap menghadapi pria itu setelah apa yang terjadi semalam—dan tangannya yang lain tanpa sadar tertuju pada wajah tampan milik Daniel, menelusuri satu persatu fitur tegas dari wajah itu dengan ujung jemarinya dengan begitu pelan hingga rasanya jemari itu nyaris tidak menyentuh permukaan kulit wajah pria itu sama sekali.
Tanpa sadar, jantungnya berdegup kencang kala pergerakan jemarinya terhenti pada bibir Daniel yang kini masih membengkak akibat perbuatannya semalam, seiring dengan benaknya yang tertuju pada kejadian semalam.
Bagaimana ujung jemari panjang dan lentik milik Daniel yang menyentuh segala bagian dari tubuhnya, termasuk bagian paling intim sekalipun, dan Jihoon sama sekali tidak membantah—seolah Daniel bisa mengatakan apapun dengan kedua tangannya itu, dan Jihoon akan menuruti semua perkataannya.
Bagaimana kedua belah bibir Daniel mengecup, menghisap, bahkan sesekali menggigit hampir setiap inci dari kulit yang melapisi tubuhnya, seolah pria itu telah mengenal setiap inci dari tubuh seorang Park Jihoon seumur hidupnya.
Dan bagaimana Daniel tahu pasti bagaimana dan sedalam apa ia harus menggerakkan miliknya di dalam tubuh mungil Jihoon, menimbulkan sensasi nikmat luar biasa yang baru dirasakan oleh Jihoon untuk pertama kalinya kala tubuh mereka bertemu. Begitu nikmatnya hingga ia bisa merasakan tenggorokannya terasa kering akibat entah berapa banyak teriakan dan desahan yang ia lontarkan untuk mengekspresikan rasa nikmat itu.
It's like every single inch of their skin and bones have been trained to get along since the very first day they were born on this earth.
Daniel mengernyitkan dahinya dan menggeliat pelan, membuat Jihoon secara refleks memutar tubuhnya untuk memunggungi pria itu dan mencoba bernapas setenang mungkin—berpura-pura tertidur agar ia tak perlu menghadapi pria berbahu lebar itu pagi ini, dalam hati merutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya tidak memikirkan bagaimana caranya menghadapi atasan barunya itu setelah apa yang terjadi semalam.
Tak lama kemudian, Jihoon bisa merasakan bagian ranjang di belakangnya itu bergerak, menandakan orang yang tadinya berbaring di sana ikut bergerak, sebelum akhirnya ia merasakan beberapa kecupan ringan pada bahunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/285861310-288-k805482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Habits // nielwink
FanficSemua berjalan lancar bagi Kang Daniel. Di usianya yang baru menginjak 28 tahun, Ia sudah sukses menjadi seorang CEO dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang entertainment, menikahi sahabatnya semasa SMA, Ong Seongwu, dan diberkahi seorang put...