THE VANTAENNIE

kabar

Suasana pagi ini sungguh berbeda,

Banyak sekali alat tempur di siapkan oleh para prajurit kerajaan,
Aku memang tidak menyimak kabar kerajaan, namun setidaknya orangtua ku bisa mengabari ku kan?

Dan, ya..
Suami ku, seperti nya sudah siap-siap. Aku sangat cemas dengan situasi ini,

Apa akan ada perang hebat? Atau perang khianat?

Karena setahu diriku, perang tersebut memiliki ciri khas tertentu, yaitu "perang tanpa kabar"

Kalaupun iya, siapa yang berkhianat hingga memunculkan perang ini?

Aku mengambil ponsel, dan mencari berita di naver.
Ya benar, tidak ada satupun artikel yang membahas adanya perang terbaru, dan aku yakin ini adalah perang khianat.

08.15
Aku bergegas menuju balkon, terlihat medan perang yang banyak sekali prajurit dan kebutuhan tempur yang siap diledakkan.

Aku cemas, taehyung pasti akan ikut perang tersebut seperti yang diketahui, ia adalah orang penting.

Pikiran ku dipenuhi kabar buruk. Aku tak kuasa menahan ini, ku putuskan untuk menemui orangtua ku.

08.55

"Jennie, kamu kenapa datang kerumah? Ada apa~" ibu jennie.

"Ma, sebetulnya ini ada apa? Kenapa banyak sekali alat tempur Dan prajurit di medan perang?" Tanya ku sambil menahan tangisan.

"Jennie, jangan khawatir. Perang ini sudah dibicarakan beberapa minggu lalu, suami pun juga andil dalam membuat keputusan ini, percaya lah tidak akan terjadi apa apa, jika kau masih mencemaskannya, kamu bisa tidur dirumah mama"

"Tapi ma.." jennie menangis dipelukan ibu nya

"--jennie beberapa minggu ini kurang enak badan, selalu ingin berada dekat suamiku, sangat manja" lanjut jennie.

"Kamu...belum cek dokter kandungan? Kan kemarin mama perintahkan kamu cek kalau kamu merasakan sesuatu"

"Tapi ma, jennie nggak mau kalau sewaktu positive eh malah tidak mengajak taehyung, jennie mau nya sama taehyung maaa"

"Yaudah, setelah perang berakhir kalian bisa cek kandungan, sambil menunggu kamu istirahat yang banyak"

"Baik maa"

_____________________

Kini jennie sudah pulang kerumah, ia hanya seorang diri di tempat ini, suami nya sedang perang,

Jennie larut dalam kecemasan, ia selalu mengeluh dan menyebut nama suami nya itu agar cepat kembali, jennie sungguh rindu berat padanya

Suara ledakkan dashyat khas peperangan tidak terdengar dari kerajaan, karena medang perang tersebut memang dilapisi oleh dimensi peredam suara agar tidak menggaggu masyarakat sekitar.

________

Keesokan Lusa malam nya, jennie memutuskan untuk pergi cek kandungan nya tanpa taehyung karena suami nya itu tak kunjung pulang.

Dengan berat hati diri nya mengambil kunci mobil porche nya dan berlalu ke arah garasi, untuk menuju rumah sakit kerajaan.

.
.
Tiba di rumah sakit, jennie langsung menuju ruang cek nya

Disana ada temannya yang bernama chacha menunggu di kursi, untuk menemani dirinya.

.
.
Kabar bahagia

" JENNIE MENGANDUNG "
Segeralah dirinya menelfon pusat peperangan, dan menghubungi taehyung.

Taehyung terdengar suaranya sangat bahagia dan terharu, ia menangis.

Itu yang membuat jennie tidak tahan menahan emosional nya, dirinya menangis, ia sedih tidak ada taehyung di sampingnya.

Taehyung juga merasa dirinya sangat menyesal tak ikut cek kandungan jennie.

Taehyung berjanji akan segera kembali

"Tunggu aku jennie, aku akan segera pulang dan kembali, kita akan menikmati masa menjadi orangtua dalam kandungan mu"

Pesan taehyung sebelum waktu telfonnya habis.

Jennie sangat menangis, chacha tak kuasa melihat sahabat nya ini menangis begitu pilu,

Perasaan jennie campur aduk, bahagia dan sedih.

.
.
Mereka pun kembali pulang,
Jennie mengucap rasa terimakasih nya pada chacha karena sudah menemaninya.
_________

Malam hari jennie mengelus perut nya dan berucap kaata kata manis untuk sang bayi,

Tak lupa dirinya menceritakan tentang taehyung,

Jennie tersenyum membayangkan wajah suaminya itu.
.
.
Sudah sangat larut malam, jennie memutuskan untuk tidur

Mematikan lampu, dan terlelap sambil tersenyum.

_____________________

04.17 am

"JENNIE!! JENNIE!! JEN, BUKA PINTU NYA, JENNIE..!!!!!"

Jennie terkejut, ini baru pukul 4 pagi, dan ada suara gedoran pintu dan..suara mama

Jennie langsung turun, dan membuka kan pintu nya

"Ada apaa maahh,,"

"Jenn,..

-- jennie, taehyung... taehyung,--

"Taehyung kenapa maa!!

"Taehyung tewas JENNNN" tangisan mama nya sangat pecah,

Jennie terdiam,

•...

Kemudian mama nya memeluk dirinya dengan sangat erat, sambil menangis..

Mengelus rambut putriny,

"Mah...
.
"Jennie, kamu jangan nangis, biar mama yang nangis, kamu jangan sedih, kamu sedang mengandung nak" peluk mama nya

Tak lama, jennie meneteskan air mata..
Dengan mata terbelalak dan menutup mulut tak percaya berita bahwa suaminya tewas.

Jennie meneteskan air mata lebih banyak..

Dan tangisan nya pun pecah, hingga mata nya memerah,

Ia masih tak percaya,

Baru tadi malam ia menceritakan taehyung pada sang bayi dalam kandungan nya tersebut

Dan pagi nya malah mendapat kabar menyakitkan ini.

Jennie lemas, kaki nya tak kuasa menahan.

Badannya gemetar,

Di elus nya rambut oleh sang mama.

Jennie merasa sangat sedih dan tak percaya,

Jennie percaya, bahwa taehyung akan kembali seperti apa yang ia katakan saat di telfon kemarin.

Jennie menangis sejadi jadinya

===========

🥺 Omg...jennie..

💚See u di next chapter all 😘 ayo ayo bintang nya di tekan atuh..di tekan doang kok, gaperlu menyusuri hutan lembah lautan~