20 Januari 2033
(Jaehyun POV)
Waktuku abadi
Seorang pria duduk di lantai ruang tidurnya dengan keadan ruangan yang gelap. Wajahnya masih dapat terlihat karena pencahayaan dari luar yang masuk melewati jendela kaca.
Mungkin lebih tepatnya, waktuku tidak berjalan.
Memperhatikan jalanan yang masih ramai di lalui mobil-mobil di malam dini hari walaupun hujan turun dengan deras, menerjang mereka.
Saat sesuatu berawal lalu berakhir, aku bisa merasakan waktuku berlalu.
Berdiri dan berjalan perlahan menuju ranjang sederhana miliknya yang terlihat sederhana dan nyaman. Tangannya ia letakan di atas dahi miliknya, memejamkan mata.
Saat malam berlalu dan matahari terbit, aku menutup mataku. Lalu bermimpi.
Didalam mimpiku, hari esok muncul. Tidak ada makna penting. Lagi pula hari-hariku akan terulang dengan hal yang sama.
Cerita ini berawal dengan kau yang tiba-tiba muncul dihari esoku yang tidak memiliki keistimewaan.
Dihidupku yang panjang, kau kemudian menjadi teristimewa.
-•-
(Doyoung POV)
Keesokan harinya, pria itu terbangun dengan wajah pucatnya yang khas seperti biasa. Bahkan ia sendiri sampai bosan melihat wajahnya sendiri di cermin kamar mandi.
Namun, hari ini tampak berbeda, wajahnya berubah namun tetap pucat. Berlari keluar dari kamar mandi tergesa-gesa yang hampir saja membuatnya terjungkal.
Melihat kalender di tembok samping pintu kamar mandi.
20 Januari 2021
Mengerjap, lalu melihat sekeliling kamarnya, tidak berubah. Meraih ponselnya di lantai, melihat tanggal nya, dan sama. Satu notifikasi masuk.
(Membeli bunga di Toko Bunga)
Menghela nafas, ia segera bergegas,kembali melihat layar ponselnya, notifikasi yang ternyata adalah pemberitahuan jadwal di kalender.
Segera mengambil jaket dan keluar kamar. Malam hari ini kota sedang dilanda hujan. Mempercepat langkahnya walaupun harus melewati derasnya hujan. Pakaiannya sedikit basah.
Sama halnya didalam mimpi, diluar hujan turun dengan deras.
Udara, pakaian ku, langkah kaki ku,
Walau semuanya menjadi berat karena guyuran hujan.
Sedikit lagi ia sampai.
Aku tetap melangkah demi bertemu denganmu.
Pria itu membuka pintu masuk toko, membuat lonceng yang sengaja di taruh di atas pintu berbunyi.
Kubuka pintu, lalu masuk. Sama halnya di dalam mimpi, kau sedang memeluk sekumpulan bunga mawar.
Pria itu mendekati wanita cantik yang sedang tersenyum sambil memperhatikan sekumpulan mawar di pelukannya. Belum tersadar jika seseorang telah masuk kedalam tokonya.
"Halo." Sapanya.
Dengan hati yang ceria aku menyapa mu lebih dulu.
"Selamat datang."
Kau berkata dengan senyuman.
Pria itu terdiam saat melihat senyuman wanita itu.
Saat itu aku seketika tersadar,
Kau yang selama ini tidak boleh kucintai, pada akhirnya, akan membuat aku jatuh cinta.
"Apa aku boleh tau nama mu?." Pria itu masih memperhatikan wanita tadi yang masih memeluk bunga mawar milikinya.
"Rose." Jawab Rose.
"Aku Jay." Pria tadi, Jay. Tetap memperkenalkan diri walaupun tidak di tanya balik oleh Rose.
Rose hanya mengangguk. Mereka sama-sama bungkam, sampai wanita cantik berkulit sawo matang dan berambut pendek itu bertanya.
"Sepertinya Anda menyukai bunga mawar." Jay tersenyum.
"Iya."
Aku menunggu jawaban mu yang sama seperti didalam mimpi.
"Saya juga menyukai mawar."
Jay tersenyum mendengar jawaban Rose.
"Ingin mengambil bunga yang kemarin Anda titipkan?." Tanya Rose. Jay hanya mengangguk.
"Ah, ini dia bunga mawarnya, maaf aku mengambilnya tadi, bunga ini terlihat indah sehingga menarik perhatian ku." Rose terkekeh canggung.
Memberikan sekumpulan mawar yang tadi ia peluk kepada Jay.
"Hati-hati ya, itu ada durinya."
"Iya, terima kasih."
Kau lalu tersenyum.
"Datang kembali, ya." Ucap Rose.
"Aku akan datang kembali." Jay tersenyum.
Apa yang ku lihat didalam mimpiku, hanya berakhir sampai disini.
Jay berjalan perlahan menuju pintu, namun berhenti.
Aku terdiam sebentar di ambang pintu, aku kembali berbalik dan berjalan kearah mu.
Setelah sampai di depan Rose kembali, Jay mengambil setangkai bunga mawar.
Dengan mengumpulkan semua keberanian ku, aku mengulurkan setangkai mawar padamu.
"Bisakah kita bertemu dimalam hari?."
"Di hari apa pun itu dimalam hari....
...ayo kita bertemu."
-•-
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSE • NCT 127[End✓]
Fanfiction(Story Of Favorite•NCT127) Karena itulah, aku menyukai sesuatu yang memiliki sebuah awal dan juga akhir. - Jay Disclaimer : tidak ada karakter yang jelas untuk tokoh Rose, silahkan berimajinasi sendiri seperti apa visual Rose sesuai yang dijelaskan...