Semakin hari Sakura semakin pandai membuatkan sarapan untuk mereka. Sasuke akhirnya diperbolehkan tinggal setelah perdebatan yang cukup sengit. Kedua orang tuanya ingin Sasuke kembali agar tidak mengganggu mereka. Keduanya sudah kebelet ingin cucu dari Itachi yang notabanenya adalah anak pertama.
Namun Sasuke menolak keras karena ia benci saat ditagih perihal calon istri. Sakura hanya bisa menerima keputusan suaminya ketika Itachi mengizinkan adiknya itu tinggal. Mereka baru saja pulang dari rumah ibunya Sakura selama empat hari. Itachi ingin terburu-buru pulang karena dirumah itu mereka jauh lebih bebas.
Kalau dirumah mertuanya selalu saja ada gangguan. Belum ayah mertuanya yang mengajak main catur. Belum Ibu mertuanya yang ingin Itachi mencicipi masakannya. Selalu ada saja halangannya untuk berduaan.
Keduanya menatap Sasuke yang tengah sibuk didapur. Uchiha memang dituntut pintar dalam hal apapun tidak terkecuali Itachi dan Sasuke. Kedua kakak beradik itu berlatih dengan juru masak yang ada dimansion mereka sedari remaja.
Tidak mengherankan kalau keduanya mahir dalam hal memasak. Lain halnya dengan Sakura, sedari kecil bahkan setelah insiden rumah yang hampir terbakar ia dilarang memasuki dapur.
Sakura mendapat sebuah wejangan yang membuat dirinya sadar kalau kekanakan bukan lagi areanya. Perlahan-lahan ia mulai merubah sikap. Istrinya semakin dewasa dengan gaya bicaranya yang anggun. Ibunya saja sampai terheran-heran dengan perubahan menantunya, sepertinya Sakura memang perlu diajari banyak hal agar mengerti.
Itachi tentunya sangat senang dengan perubahannya tersebut. Kini Sakura tidak akan dianggap sebagai wanita yang belum dewasa lagi oleh keluarganya. Duduk dimeja makan, Sakura terlihat sangat akrab dengan Sasuke yang tengah memotong sayuran.
Suaminya tidak melarangnya lagi karena percuma. Sakura itu ingin memasak dan kalau Itachi melarangnya , pria tampan itu takut istrinya berpaling. Sesuatu bergejolak dalam dirinya melihat kedekatan mereka. Semalam ia mencari variasi bercinta yang baru dan melakukan hubungan didepan orang yang dikenal memenuhi pikirannya.
Nama Sasuke tiba-tiba saja terlintas dibenaknya. Jauh-jauh Itachi membuang pemikiran tersebut. Mungkin saja mereka harus mencari udara segar, contohnya pergi kebulan madu dengan suasana alam yang kental.
Keduanya berbalik dengan tiga piring sandwich. Itachi meminta yang ekstra telur karena ia membutuhkan stamina yang banyak. Ditambah beberapa hari ini ia belum puas karena hanya bercinta satu kali dengan istrinya.
Sakura melihat tatapan suaminya yang berubah mesum. Ada Sasuke disini, dan tidak seharusnya mereka melakukan hal tidak senonoh dihadapannya. Disenggolnya lengan suaminya, hal tersebut malam membuat tubuh Itachi seperti tersengat aliran listrik. Ia menjadi sangat sensitif hanya karena senggolan istrinya.
" Bulan madu gih. Mupeng banget natap istri sendiri " Sakura menatap Sasuke dengan pandangan aneh. Memang benar sih Itachi itu terlihat menatap Sakura mesum apalagi ia tengah memakai pakaian rumahan yang bisa dikatakan mengundang gairahnya.
" Sirik Sas? " Sarkas kakaknya. Sasuke hanya berdecak. Sudah dikasih enak malah tidak mau, dasar aneh.
" Masih banyak kerjaan yang harus aku kerjain dibandingin harus sirik sama kalian. Sana pesen tiket, aku yang bakalan jaga rumah kalian " Itachi malah menatap istrinya dengan pandangan tidak terbaca. Bulan madu? Itachi juga sedang banyak kerjaan dan hari ini akan ada tamu yang datang kerumahnya.
" Mau bulan madu dirumah aja, mending kamu yang pergi sana. Apartemen kakak kan kosong " Kenapa tidak kepikiran dari kemarin-kemarin? Sasuke meraih gelas yang berisi kopi miliknya. Tangannya terulur seperti meminta uang kepadanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/287334002-288-k922676.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Daddy (Itachi X Sakura) ✔️
Fiksi Penggemar(25+) Ketika sipolos bertemu dengan si mesum. Bagaimana Itachi mengatasi kepolosan istrinya namun ganas diatas ranjangnya? Disclaimer : Masashi Kishimoto Picture from Pinterest