Chapter 22 - Libur Sekolah

491 102 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ujian demi ujian sudah terlewati. Beberapa hari berlalu diadakan pemeringkatan pada seluruh angkatan Hogwarts dan lagi-lagi Kim Seungmin menduduki takhta peringkat pertama pada angakatan tahun ketiga kemudian diikuti oleh Han Jisung lalu Lee Minho Jr.

Beberapa orang terkejut pada peringkat Minho karena lelaki itu selalu bersaing dengan Seungmin untuk menduduki peringkat pertama atau kedua. Di samping itu, dua anak adam yang menduduki peringkat pertama dan kedua sedang dalam kondisi break-up friendship sehingga tidak ada ucapan selamat satu sama lain.

Beberapa hari setelahnya tepatnya hari ini di mana hari pertama liburan datang. Kepala sekolah, Professor Jihyo sudah memberikan catatan kepada semua murid untuk sementara waktu di tahun ini bahwa liburan semester sebagai opsi tidak wajib karena kondisi dunia sihir yang mulai menunjukkan tanda-tanda berbahaya. Mereka yang ingin libur atau pulang ke rumah diperbolehkan dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Selama hampir seminggu ini dunia sihir hampir tidak merasakan hangatnya sinar mentari atau bisa dikatakan awan hitam dan petir menyambar tanpa hujan datang menyelimuti dunia sihir. Kilas balik berpuluh tahun lamanya hal ini pernah terjadi.

Namun ada beberapa anak yang tetap nekat untuk berpulang ke rumah karena dengan alasan klasik seperti merindukan rumah dan kedua orang tuanya atau bahkan mereka seorang muggle yang tidak akan terkena bahaya karena berada di dunia yang berbeda.

Laki-laki berpipi chubby, bermata lebar, dan bermarga Han yang tersemat di namanya sudah beberapa kali mendapatkan peringatan dari sang Professor jika ia tidak diperbolehkan untuk keluar dari kastil. Mengingat beberapa tragedi setahun belakangan ini tertuju pada Han Jisung, akhirnya lelaki itu memilih untuk tidak pulang dan tinggal di Hogwarts. Lagipula di apartemennya ia juga akan tetap sendiri.

Sedangkan kedua teman dekatnya, Felix dan Seungmin, termasuk ke dalam siswa yang nekat untuk tetap pulang ke rumah asal. Lagipula, mereka berdua adalah tetangga jadi setidaknya mereka menemani satu sama lain. Mereka berdua sudah berpamitan padanya beberapa menit lalu saat ia tengah memakan sarapannya di Aula Besar.

SRAK!!

Pandangan Jisung yang semula berada pada makanan dan minuman yang tersaji di atas meja beralih pada seseorang yang duduk dekat di sampingnya.

Ia terkejut, "Allen? Kau tidak pulang?" Tanya Jisung.

Allen mengambil beberapa buah dan menuangkan minuman untuk ia makan, "Tidak. Lagipula untuk apa aku menantang maut pada diriku sendiri." Jawabnya.

Jisung mengangguk paham. Setidaknya ada yang bisa ia ajak bercengkrama selama satu bulan penuh liburan di kastil.

"Membayangkan satu bulan berdiam di dalam kastil bukankah sangat membosankan?" Tanya Allen, sembari menyibukkan diri menyantap makanan enak yang tersaji.

Wizard In Us [MinSung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang