23. Jeong's last girl

3.5K 355 51
                                    

Bosen ga si? kalau happy ending mulu, sad ending dong 😋 saya sudah bertekad buat sad ending-in yang ini. 2 Part lagi tamat ya pren love u❤️

Dokter Hyekyo keluar dari ruang operasi sembari menurunkan masker medisnya, ia menghela nafas sebelum kembali menatap Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter Hyekyo keluar dari ruang operasi sembari menurunkan masker medisnya, ia menghela nafas sebelum kembali menatap Jaehyun.

"Jaehyun, bayi kalian selamat. Dia perempuan" Hyekyo tersenyum tipis sembari mengusap bahu Jaehyun.

Jaehyun terdiam, ia tidak tau harus bereaksi apa sekarang.

"How about my wife?" Tanya Jaehyun penasaran, jujur saja Jaehyun 2x lipat lebih khawatir keadaan Taeyong.

"Taeyong.. Taeyong tidak selamat jae, dia terus kekurangan darah. Hampir 3 kantong yang kami masukkan namun tubuhnya tidak mampu lagi untuk merespon." Hyekyo berucap demikian sambil menatap Jaehyun sendu.

"Tidak, noona bercanda kan? Taeyong masih ada kan noona? dia masih bernafas kan? Taeyong berjanji padaku untuk tetap hidup." Jaehyun menggelengkan kepalanya, wajahnya benar-benar memerah sekarang.

"Dad-"

"TAEYONG MASIH HIDUP, NOONA KAU TIDAK PERLU BERCANDA SEKARANG." Jaehyun berteriak dihadapan Hyekyo.

Semua orang terdiam sampai akhirnya suara suster menginterupsi mereka.

"Tuan Jaehyun, istri anda akan dimakamkan dimana?" Tanya suster tersebut.

Jaehyun menatap kearah beberapa suster yang sedang mendorong brankar rumah sakit dengan seseorang yang telah ditutupi kain putih diatasnya.

"Babe.." Jaehyun membuka kain putih itu perlahan  dan melihat siapa orang dibalik kain putih itu.

"Jae-"

Jaehyun runtuh, dunianya seakan berhenti berputar dikala itu. Rasanya benar-benar ia hancur lebur. Wanita cantik dibalik kain putih itu adalah Taeyong, Jeong Taeyong.

Seseorang dengan pemilik senyuman manis dan tingkah laku menggemaskan itu kini telah terbaring tak bernyawa diatas brankar.

"Daddy.." Mark selaku anak sulung Jaehyun dan Taeyong perlahan mendekat kearah ayahnya yang terduduk lemas dilantai rumah sakit.

Semua orang menangis, bahkan Beomgyu sekarang dilarikan ke UGD untuk penanganan lebih lanjut karena ia tiba-tiba pingsan.

"Dunia daddy hancur Mark. Dunia daddy benar-benar hancur" Jaehyun menundukkan kepalanya. Ini adalah tangisan Jaehyun yang paling parah dan mendalam, Jaehyun jarang menangis.

.

Jaehyun membuka pintu ruangan khusus bayi dengan wajah sembabnya.

"Ini tuan, bayinya. Ah nyonya jeong juga sempat memberiku surat ini. Tolong dibaca ya tuan, saya tinggal." Suster tersebut memberi Jaehyun seutas kertas dan meninggalkan pria itu didalam ruangan.

Jaehyun membuka surat itu dan mulai membacanya.

hallo my hubbyy !
happy anniversary buat yang ke 20(?) atau 21 (?) aku lupa xixii <3

mungkinn, pas kamu baca ini aku udah gaada disisi kamu, dad.. gaboleh nangis ya? kuat kan suami nya aku? aku titip Trisha ya sayangg, kalau aku bisa minta sama Tuhan, aku mau banget balik.. tapi kayanya udah jalannya kaya gini, hadiah dari aku buat anniversary kita kali ini tuh si dede, kamu gaboleh sering ngewine lagi ya? gaboleh nyakitin diri juga,okey?

aku bahagia bisa kenal sama kamu,maaf gabisa nemenin kamu terus..

-Your wife, Taeyongie ^_^

Tangis Jaehyun kembali pecah, ia memegang sisi box baby putrinya itu sembari terus menundukkan kepalanya dan berucap 'Maaf'.

.

Hampir 20 menit Jaehyun menangis, ia memilih berhenti dan mulai beralih untuk menggendong bayinya dengan Taeyong.

"Hey, Jeong Dandelion Trisha" Jaehyun mengecup singkat pipi gembul milik Trisha.

"Dandelion, itu bunga favorit ibumu. Bunga terakhir yang dia liat di kencan terakhir kami sebelum kamu dilahirkan" Jaehyun mengusap lembut pipi Trisha.

"Daddy tidak pernah menyalahkan kehadiranmu, tetapi mengapa kehadiranmu mesti membawa rasa duka yang mendalam?"

Diambang pintu ruangan tersebut 3 Putra Jaehyun dan Taeyong yakni Mark, Jeno, dan Sungchan itu berdiri sembari menatap kearah ayahnya.

"Gua tau, daddy butuh waktu buat ikhlas sama semuanya. Walau dia sering bikin kita kesel tapi tetep aja" Mark menghela nafasnya.

"Bangkitin daddy bareng bareng yuk" Sungchan menoleh pada Jeno.

"Sure. DADDYY !! AYO BALIK, MOMMY MAU DIMAKAMIN HARI INI" Jeno menutup pintu ruangan tersebut.

 DADDYY !! AYO BALIK, MOMMY MAU DIMAKAMIN HARI INI" Jeno menutup pintu ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tar lagi ending, nungguin apa kalian? Happy ending? 😓😓😓

Crazy Rich Jung ✅ Tidak direvisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang