✓ Apocalypse: Living with a Cute Baby

Bab 81: Disapu Bersih

Wang Gang tahu betapa pentingnya air dan dia terus mengeluarkan kotak.

Kemudian, Li Ran akan mengaturnya dengan rapi.

Ada juga beberapa makanan. Wang Gang menemukan tiga kotak mie instan, beberapa makanan kaleng, dan satu kotak makanan ringan.

Wang Gang penuh energi. Meskipun itu adalah kerja keras, dia tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Di sisi lain, Li Ran kelelahan.

“Saudara Wang, mari kita masukkan beberapa barang ini ke mobilku dulu. Aku tidak berpikir itu mungkin untuk menyesuaikan semuanya. Jika tidak ada pilihan lain, kita bisa mengunci pintu lagi dan kembali setelah kita menemukan tempat untuk menetap.”

Ini memang masalah!

Wang Gang membeku. Dia melihat kotak di tangannya dan enggan untuk mengembalikannya.

“Mereka akan cocok. Mobil pasti bisa mengatasinya. Yang tersisa hanyalah beberapa makanan ringan. Ada beberapa daging tapi sudah basi. Huh, sayang sekali. Oh ya, ada juga beberapa mie berminyak dan bumbu nasi. Aku juga mengambil beberapa dari itu.”

Li Ran mengangguk. Dia ingin memasukkan persediaan ke dalam ruang misterius. Karena ada begitu banyak barang, bahkan jika mereka memiliki kereta, itu akan tetap merepotkan. Pikiran itu benar-benar membuatnya tertekan.

Namun, untuk Wang Gang dan Yang Shao, ini sama sekali bukan masalah!

Yang Shao menemukan sebuah gerobak yang cukup besar. Dia menempatkan kotak dan empat berhasil masuk. Cairan ditempatkan di bagian bawah sementara mie instan ditumpuk di atas.

Tumpukan itu tingginya sekitar enam kaki. Li Ran berjingkat untuk memegang benda yang lebih ringan. Dia takut mereka akan jatuh. Setelah dia mengaturnya dengan benar, dia mencoba mendorong kereta. Sayangnya, gerobak itu tidak mau bergerak.

Wang Gang dan Yang Shao membantu mendorong kereta ke depan dengan sangat lambat.

Li Ran tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis saat melihat kecepatan mereka. Sangat sulit untuk memindahkan persediaan. Dia bertanya kepada Yang Shao, "Apakah tidak mungkin kita bisa mengunci pintu lagi?"

"Tidak. Ku rasa tidak.”

"Sayang sekali. Kami hanya bisa mengambil sebanyak ini.”

Tidak ada cara untuk mengunci pintu dari luar kecuali mereka memiliki kuncinya.

Wang Gang melambaikan tangannya dan berkata dengan pikiran terbuka, “Lupakan saja. Orang lain dapat memiliki sisa. Anggap saja itu sebagai perbuatan baik. Sekarang, ayo pergi!”

“Aku akan pergi dan mencari kuncinya. Jika saya benar-benar tidak dapat menemukannya, maka saya akan pergi,” kata Li Ran sambil tersenyum.

"Baik. Kalau begitu kita pergi dulu.”

Yang Shao mendorong kereta ke depan dengan seluruh kekuatannya. Beruntung, gerobak masih mampu menahan beban. Kemudian, dia berkata, “Tidak ada satu pun zombie di sini. Itu aneh."

Setelah mendengar itu, Wang Gang melihat sekeliling dan menjawab, "Mungkin mereka semua sudah diurus."

“Tapi kami bertemu banyak zombie dalam perjalanan ke sini. Bukankah beberapa dari mereka akan berkeliaran di sini?”

Wang Gang menggelengkan kepalanya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Tidak tahu, tidak peduli."

“Ck.”

Yang Shao melengkungkan bibirnya. Dia tidak bisa berkata-kata. Mereka terus mendorong gerobak.

Bau apek di kamar hampir hilang. Itu tidak menyengat seperti ketika mereka pertama kali masuk. Li Ran mencoba menahannya. Dia dengan cepat berjalan di sekitar ruangan untuk melihat apa yang tersisa di dalam.

Masih ada dua kotak berbagai minyak seperti minyak kacang, minyak biji bunga matahari, dan minyak zaitun!

Selain itu, ada juga beberapa mie beras. Dia tidak berharap ada begitu banyak hal. Tanpa ragu-ragu lebih lanjut, dia meletakkan segala sesuatu yang tidak busuk ke dalam ruang misterius.

Li Ran bahkan mengambil beberapa mangkuk dan sumpit. Apa pun yang tampaknya berguna dari jarak jauh pun tersangkut olehnya! Lagipula tidak ada salahnya mengambil mereka.

Semua kerja keras itu merugikan Li Ran. Dahinya tertutup keringat. Ketika dia keluar dari ruangan, Wang Gang dan Yang Shao sudah agak jauh. Dia dengan cepat bergegas ke arah mereka.

Yang Shao berbalik dan melihat Li Ran. Dia menyuruh Wang Gang untuk menunggunya. Di sana mereka berkumpul dan terus berjalan bersama.