✓ Apocalypse: Living with a Cute Baby

Bab 42: Kamu Akan Menjadi Saksi

Cui Chong memandang Fang Qiu dan melanjutkan, “Jika kamu tidak percaya padaku, kamu bisa bertanya padanya. Dia adalah seorang saksi.”

Jantung Fang Qiu berdetak kencang ketika dia dipanggil. Tatapan semua orang tertuju padanya. Dia tidak bisa membantu tetapi meringkuk. Ketika matanya bertemu dengan mata Cui Chong, dia berkata dengan lemah, "Ya, aku melihatnya..."

"Lihat? Kita harus membawanya pergi,” kata Cui Chong dengan benar. Dia percaya diri dan tidak menunjukkan tanda-tanda bersalah.

Lin Nan tidak peduli dengan apa yang baru saja terjadi. Sebaliknya, dia langsung pergi ke Li Ran dan memeluknya. Kemudian, dia memeriksa apakah ada luka di tubuhnya.

Untungnya, Li Ran tidak terluka, tetapi dia tidak menunjukkan reaksi apa pun.

Lin Nan langsung menatap Cui Chong dengan tatapan tajam.

Cui Chong melebarkan matanya dan langsung menyangkal, “Aku tidak tahu apa-apa! Ini tidak ada hubungannya denganku. Dia sudah seperti ini ketika aku melihatnya.”

Seluruh kegagalan telah menarik perhatian sekelompok besar orang.

Sepuluh tentara terlatih memasuki ruangan yang ditinggalkan di bawah perintah Lin Nan.

Semua orang terkejut dengan adegan ini, terutama Fang Qiu. Dia tidak mengharapkan hal-hal menjadi seperti ini. Orang ini memiliki kekuatan untuk memimpin tentara. Dia merasa telah menyinggung orang yang salah.

Fang Qiu mulai berharap dia tidak memasuki pangkalan keamanan!

Di sisi lain, Cui Chong setenang biasanya. Selama hidupnya tidak dalam bahaya, maka semuanya baik-baik saja.

“Cari tempat itu. Bawa semua orang pergi.”

Setelah Lin Nan memberi perintah, dia menggendong Li Ran dan pergi. Dia segera menghubungi petugas medis dan membuat persiapan untuk perawatan istrinya.

Ada sumber daya medis yang terbatas, tetapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Li Hui tetap tinggal dan mengatur agar kelompok Cui Chong ditangkap.

Tubuh Fang Qiu terus gemetar. Air mata jatuh dari matanya saat dia menangis, “Ini tidak ada hubungannya denganku. Mengapa kamu menahanku di sini?”

“Tetap di sini dengan tenang.”

Li Hui berbalik dan pergi setelah mengatakan itu.

Sebaliknya, Cui Chong sedang duduk santai di tempat tidur. Dia memandang Fang Qiu dengan tatapan teliti dan mengangkat alisnya.

“Bagaimana masalah ini terungkap? Hmm?"

"Jangan bilang, kamu pikir aku yang melakukannya?"

"Siapa lagi?"

“Cu Chong! Itu bukan aku! Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu! Jika itu benar-benar aku, mengapa aku bahkan membantumu sejak awal?”

"Apakah kamu menyukaiku?"

"Aku…"

“Hal-hal sudah sampai pada ini. Kamu harus mengambil kesalahan untukku. Hanya dengan begitu aku akan memaafkanmu atas apa yang telah kamu lakukan. Paham?"

Cui Chong mencibir pada Fang Qiu. Kemudian, dia berbalik dan mengabaikannya.

Fang Qiu menarik napas dalam-dalam. Dia merasa kepalanya akan pecah. Tekanannya sangat besar.

"Mengapa? Aku tidak melakukan apa-apa.”

"Aku tahu, tapi bukan itu intinya."

Cui Chong tersenyum polos.

Dia masih pria yang sama seperti saat pertama kali bertemu dengannya. Namun, hati Fang Qiu hancur.

Dia bahkan tidak bisa diganggu untuk menyembunyikannya.

Jelas bahwa dia hanyalah pionnya.

…

Li Ran masih tidak sadarkan diri.

Namun, rasa sakit yang hebat yang datang dari perutnya menariknya kembali ke kenyataan. Dia perlahan membuka matanya.

Hal pertama yang dilihatnya adalah wajah Lin Nan.

“Dokter, dia sudah bangun. Silakan periksa apakah ada yang salah. ”

Dokter itu tersenyum tipis.

“Saudara Lin, jangan khawatir. Anaknya juga baik-baik saja.”

"Oke."

Mata Li Ran melebar ketika dia mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

Dia menatap Lin Nan dengan ketakutan dan bertanya, “Di mana Cui Chong? Apa dia melakukan sesuatu padaku?”

Lin Nan menepuk bahu Li Ran dan mencoba menghiburnya.

"Tidak apa-apa. Dia tidak melakukan apa-apa. Kamu aman sekarang. Kamu baru saja menelan obat yang membuatmu tidak sadarkan diri. Untungnya, itu bukan jumlah yang besar, jadi efeknya tidak terlalu parah.”

"Mengapa kamu di sini?"