✓ Apocalypse: Living with a Cute Baby

Bab 93: Kamar Mandi Aneh

Dia baik-baik saja sampai Gu Zhao menyebutkannya. Sekarang, dia benar-benar perlu menggunakan kamar mandi juga.

Kelopak mata Li Ran berkedut saat dia berkata, "Mengapa kita tidak menunggu Wang Gang kembali sebelum kita pergi?"

"Tapi saudari, aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi."

Gu Zhao memiliki ekspresi bermasalah di wajahnya. Jelas dia berada di batas kemampuannya.

Pada akhirnya, Li Ran mengendarai mobilnya dengan lampu menyala dan parkir di dekat kamar mandi. Kemudian, dia keluar dan berkata, “Aku akan masuk dan melihatnya dulu. Setelah aku memastikan aman, kamu bisa masuk. Ini hanya akan memakan waktu beberapa saat. Zhao Zhao, tolong tunggu sebentar lagi.”

Yang Shao memutuskan untuk menemani Li Ran.

“Ini gelap gulita. Aku tidak bisa melihat apa-apa…”

Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, ruangan itu tiba-tiba menyala. Dia menjadi tidak bisa berkata-kata.

Li Ran juga tercengang. Dia berhenti di jalurnya dan mereka saling memandang. Keduanya sama-sama bingung. Mereka membeku dan tidak berani mengambil langkah lain.

Zhao Ying mengikuti dari belakang sambil memegang tangan Gu Zhao. Dia melihat apa yang terjadi dan berkata dengan terkejut, “Mungkin kekuatan cadangan diaktifkan. Zhao Zhao tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Aku akan membawanya ke dalam.”

Dengan mengatakan itu, dia membawa Gu Zhao dan berjalan ke kamar mandi.

Wajah kecil Gu Zhao memerah. Dia telah menahannya untuk waktu yang sangat lama.

Li Ran meletakkan tangannya di tas pinggangnya. Dia menguatkan dirinya dan memasuki kamar mandi.

Pada saat itu, Wang Gang berlari dari kejauhan sambil terengah-engah. Dia telah memperhatikan situasinya dari jauh. Itu sangat mengkhawatirkannya sehingga dia langsung kembali.

Ketika dia menyusul kelompok itu, dia menghela nafas panjang.

“Tidak ada zombie di sana. Aku tidak bisa merasakan gerakan sama sekali. Tempat ini sangat sepi. Hanya mesin di sana yang akan membuat kebisingan dari waktu ke waktu. Aku cukup yakin bahwa tidak ada orang atau zombie di sekitar.”

Li Ran mengangguk.

"Kurasa lampu kamar mandi ini mungkin diaktifkan dengan suara."

“Ayo masuk dan periksa. Tidak ada gunanya hanya berdiri di sini.”

Wang Gang memimpin dan berjalan tanpa rasa takut.

'Pria ini sangat berani!'

Yang Shao mengikuti dari belakang dan menghela nafas tanpa daya.

“Jika Saudara Wang meninggal, dia mungkin tidak akan tahu apa penyebabnya. Tanpa otakku, dia sudah lama pergi.”

"Apakah kamu memperingatkannya setiap saat?"

"Tidak," jawab Yang Shao tanpa sedikit pun rasa bersalah di wajahnya. Dia benar-benar tidak melakukan kesalahan!

Li Ran menghentikan pembicaraan di sana. Dia mengikuti Wang Gang dari belakang dan memperhatikan sekeliling mereka.

Tanpa diduga, ada cermin besar di dalam kamar mandi. Karena bagian luarnya sangat gelap, cermin itu mengeluarkan getaran yang menakutkan.

Cermin itu bersih. Tidak ada setitik kotoran pun di atasnya.

Itu berarti tempat ini tidak diserang oleh zombie. Jika ya, maka seseorang telah membersihkan tempat itu. Air di wastafel belum mengering.

Mereka berada di toilet wanita. Itu membuat Wang Gang agak tidak nyaman. Dia dengan cepat melirik dan mengamati segala sesuatu di dalamnya.

Lantainya sangat bersih sehingga dia bisa melihat bayangannya sendiri. Bahkan dinding dan pintunya bersih. Abnormalitas tersebut membuat suasana kamar mandi semakin mencekam.

Wang Gang memeriksa setiap kios satu per satu.

Semuanya begitu rapi. Seolah-olah seseorang dengan gangguan obsesif-kompulsif telah merapikan tempat itu.

Wang Gang menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa tidak ada yang salah.

Yang Shao memiliki ekspresi serius di wajahnya. Dia memberi isyarat agar mereka memeriksa kamar mandi pria.

Wang Gang mengangguk dan langsung pergi ke kamar mandi pria.

Selain itu solek, tidak ada hal lain yang tampak tidak pada tempatnya. Tidak ada orang di sekitar dan air masih mengalir.

Itu benar-benar aneh, tetapi tidak ada yang bisa menjelaskan apa yang sedang terjadi.

Li Ran bertanya dengan ekspresi kosong, "Mengapa kita tidak buang air saja dulu?"