Part 7

2.4K 54 0
                                    

2 hari kemudian, Jia menepati janjinya. Mereka sudah resmi menikah dan malam ini, mereka tinggal di hotel yang sudah Jia sewa sebelumnya.

"Akhirnya kita menikah juga, kakak bahagia rasanya," kata Jia.

"Aku juga, terus bantu aku untuk mencintai kakak ya," balas Zee.

"Tentu sayang, sekarang kamu istirahat gih, kamu pasti lelah," kata Jia.

"Tidak kak, biarkan aku melayani kakak malam ini. Lagipula ini malam pertama kita setelah menikah dan ini tugas pertama aku juga sebagai seorang istri," tolak Zee.

"Baiklah, jika lelah bilang ya biar kakak sudahi permainan kita," kata Jia.

"Iya, kak," balas Zee.

Jia membantu Zee melepaskan gaun yang Zee gunakan hingga Zee naked sedangkan dia tidak memakai gaun karena dia tidak suka jadi dia memakai kemeja, dia juga melepaskan pakaian yang dia gunakan hingga naked.

Jia mencium bibir Zee dibalas ciuman dari Zee hingga mereka mengeluarkan desahan, puas dibibir langsung saja Jia mendorong Zee pelan dan dia turun menciumi tubuh Zee untuk membuat tanda.

Setelah itu Jia menghisap rakus puting susu Zee sedangkan tangan kirinya tetap meremas payudara Zee.

"Ppeeelllaaannn ppeeelllaaannn kkkkkaaaaakkkkk,"

Jia tidak mendengarkan perkataan Zee, Zee yang sadar Jia tidak mendengarkan katanya hanya pasrah membiarkan Jia dominan terhadap tubuhnya.

Jia mulai turun hingga mukanya tepat di depan vagina Zee tanpa membuang waktu Jia menjilati vagina Zee yang sudah basah.

"Llllleeebbbbiiihhh ccceeepppppaaaatttt, aaahhhhhh kkaakkaakk,"

"Zzzzeeee tttiiidddaaakk ttaaahhaann aaaahhhh,"

Jia menjilati vagina Zee dengan sangat cepat hingga Zee orgasme lalu Jia memasukkan juniornya ke vagina Zee dan memaju mundurkan dengan tempo cepat membuat Zee bergairah kembali walaupun dirinya cukup kelelahan.

Zee terus mendesah yang membuat Jia senang hingga mereka sama-sama orgasme di vagina Zee, lagi-lagi cairan mereka banyak yang keluar dan Jia menatap Zee.

"Kakak tahu kamu lelah, kamu mau lanjut atau kita tidur sekarang?" tanya Jia.

"Lanjut saja kak, aku tahu kakak belum puas dan aku masih kuat kok jadi kita lanjut saja," balas Zee membuat Jia senang.

"Kamu nungging dulu ya," perintah Jia.

Jia mengeluarkan juniornya dan Zee membalikkan badannya hingga menungging jadi Jia ingin melakukan sex dengan posisi doggy style.

Jia kembali memasukkan juniornya ke vagina Zee dan memaju mundurkan dengan tempo sangat cepat, Zee hanya menikmati dan mendesah terus hingga mereka kembali orgasme.

Jia mengeluarkan juniornya lagi lalu membalikkan badan Zee hingga telentang lalu dia naik ke kasur karena dia belum puas jadi dia ingin melakukan sex dengan posisi 69, Jia menjilati vagina sedangkan Zee menghisap junior Jia hingga mereka kembali orgasme.

Zee terpaksa menelan cairan Jia dan Jia menghisap sampai habis cairan milik Zee setelah itu Jia menatap Zee dan Zee yang sadar Jia menatapnya langsung menatap balik.

"Kamu yakin tidak lelah?" tanya Jia kuatir.

Jia kuatir karena mereka baru saja menikah dan dia tahu Zee pasti lelah belum lagi perjalanan jauh 2 hari lalu.

"Tidak kak, lanjut aja," balas Zee.

Mereka terus melakukan sex hingga 2 ronde tambahan, setelah itu Zee yang sudah kelelahan meminta Jia untuk tidur dan Jia menyetujui asalkan Zee membiarkan junior Jia berada di vaginanya.

Zee tidak masalah dan mereka tidur dengan posisi saling memeluk, Jia menutupi tubuh naked mereka dengan selimut dan mencium bibir Zee sekilas lalu tidur.

Keesokan harinya, Zee bangun lebih dulu dan berusaha untuk mengeluarkan junior Jia pelan-pelan supaya Jia tidak terbangun dan akhirnya berhasil. Zee mandi dulu setelah itu dia memakai pakaian yang Jia beli untuk dia saat mereka tiba di sini.

Setelah itu, Zee menyiapkan sarapan untuk mereka walaupun Zee kelelahan tapi dia tidak mungkin mengabaikan tugasnya sebagai seorang istri. Tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang membuat Zee kaget dan pelakunya tentu saja Jia.

Jia mematikan kompor dan membalikkan badan Zee, Jia mencium bibir Zee bahkan melumat hingga Zee mengeluarkan desahan.

Sedangkan tangan jia sudah masuk ke dalam baju Zee dan meremas payudara Zee membuat Zee terus mendesah, hingga Zee orgasme barulah Jia menghentikan permainannya.

"Kak, aku baru mandi loh," kata Zee kesal.

"Kesal-kesal juga kamu menikmatinya," balas Jia santai membuat Zee malu.

"Kamu masak apa?" tanya Jia.

"Nasi goreng, kak," balas Zee.

"Kita makan dulu ya habis itu kamu mandi lagi sama kakak," kata Jia.

"Baiklah," balas Zee pasrah.

Zee melanjutkan masaknya sedangkan Jia duduk santai di ruang makan sambil memandangi Zee masak, setelah masakan Zee matang barulah Zee membawa makanan itu ke ruang makan.

Mereka makan dengan tenang setelah itu, Jia menarik pelan Zee ke kamar mandi. Jia melepaskan pakaian mereka hingga mereka naked, Jia mulai menyabuni Zee dan tentu saja mandi kali ini bukan mandi biasa karena Jia melakukan sex lagi membuat Zee menyesal mandi bareng.

Tidak dipungkiri walaupun menyesal tetap saja, Zee menikmati sentuhan Jia. Mereka sama-sama orgasme setelah puas barulah, Jia benar-benar memandikan medeka. Setelah mandi, mereka mengeringkan badan masing-masing dan memakai pakaian.

"Kalau aku tahu kakak akan seks lagi di kamar mandi, mending aku tolak," kata Zee kesal.

"Walaupun begitu kamu tetap suka," balas Jia tepat sasaran.

"Iya," kata Zee mengakui membuat Jia senang.

"Ze, kita pulang hari ini karena lusa kamu harus sekolah," balas Jia.

"Apa aku masih diterima, kak?" tanya Zee.

"Tentu, kalau kamu masih takut kakak akan beli sekolah itu untuk kamu," balas Jia.

Dasar crazy rich, batin Zee.

"Tidak perlu, kak," tolak Zee.

"Baiklah," kata Jia.

Jia akan memberikan apa yang Zee minta asalkan Zee bahagia dan Jia tidak mungkin membiarkan Zee putus sekolah lagipula Jia mudah membeli sekolah itu untuk Zee jika sekolah itu tidak menerima kehadiran istrinya.

Dua hari kemudian, Jia menepati janjinya lagi. Dia mengantar Zee dengan pakaian pria dan tidak ketinggalan topeng yang selalu Jia gunakan. Zee sebenarnya penasaran, apakah Jia tidak kepanasan menggunakan topeng itu sepanjang hari?

"Ada apa, Ze?" tanya Jia tanpa melihat Zee karena dia fokus menyetir.

Jia bertanya karena dia sempat melihat sekilas perubahan Zee jadi dia bertanya daripada berpikir yang tidak-tidak.

"Aku bingung apa kakak tidak kepanasan pakai topeng itu?" tanya Zee.

"Tidak, Ze. Topeng ini sudah dibuat khusus supaya kakak nyaman pakainya, yuk turun kita sudah sampai," balas Jia.

Setibanya di sekolah, banyak murid bahkan guru histeris melihat mobil yang Jia pakai karena mobil itu limited edition yang tidak semua orang miliki kecuali crazy rich.

TBC...

6. Sister ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang