07.🍂

2.7K 305 50
                                    

~🍁Salah satu cara untuk menghindari kecewa adalah dengan tidak berharap apapun pada siapapun, kecuali pada Allah SWT🍁~
_________________________________________



🍂🍂🍂

"Far? "

Farah mendongkak menampilkan senyum manisnya"iya kenapa mas? Mau nambah apa mau Farah buatkan sesuatu?"tanya nya atunsias.

Fahri meletakan sendok dan garfuh nya diatas piring yang sudah kosong, tangan nya ia lipat diatas meja"Aku akan pergi keluar kota selama dua hari."

Farah diam kemudian mengangguk "kapan berangkatnya mas? ".

" Sekarang,"Fahri menjawab masih dengan berada diposisi yang sama.

Rupanya harapan Farah untuk menghabiskan waktu dan berbicara dengan Fahri tidak akan terwujud, begini kah rasanya berharap lebih kepada selainnya? Sedikit menyakitkan.

"Biar Farah siapkan keperluanya," Farah mulai beranjak dari tempatnya, berniat membereskan bekas sarapan dan menyiapkan keperluan Fahri.

"Tidak perlu semua sudah siap,"Fahri kemudian berdiri" Aku akan mandi sekarang."

Farah menghembuskan nafas panjang, menatap langkah Fahri, mood ceria nya tadi seketika hilang entah kemana tapi senyum nya tak sedikitpun luntur, bukan apa-apa Farah hanya tidak ingin Fahri mengetahui kekecewaan nya. Belum jauh Fahri berbalik dan mendekati Farah kembali.

"Far, selama aku pergi tolong jangan ke mana-mana apalagi ke pondok bisa? " Fahri menatap lekat Farah, berharap Farah bisa mengikuti ucapan nya.

Farah diam menetralisir keadaan hatinya, menghentikan berbagai pertanyaan yang datang. Apakah Fahri mengkwatirkan nya? Atau ada hal lain?.

Setelah menyadari kediaman nya Farah mengangguk menatap mata Fahri penuh cinta tak lupa menampakan binar bahagia "iya mas,Farah akan tetap dirumah."

🍂🍂🍂

Setelah membereskan dapur, Farah hanya diam duduk diruang TV dilantai dua, menunggu Fahri bersiap. Sebenarnya Farah belum mandi dan juga salat Duha tapi karna takut Fahri pergi saat ia sedang melakukan aktifitasnya jadi Farah urungkan.

Dipangkuan nya sudah ada kotak bekal yang berisi kue-kue kering serta satu tempat minum yang Farah isi dengan Susu Jahe buatan nya. Meski tidak bisa mencicipi nya bersama Farah tidak putus asa, Fahri harus tetap mencoba kue buatan nya.

Terdengar langkah kaki yang mulai menuruni tangga, Farah beranjak"mas tidak membawa koper?".

Fahri hanya menggunakan baju santai, ia juga hanya menenteng tas ransel kecil"Aku kesana untuk kerja,bukan untuk liburan."

Farah terkekeh, merutuki kebodohan nya. Setelah itu mereka melangkah keluar dengan Fahri yang melangkah duluan, sedangkan Farah mengikuti nya dibelakang.

Setelah di teras, Fahri menghentikan langkahnya, berbalik menatap Farah. Farah tersenyum, menyalami Fahri"hati-hati mas, jangan lupa kabari Farah jika sempat."

Fahri mengangguk.

"Ini dibawa ya mas, maaf Farah hanya ingin mas mencoba nya."

Takdir Cinta Farfallah( TERBIT ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang